Untuk materi Pembongkaran, Pengetesan, Perakitan dan Test Kemampuan Motor Starter disajikan pada sesi terakhir dan tersaji secara
video real yang disertai dubbing untuk memperjelas apa yang disampaikan.
C. Tinjauan Tentang Pembelajaran Sistem Starter Konvensional
1. Teori Pembelajaran
Pendekatan pengajaran guru amat bergantung kepada bagaimana pelajar mempelajari kandungan sesuatu mata pelajaran. Ahli-ahli psikologi telah
mengkaji bagaimana pembelajaran berlaku dan menghasilkan beberapa teori pembelajaran. Teori-teori ini boleh dibahagikan kepada teori-teori pembelajaran
behaviorisme, sosial dan kognitif. Teori pembelajaran behaviorisme berfokus kepada tingkah laku dan
sekitarnya, teori pembelajaran sosial berfokus kepada tingkah laku dan pemikiran, sementara teori pembelajaran kognitif berfokus kepada pemikiran.
Teori psikologi kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan
memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain, aktifitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal dalam berfikir, yakni proses
pengolahan informasi. Berbagai informasi yang masuk pikiran setiap orang adalah melalui alat-alat penginderaan, seperti melihat, mendengar, atu merasakan. Rifa’i
RC, 2009 Pendekatan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran video
real ini adalah pendekatan konstruktivisme dan desain
http:ryfkanarang.wordpress.com. Dalam hal ini pembelajaran menggunakan multimedia berbasis Corel Video Studio X2 termasuk dalam teori belajar kognitif
dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme.
2. Prestasi Belajar
Menurut Hamzah 2009 prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Pengertian
peningkatan prestasi belajar adalah perubahan kearah yang lebih baik pada kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotrik.
Ranah kognitif terdiri dari 6 aspek, meliputi: 1 Pengetahuan Knowledge, yaitu jenjang kemampuan mencakup pengetahuan faktual disamping pengetahuan
hafalan dan atau ingatan rumus, batasan, definisi, istilah-istilah, 2 Pemahaman, misalnya menghubungkan grafik dengan kejadian, menghubungkan dua konsep
yang berbeda, 3 Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan menggunakan abstraksi yang berupa ide, rumus, teori ataupun prinsip-prinsip ke dalam situasi
baru dan konkret, 4 Analisis adalah usaha menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-komponen pembentuknya,
5 Sintesis adalah kemampuan menyatukan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk yang menyeluruh, 6 Evaluasi adalah kesanggupan memberikan
keputusan nilai tentang sesuatu berdasarkan pendapat dan pertimbangan yang dimiliki dan kriteria yang dipakai dalam hal ini evaluasi dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana anak didik tersebut berkembang.
Peningkatan prestasi belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah Prestasi belajar pada ranah kognitif. Prestasi belajar ranah kognitif berkenaan dengan
prestasi belajar intelektual, yang dinyatakan dengan nilai yang diperoleh siswa setelah menempuh tes evaluasi pada kompetensi Sistem starter konvensional.
3. Sistem Starter Konvensional