4  Tarik hantaran pada ujung akhir isolator agar hantaran merenggang dan lurus kemudian diikat.
5  Kencangkan ikatan pada bagian tengah yang masih kendor tadi. e.  Pemasangan Fitting Gantung
Fitting  yang  umumnya  digantungkan  pada  langit-langit  dengan menggunkan  roset,  yaitu  suatu  alat  dari  kayu  yang  dipasang  menempel
dilangit-langit  sebagai  meletakkan  plafon  fitting.  Penghantar  yang digunakan  ialah  kabel  snoer  yang  memiliki  tali  penguat.  Tali  ini  yang
dipergunakan untuk menahan fittingnya.
5. Perancangan dan pemasangan pipa pada instalasi listrik
a.  Langkah- langkah pengerjaan instalasi rumah sedehana
Langkah
–langkah  dalam  pengerjaan  suatu  instalasi  rumah  sederhana meliputi:
1  Menggambar denah rumah yang akan dipasang instalasinya. 2  Menentukan letak PHB kotak pengaman atau kotak sekering.
3  Penempatan kotak –kontak dinding stop kontak
a  Secara  umum  kotak-kontak  dinding  dipasang  tidak  jauh  dari  sudut- sudut ruangan
b  Penempatan  kotak-kontak  di  dekat  pintu  kurang  tepat  karean  kabel fleksibel yang dihubungkan dengan kotak-kontak dapat mengganggu
jalan orang yang melewati pintu tersebut.
c  Kotak-kontak  dinding  umumnya  dipasang  150cm  diatas  lantai, sedangkan  bila  kurang  125  cm  kotak-kontak  tersebut  harus
menggunakan tutup pengaman. d  Jangan memasang kotak- kontak dinding di dekat keran air.
4  Penempatan saklar a    Saklar untuk penerangan umum selalu ditempatkan didekat pintu
agar saklar dapat lansung dijangkau bila pintu dibuka. b   Umumnya saklar dipasang 150cm diatas lantai.
5  Penempatan fitting a  Fitting gantung atau fitting duduk dapat digunakan sesuai kebutuhan.
b  Untuk lampu-lampu yang dipasang diluar atau ditempat yang lembab atau basah harus menggunakan fitting kedap air.
Sebelum  gambar  instalasinya  diselesaikan  perlu  dibuat  pembagian rangkaian  akhirnya  terlebih  dahulu.  Dari  rencana  pemasangan
ternyata bebannya 6 titik. Berdasarkan ketentuan jumlah titik beban pada  rangkaian  akhir,  hanya  boleh  dibebani  9  titik  beban  maka
instalasi tersebut cukup dijadikan satu rangkaian akhir saja. b.  Pengawasan dan tanggungjawab
Berhubungan dengan pengawasan dan tanggung jawab perencanaan dan pelaksanan pemasangan instalasi, antara lain:
1  Harus mendapat izin dari cabang PLN setempat. 2  Penanggung  jawab  harus  seorang  ahli  dan  memiliki  izin  yang
berwenang.
3  Harus  diawasi  oleh  seorang  ahli  dan  bertanggung  jawab  atas keselamatan para pekerjanya.
4  Harus  dilaksankan  oleh  orang  yang  memiliki  pengetahuan  dan keterampilan tentang itu dan dalam keadaan sehat.
5  Pekerjaan  yang  sudah  selesai  harus  dilakukan  pemeriksaan  dan pengujian oleh petugas yang berwenang, pekerjaan itu meliputi : tanda-
tanda, peralatan yang dipasang, cara pemasangan polaritas, pertanahan, tahanan isolasi dan kontinuitas rangkaian.
6  Apabila hasil pemeriksaan dinyatakan baik, sebelum diserahkan kepada pemiliknya,  maka  harus  dicoba  dengan  tegangan  dan  arus  yang  penuh
untuk waktu yang cukup lama. 7  Seorang  perencana  harus  bertanggung  jawab  terhadap  rencana  yang
telah dibuatnya. 8  Pelaksana  pemasangan  instalasi  harus  bertanggung  jawab  tehadap
pekerjaannya  dalam  jangka  waktu  tertentu  apabila  ada  kecelakaan akibat kesalahan pemasangan.
6. Simulasi