Citra Perbandingan Penyisipan Pesan ke dalam File Citra True color dengan Algoritma End of File (EOF) dan Least Significant Bit (LSB).

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Citra

Citra ada suatu representasi gambaran, ke miripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra dapat berupa dua dimensi seperti foto atau tampilan di layar, dan dapat pula tiga dimensi seperti patung. Adapun pengertian lain dari citra adalah sesuatu yang dapat dinilai atau mencerminkan sesuatu yang merupakan penilaian. Atau Citra disebut juga gambar atau bayangan atau imaji Inggris: image, dan Latin: imago adalah benda buatan manusia.Citra yang baik dapat menampilkan gambar secara utuh tanpa mengurangi atau mengubah informasi yang terkandung pada gambar. Dengan kata lain citra yang baik adalah citra yang dapat menampilkan nilai yang artistic dan nilai intrinsic gambar dengan baik. [6]

2.1.1 Definisi Citra Analog

Citra analog adalah citra yang bersifat kontinu, seperti gambar pada monitor televisi, foto sinar x, foto yang tercetak di kertas foto, lukisan, pemandangan alam, CT Scan, gambar-gambar yang terekam pada pita kaset dan lain sebagainya, citra analog tidak dapat di representasikan dalam komputer sehingga tidak bisa di proses di komputer Universitas Sumatera Utara 7 secara langsung. Jadi agar citra dapat di proses ke dalam komputer harus dikonversikan terlebih dahulu dari analog ke digital. [6]

2.1.2 Pengolahan Citra Digital

Pengolahan citra digital adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citragambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. Sehingga citra hasil menghasilkan kualitas yang lebih baik di bandingkan citra asli. Meskipun sebuah citra kaya akan informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu degradasi, misalnya mengandung cacat atau derau noise, warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur blurring, dan lain sebagainya. Dan citra semacam ini tentu saja menjadi lebih sulit untuk diinterpresentasikan karena informasi yang di sampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra yang mengalami gangguan mudah di interpresentasikan, maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik. Contoh jalannya proses pengolahan citra dapat dilihat pada gambar 2.1. Citra Asli Proses Pengolahan Citra Citra Hasil Gambar 2.1 proses pengolahan citra Universitas Sumatera Utara 8 Adapun beberapa alasan mengapa pengolahan citra diterapkan adalah : 1. Untuk meningkatkan kualitas penampakan atau untuk menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung di dalam citra. 2. Elemen di dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokkan, atau diukur. 3. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra lainnya.

2.1.3 Defenisi Citra Digital

Citra digital dapat didefenisikan sebagai fungsi dua variabel, fx,y, dimana x dan y adalah koordinat spasial dan nilai fx,y adalah intensitas citra pada koordinat tersebut. Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga warna dasar, yaitu merah, hijau,dan biru Red, Green, Blue-RGB.

2.2 Jenis-Jenis Citra Digital