Kriteria Keberhasilan Prakerin Konsep Dasar Pendidikan Kejuruan

2.4 Kriteria Keberhasilan Prakerin

Seperti yang tertuang pada Wena 1996: 50 pada dasarnya kebijakan link and match dalam dunia pendidikan bertujuan untuk me ningkatkan kualitas program dan hasil pendidikan itu send ir i. Jadi program dapat dikatakan berhasil j ika suatu kebijakan itu dapat mencapai tujuan yang ingin d icapai, seperti ha lnya dala m program prakerin s iswa dit unt ut unt uk me laksanakan kegiatan-kegiatan perkantoran yang sesungguhnya. Siswa menjadi terampil ba ik me nggunakan alat- alat perkantoran maupun me laksanakan prosedur perkantoran yang ada di tempat praktek yang nant inya akan menjadi sebuah pengala ma n dalam me ncari kerja. Pendidikan dan pelatihan kerja dilaksanakan unt uk me ningkatkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan fungs iona l yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja Depdikbud, 2003: 30. Dengan adanya pernyataan tersebut maka yang dikatakan berhasil adalah dimana siswa telah memilik i keterampila n yang sesuai dengan bidang ya ng te lah d ipelajari baik di sekolah maupun di industr i sebagai bekal dalam mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha setelah me lakukan pendidikan forma l di sekolah. Keberhasilan tersebut ditandai dengan pemberian sertifikat keterampilan kepada siswa setelah me laksanakan program praktek kerja industri. Keterampila n yang didapat harusnya telah disesuaikan dengan kurik ulum dan program keahlian yang tela h diikut i selama proses pembelajaran di sekolah. Dengan kesesuaian pelatihan kerja diharapkan siswa dapat menge mbangkan dir i menjadi pr ibadi ya ng cakap dan terampil dalam bidangnya.

2.5 Konsep Dasar Pendidikan Kejuruan

SMK adalah suatu fungs i untuk menyia pkan siswa sebagai produk unggul yang dapat bersaing di pasar bebas. Siswa SMK disini di did ik menjadi seseorang yang terampil dalam bidang tertentu yang nant inya akan menjadi sebuah sumber daya manus ia yang di but uhkan o leh pasar atau perusahaan industri. Dapat diartikan juga bahwa SMK merupakan wadah mencetak tenaga- tenaga terampil d i bidang tertentu dan dapat melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. UU No. 040U1992 Seperti yang dikatakan oleh Sukamto Wena 1996 :2 pendidikan kejuruan adalah semua program pendidikan di berbagai jenjang, yang bertujuan unt uk me mbantu anak didik menge mbangkan potensinya kearah suatu pekerjaan atau karier. Jadi disini siswa di didik untuk mengena li dan mengembangkan bakat yang telah ada di diri siswa tersebut dalam suatu proses pembelajaran. Siswa dibimbing sesuai dengan bakat dan minat suatu program keahlian yang telah d ip ilihnya sendir i be rbeda dengan sekolah umum yang hanya mengajarkan materi- materi pengetahuan umum yang tidak spesifik. Menurut Tho mson dalam bukunya Wena 1996:2 pendidikan kejuruan adalah seperangkat program pendidikan yang me mbantu ma nus ia dalam menge mbangkan pekerjaan dan kariernya. Pendapat ini berarti pendidikan merupakan langkah awa l dalam menemukan dan mengembangkan bakat yang terda pat dalam dir i seseorang untuk jenjang karier yang akan digelut inya kelak. Siswa diberikan beberapa keterampilan yang sesua i dengan minat ya ng te lah dite ntukan sebelumnya diawal proses pembelajaran. Minat siswa terhadap sebuah program keahlian akan mengantarkan siswa unt uk me mperoleh sebuah keterampilan yang akan me mbawanya dalam sebuah lingkunga n pekerjaan. Menurut Wena 1996:3 pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang bertujuan me mbekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan kognit if, sikap afektif, dan keterampilan psikomotorik. Pembelajaran ketiga ranah ini di maksudkan agar siswa dapat menjadi insan yang komprehensif cakap artinya tidak hanya me ngandalkan s isi motorik keterampilan saja tetapi menyelaraskan kesemua ranah yang ada disamping me mpunyai pengetahuan yang cukup seseorang juga dapat mengapresiasikan pengetahuan kedalam s ikap riil di masyarakat yang nant inya me merlukan keterampilan unt uk mewuj udkan tindakan tersebut. Pengetahuan yang didapatkan dari proses pembelajaran di seko lah dan keterampilan yang diperoleh saat melaksanakan praktek kerja di industry merupakan komponen yang sangat berpengaruh bagi s iswa kejuruan dala m menent ukan pekerjaan apa yang akan mereka gelut i setelah me laksanakan proses belajar di sekolah.

2.6 Pendidikan Kejuruan di SMK

Dokumen yang terkait

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (Studi Evaluasi Pelaksanaan Program Praktek Kerja Industri Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Tanggul Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2010/2011)

0 3 18

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (Studi Evaluasi Pelaksanaan Program Praktek Kerja Industri Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Tanggul Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2010/2011)

1 22 18

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN

49 202 133

PENGARUH PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG.

1 2 66

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA SISWA KELAS III PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK N 2 BLORA.

0 0 141

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

IMPLEMENTASI PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA.

0 1 208

PENGELOLAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

7 61 259

MANAJEMEN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK SE-KOTA YOGYAKARTA.

2 3 196

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 3 PACITAN.

0 1 165