Jenis-Jenis Citra Digital Perbandingan Penyisipan Pesan ke dalam File Citra True color dengan Algoritma End of File (EOF) dan Least Significant Bit (LSB).

8 Adapun beberapa alasan mengapa pengolahan citra diterapkan adalah : 1. Untuk meningkatkan kualitas penampakan atau untuk menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung di dalam citra. 2. Elemen di dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokkan, atau diukur. 3. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra lainnya.

2.1.3 Defenisi Citra Digital

Citra digital dapat didefenisikan sebagai fungsi dua variabel, fx,y, dimana x dan y adalah koordinat spasial dan nilai fx,y adalah intensitas citra pada koordinat tersebut. Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga warna dasar, yaitu merah, hijau,dan biru Red, Green, Blue-RGB.

2.2 Jenis-Jenis Citra Digital

banyak cara untuk menyimpan citra digital di dalam memori, cara penyimpanan menentukan jenis citra digital yang berbentuk, beberapa jenis citra digital yang sering digunakan adalah citra biner, citra grayscale dan citra warna. Universitas Sumatera Utara 9

2.2.1 Citra Biner

Citra black and white citra biner adalah citra dimana piksel-pikselnya hanya memiliki dua buah nilai intensitas yaitu bernilai 0 dan 1 dimana 0 menyatakan warna latar belakang background dan 1 menyatakan warna tintaobjek foreground atau dalam bentuk angka 0 untuk warna hitam dan angka 255 untuk warna putih. Citra biner diperoleh dari nilai citra threshold sebelumnya. Gradasi Citra biner dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Gradasi Citra Biner [6]

2.2.2 Citra Grayscale

Citra grayscale adalah citra yang nilai pixelnya mempresentasikan derajat keabuan atau intensitas warna putih. Nilai intensitas paling rendah mempresentasikan warna hitam dan nilai intensitas paling tinggi mempresentasikan warna putih. Pada umumnya citra grayscale memiliki kedalaman pixel 8 bit256 derajat keabuan. Citra skala keabuan memberi kemungkinan warna yang lebih banyak dari pada citra biner. Banyaknya warna tergantung pada jumlah bit yang disediakan di memori untuk menampung kebutuhan warna. Semakin besar jumlah bit warna yang di sediakan di memori, semakin halus gradasi warna yang terbentuk. 1 Universitas Sumatera Utara 10

2.2.3 Citra Warna true color

Citra True Color adalah suatu model warna yang terdiri dari Red, Green, dan Blue RGB digabungkan dalam membentuk suatu susunan warna yang luas. Setiap warna dasar, misalnya merah, dapat diberi rentang-nilai. Untuk monitor komputer, nilai rentangnya paling kecil = 0 dan paling besar = 255. Pilihan skala 256 ini didasarkan pada cara mengungkap 8 digit bilangan biner yang digunakan oleh mesin komputer. Dengan cara ini, akan diperoleh warna campuran sebanyak 256 x 256 x 256 = 1677726 jenis warna. Sebuah jenis warna, dapat dibayangkan sebagai sebuah vektor di ruang 3 dimensi yang biasanya dipakai dalam matematika, koordinatnya dinyatakan dalam bentuk tiga bilangan, yaitu komponen-x, komponen-y dan komponen-z. Misalkan sebuah vektor dituliskan sebagai r = x,y,z. Untuk warna, komponen- komponen tersebut digantikan oleh komponen Red, Green, Blue. Jadi, sebuah jenis warna dapat dituliskan sebagai berikut: warna = RGB 30, 75, 255. Putih = RGB 255,255,255, sedangkan untuk hitam = RGB 0,0,0. [3]

2.3 Format File Citra