Ketentuan Untuk Menentukan Tajuk Subjek

3.9.2 Ketentuan Untuk Menentukan Tajuk Subjek

Ketentuan berikut harus diikuti waktu menetukan nomor klasifikasi, karena akan mempermudah di dalam menentukan subjek yang dilakukan pada Perpustakaan POLMED, antara lain : 1. Berikan klasifikasi yang sesuai dengan subjeknya, kemudian menurut jenis buku. Ini adalah ketentuan dasar klasifikasi dan paling mudah diikuti karena isi buku lebih penting daripada bentuknya. Kekecualian pada beberapa jenis buku seperti Kamus, Peta dan Atlas dimana bentuk lebih penting sehingga diberikan klasifikasi yang sesuai dengan bentuknya. Contoh: Sejarah gerakan teknologi tepat guna. Berdasarkan ketentuan di atas bahwa buku harus diberi klasifikasi yang sesuai dengan subjeknya sehingga harus diberi klasifikasinya untuk teknologi tepat guna bukan klasifikasi untuk sejarah. Karena teknologi tepat guna merupakan subjek utama dan menetukan klasifikasi berdasarkan bentuk atau jenis buku tidak sukar jika terdapat klasifikasi untuk karya umum. 2. Pilihlah klasifikasi yang dapat meningkatkan manfaat buku. Artinya dalam menentukan klasifikasi harus diperhatikan sifat koleksi dan kebutuhan pengguna. Sebagai contoh sebuah buku di Perpustakaan POLMED yang berjudul Teknologi Tepat Guna untuk Wanita yang membicarakan berbagai teknologi tepat guna sebaiknya diberi klasifikasi untuk “teknologi tepat guna” bukan klasifikasi untuk “wanita dan pembangunan” karena teknologi tepat guna juga dipakai pria. Universitas Sumatera Utara 3. Pilihlah nomor klasifikasi yang paling sesuai dengan tajuk subjek buku bukan nomor klasifikasi untuk subjek yang lebih luas daripada buku tersebut. Artinya bagan klasifikasi harus dipelajari agar dapat menjawab subjek apa saja yang merupakan subjek utama dan subjek apa saja terdapat dibawah subjek utama. 4. Jika buku membicarakan dua atau tiga subjek, berikan klasifikasi untuk subjek yang utama atau subjek yang dibahas pertama. Contoh: Jika subjek dibahas sama-sama banyaknya dalam sebuah buku, buku tersebut harus diberi klasifikasi untuk subjek pertama, seperti judul ternak cacing dan tenak bekicot harus diberi klasifikasi untuk ternak cacing karena cacing lebih dulu disebutkan dan klasifikasi keduanya adalah ternak bekicot. 5. Jika sebuah buku membahas lebih dari tiga subjek, berikan klasifikasi yang mencakup semua subjek. Contoh: sebuah buku yang membahas budidaya dan daur ulang sampah sayuran, daun dan buah harus diberi klasifikasi untuk budidaya dan pengolahan sampah, bukan klasifikasi untuk masing-masing dapat diberikan.

3.9.3 Cara Penerapan Tajuk Subjek