1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan Briggs,
1992. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self intruction dan disisi lain kemungkinan
juga bersifat eksternal, yaitu jika bersumber antara lain dari pendidik Rifa’i RC, 2009
Proses tindakan belajar pada dasarnya adalah bersifat internal, namun proses itu dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Perhatian peserta didik dalam
pembelajaran, misalnya, dipengaruhi oleh susunan rangsangan dari luar. Ketika seorang peserta didik membaca buku, perhatian acap kali terpusat pada kata-kata
tercetak tebal, gambar-gambar, dan informasi menarik lainnya. Oleh karena itu di dalam pembelajaran, pendidik harus benar-benar mampu menarik perhatian
peserta didik agar mampu mencurahkan seluruh energinya sehingga dapat melakukan aktifitas belajar secara optimal dan memperoleh hasil belajar seperti
yang diharapkan Rifa’i RC, 2009 Berdasarkan pada observasi awal yang telah dilakukan di SMK NU Hasyim
Asy’ari, mengenai pembelajaran yang selama ini dilakukan untuk kompetensi sistem starter konvensional adalah menggunakan metode konvensional yaitu
dengan ceramah serta bantuan papan tulis, kapur dan lain-lain. Penggunaan
metode konvensional yang dipakai saat ini belum efektif karena siswa pada saat mengikuti proses belajar hanya menjadi pendengar ceramah guru tanpa
mengalami sendiri apa yang diinformasikan guru. Hasilnya siswa akan menjadi pasif, kurang mendapatkan pengalaman, ketrampilan, dan kesan yang kuat dari
pembelajaran, sehingga ketika melaksanakan pembelajaran praktik, siswa masih bingung dengan apa yang akan dilakukan karena tidak mengetahui dengan jelas
nama-nama komponen yang akan dibuat praktik. Siswa hanya mampu menghafal informasi guru, karena siswa tidak berperan sebagai pelaku aktif dalam proses
belajar mengajar. Kekurangan inilah yang mungkin mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugandi 2006 yang mengungkapkan
bahwa proses pembelajaran yang disertai dengan media pembelajaran, akan menghasilkan hasil belajar yang jelas dan tidak lekas lupa.
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar pada proses belajar mengajar. Menurut Sugandi 2006 media
pembelajaran adalah alatwahana yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran.
Penelitian terdahulu yang berjudul “Penerapan Multimedia Berbasis Ulead Video Studio
Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Belajar Troubleshooting Sistem Pengapian Konvensional Pada Mahasiswa D3 Teknik Mesin Angkatan
2009 Universitas Negeri Semarang” oleh Meiko Rusdiana 2010 menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan multimedia berbasis video real lebih efektif, karena
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas belajar dan ketuntasan belajar yang lebih tinggi dari pada yang memperoleh pembelajaran tanpa multimedia berbasis
video real, dalam hal ini Ulead video studio adalah versi program terdahulu sebelum Corel Video Studio X2 dengan komponen area kerja yang sama dan
mempunyai fungsi yang sama sebagai video editing. Dengan video seorang guru dapat menjelaskan materi pelajaran secara
interaktif dan menarik. Penggunaan video yang didukung sarana multimedia dapat memberikan suasana belajar baru dan tidak membosankan. Di samping itu guru
juga dapat dengan mudah mengulang materi yang sama hanya dengan memutar video yang ada.
Dari permasalahan dan uraian di atas menarik penulis untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Penggunaan Multimedia Berbasis Corel Video Studio X2 Pada Pembelajaran Kompetensi Sistem Starter Konvensional di SMK NU
Hasyim Asy’ari Tarub Tegal”.
B. RUMUSAN MASALAH