Tuntas 87,17
Tidak Tuntas
12,83 Ketuntasan
Belajar Siswa
Gambar4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II Hasil tes formatif pada siklus II jika dihubungkan dengan kriteria
ketuntasan klasikal dapat dikategorikan tuntas karena telah sesuai dengan indikator keberhasilan.Secara keseluruhan hasil penelitian Siklus II dapat
dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Penelitian Siklus II
No. Hasil Penelitian
Hasil
Indikator
Keberhasilan
Keterangan
1 Rata-rata kelas
76,282 ≥ 75
Tercapai
2 Ketuntasan belajar
87,17 ≥ 70
Tercapai
3 Keaktifan siswa
75,79 ≥ 70
Tercapai Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa semua indikator
keberhasilan sudah tercapai pada siklus II, jadi pada siklus II dapat dikatakan tuntas dan tidak perlu dilakukan siklus berikutnya lagi.
3. Hasil Penelitian Keseluruhan Siklus
a.
Ketuntasan Belajar
Hasil penelitian yang berhubungan dengan evaluasi pembelajaran cenderung meningkat. Dimana pada tes kemampuan awal rata-rata kelas
adalah 60,256 dan prosentase ketuntasan 20,51. Pada siklus I nilai rata- rata kelas adalah 67,821 dan ketuntasan belajar 56,41. Selanjutnya
pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 76,282 dan ketuntasan belajar juga meningkat menjadi 87,17.
Peningkatan nilai rata-rata kelas dapat dilihat pada gambar 4.3sebagai berikut:
60,25 67,82
76,28
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Kemampuan Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Dan peningkatan ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada
gambar 4.4 sebagai berikut:
20,51 56,41
87,17
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00 90,00
100,00
Kemampuan Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa b.
Keaktifan Siswa Secara umum hasil penelitian untuk keaktifan siswa dalam
pembelajaran sistem starter konvensional menggunakan multimedia
berbasis Corel Video Studio X2 menjadi lebih baik. Rerata nilai keaktifan siswa dari siklus I hingga siklus II memiliki perbedaan kuantitatif, yaitu
besarnya rerata nilai keaktifan siswa siklus II lebih tinggi dibandingkan rerata nilai keaktifan siswa siklus I. Pada siklus I diperoleh nilai
prosentase keaktifan siswa sebesar 61,85. Dan pada siklus II keaktifan siswa meningkat menjadi 75,79. Untuk perbandingan keaktifan siswa
pada setiap siklus dapat dilihat pada gambar 4.5 sebagai berikut:
20 40
60 80
Siklus I
Siklus II
61,85 75,79
Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Keaktifan Siswa Tiap Siklus c.
Peningkatan Prestasi Belajar Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada setiap siklus maka
diperoleh besarnya peningktan prestasi belajar dari rata-rata kelas kamampuan awal ke rata-rata kelas siklus I sebesar 7,564 dan peningktan
prestasi belajar dari rata-rata kelas kamampuan awal ke rata-rata kelas siklus II sebesar 16,026. Sehingga pembelajaran dengan menggunakan
multimedia berbasis Corel Video Studio X2 dapat dikategorikan cukup efektif.
B. Pembahasan