H. Metode Analisis Data
1. Nilai Pretest
Nilai pretest dianalisis untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan
terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji chi kuadrat. Persamaannya sebagai berikut:
2
Keterangan :
χ
2
: chi kuadrat f
o
: frekuensi yang diperoleh berdasarkan data f
h
: frekuensi yang diharapkan k : banyaknya kelas interval
Nilai χ
2 hitung
dikonsultasikan dengan nilai χ
2 tabel
dengan taraf signifikan 5. Jika
χ
2 hitung
≤ χ
2 tabel
, data tersebut terdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas data nilai pretest dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Hasil uji normalitas nilai pretest kelas eksperimen dan kontrol
Kelas Rata-rata
DK
2 hitung
2 tabel
Ket. eksperimen
69,09 3
5,36 7,81
Data terdistribusi normal
kontrol 66,25
3 4,60
Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa χ
2 hitung
lebih kecil daripada χ
2 tabel
hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. b. Uji Kesamaan Dua Varians
Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui apakah sampel dari populasi berasal dari varians yang sama atau tidak. Uji kesamaan dua varians
dihitung menggunakan rumus berikut:
Kriteria pengujian adalah tolak H
o
jika F
hitung
≥ F
tabel
dengan α=5 dan v
1
=n
b
-1 ; v
2
=n
k
-1, dan dalam hal lain Ho diterima. Hasil perhitungan uji kesamaan dua varians nilai pretest siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh F
hitung
Varians terbesar Varians terkecil
F=
1,66 F
tabel
2,04 Lampiran 11. Artinya nilai pretest kedua kelas mempunyai varians yang sama.
c. Uji t Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan
antara nilai pretest kelas eksperimen dan kontrol. Hipotesis yang diajukan: H
o
: μ
1
= μ
2
H
a
: μ
1
≠ μ
2
μ
1
adalah rata-rata nilai pretest kelas eksprimen μ
2
adalah rata-rata nilai pretest kelas kontrol Sesuai dengan hipotesis, maka teknik analisis yang digunakan adalah uji t
dua pihak dengan rumus: t
dengan
Keterangan: : rata-rata nilai pretest kelas eksperimen
: rata-rata nilai pretest kelas kontrol n
1
: jumlah anggota kelas eksperimen n
2
: jumlah anggota kelas kontrol S
: simpangan baku gabungan S
1 2
: varians kelas eksperimen S
2 2
: varians kelas kontrol Nilai t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
, dk = n
1
+n
2
-2 dan taraf signifikan 5. Kriteria pengujian adalah terima H
o
jika t
hitung
≤ t
tabel
. Untuk harga t lainnya ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut
.
Hasil perhitungan uji t nilai pretest kelas kontrol dan eksperimen diperoleh t
hitung
t
tabel
, yaitu 1,25 2,30 Lampiran 12. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai pretest kelas kontrol dan eksperimen.
2. Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi. Setiap aspek yang diamati memiliki skor 1 sampai dengan 3. Skor aktivitas diperoleh dengan
menjumlahkan seluruh skor yang diperoleh siswa di lembar observasi. Skor terendah dan tertinggi aktivitas siswa yaitu 7 dan 21.
∑ skor maksimal ∑ skor yang diperoleh
Aktivitas siswa secara individual dianalisis dengan rumus sebagai berikut:
Persentase keaktifan siswa = × 100
Tabel 9 Kriteria penilaian aktivitas siswa
No Persentase Skor
Kriteria 1
85 - 100 Sangat aktif
2 70 – 84
Aktif 3
60 - 69 Cukup aktif
4 50 - 59
Kurang aktif 5
50 Tidak aktif
Aktivitas siswa secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus:
100 X
n ni
K
Keterangan: K
: presentase keaktifan siswa secara klasikal ∑ni
: jumlah siswa dengan aktivitas sangat aktif dan aktif ∑n
: jumlah keseluruhan siswa 3.
Hasil Belajar Siswa a
Nilai posttest
Nilai = x 100
Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai posttest. Hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol dianalisis dengan uji t satu pihak.
Hipotesis yang diajukan: H
o
: μ
1
= μ
2
H
a
: μ
1
μ
2
μ
1
adalah hasil belajar kelas eksperimen μ
2
adalah hasil belajar kelas kontrol Jika varians kedua kelompok sama, maka rumus uji t yang digunakan
adalah: t
dengan
Skor maksimal Skor yang diperoleh
Keterangan: : rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
: rata-rata hasil belajar kelas kontrol n
1
: jumlah anggota kelas eksperimen n
2
: jumlah anggota kelas kontrol S
: simpangan baku gabungan S
1 2
: varians kelas eksperimen S
2 2
: varians kelas kontrol Nilai t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
, dk = n
1
+n
2
-2 dan taraf signifikan 5. Kriteria pengujian adalah terima H
o
jika t
hitung
≥ t
tabel
. Untuk harga t lainnya ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut.
Jika varians kedua kelompok berbeda, maka rumus uji t yang digunakan adalah:
Kriteria terima hipotesis H
o
jika:
, dimana w
1
= dan w
2
=
t
1
dan
t
2
=
b Ketuntasan klasikal
Ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus: P =
100 Keterangan :
P : Ketuntasan belajar klasikal
∑ ni : Jumlah siswa yang tuntas secara individu nilai 70 ∑ n : Jumlah total siswa
21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN