Teknik Pelaksanaan Penelitian Perlengkapan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Teknik Pelaksanaan Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis melakukan praktekpenelitian di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan di bagian Radiologi dengan menggunakan pesawat Rontgen digital, pemakaian tahun 2007 sampai 2011 selama 4 tahun dan pesawat Rontgen konvensional pemakaian tahun 1992 sampai 2011`selama 19 tahun, sedangkan pengukuran hasil densitas pada film di lakukan di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan.

3.2 Perlengkapan penelitian

Beberapa perlengkapan yang diperlukan sehubungan dengan penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Sumber sinar-X a. Pesawat Sinar-X konvensional dengan Generator model P-C-10-BH-B, Merk HITACHI buatan Jepang pemakaian tahun 1992 sampai 2011. Arus maksimum : 500 mA Waktu maksimum : 10.0 detik Tegangan : 40 – 150 kV Adapun komponen – komponen pesawat sinar-X adalah terdiri dari : • Tabung Sinar-X adalah tempat diproduksinya sinar-X • Meja kontrol adalah merupakan tempat pengaturan faktor eksposi yang dibutuhkan yang terdiri dari tegangan kV, Kuat arus mA dan waktu s. • Meja pemeriksaan adalah merupakan tempat pengaturan dan penempatan objek yang akan di X-Ray. Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah gambar Pesawat Sinar-X dan komponen-komponennya : Gambar 3.1 Pesawat Sinar-X konvensional. Gambar 3.2 Meja kontrol pesawat Rontgen konvensional. b. Pesawat Sinar-X digital dengan generator model WDM XD.52-30-50125- T2A buatan China pemakaian tahun 2007 sampai 2011. Arus maksimum : 500 mA Waktu maksimum : 3 detik Tegangan : 40 - 125 kV Adapun komponen - komponen pesawat sinar-X digital ini adalah terdiri dari : Universitas Sumatera Utara • Tabung Sinar-X adalah tempat diproduksinya sinar-X • Control table adalah merupakan tempat pengaturan faktor eksposi yang dibutuhkan yang terdiri dari tegangan kV, Kuat arus mA dan waktu s. • Meja pemeriksaan adalah merupakan tempat pengaturan dan penempatan objek yang akan di X-Ray. Berikut ini adalah gambar pesawat Sinar-X digital dan komponen- komponenya. Gambar 3.3 Pesawat Sinar-X digital. Gambar 3.4 Meja konttrol Pesawat Sinar-X digital. Universitas Sumatera Utara c. Prosedur Penggunaan Pesawat Sinar-X - Sambungkan alat ke PLN. - Tekan tombol generator pada panel listrik. - Tekan ON pada control table. - Pilih tindakan yang akan digunakan Radiografi atau fluoroscopy dalam penelitian ini yang digunakan adalah Radiografi. - Set kV, mA dan waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. - Tempatkan kaset berisi film di bawah objek yang akan difoto. - FFD 100 cm. - Objek diletakkan pada pertengahan film, titik fokus dari tabung Sinar-X jatuh tepat pada pertengahan film. - Atur luas lapangan sesuai dengan kebutuhan. - Setelah oke, lakukan ekspos. - Selesai. - Setelah selesai alat di OFF kan. - Matikan tombol pada generator di panel listrik. 2. Objek Stepwedge Al adalah lempengan alumunium yang mempunyai ketebalan 3 mm dan mempunyai susunan yang bertingkat. Gambar 3.5 Stepwedge. Universitas Sumatera Utara 3. Film Rontgen Ada 8 delapan lembar jenis green film sensitif dengan merk kodak, masa exp. Oktober 2012. Film ini digunakan untuk mengetahui dens itas di film. 4. Prosesing film Gambar 3.6 Automatic proccesing. Flm processor ” super 90 plus ” dengan suhu 33 C dan waktu proses selama 90 detik. 5. Zat processing film - Rapid X- Ray Developer Kodak G - Rapid X- Ray Fixer Kodak G 334. 6. Meja pada kamar ruang gelap Berfungsi untuk tempat membuka film yang akan dimasukkan kedalam processor. 7. Densitometer Berfungsi untuk mengukur densitas film, Densitometer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Digital Densitometer II merk X-Rite Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7 Digital Densitometer,model X-Rite. Proses Pembacaan Kerapatan Optis Dosimeter Film: Untuk mendapatkan nilai densitas kerapatan optis dari radiograf Stepwedge .: - Siapkan alat densitometer pastikan alat tersebut telah dicharge selama 14 jam. - Nyalakan densitometer dengan menekan tombol “ONOFF” pada posisi “ON” di depan dan di belakang alat. - Tekan tuas dari densitometer hingga menyentuh permukaan lampu sensor Densitometer dan tekan tombol “measure” bersamaan dengan tombol ”null”. - Letakkan film Rontgen di atas lampu sensor Densitometer, tekan tuas dari densitometer hingga menyentuh permukaan lampu sensor Densitometer dan tekan tombol “measure”. - Lihat angka densitas film Rontgen yang ditampilkan densitometer. - Jika nilai densitas film Rontgen yang ditampilkan densitometer masih dalam toleransi, maka pengukuran densitas dosimeter film siap dilakukan, tetapi jika nilai densitas film Rontgen yang ditampilkan densitometer tidak dalam batas toleransi maka lakukan adjusmentpengaturan dengan cara menstel tombol “adjust”. - Letakkan dosimeter film uji di atas lampu sensor Densitometer Ukur masing- masing titik tersebut lima kali, dengan cara menekan tuas dari densitometer Universitas Sumatera Utara hingga menyentuh permukaan lampu sensor Densitometer dan tekan tombol “measure” sampai lampu sensor padam. - Pada monitor densitometer akan muncul nilai densitas dari dosimeter film Rontgen dan catat pada kolom lembar kerja . 8. Ruang gelap, digunakan sebagai tempat pengolahan flm lengkap dengan pengatur suhu ruangan dan ventilasi udara yang kedap cahaya. 9. Ruang densitometer, digunakan sebagai tempat densitometer yang dilengkapi dengan pengatur suhu ruangan dan alat pengering udara. 10. Timbal yang terbuat dari Pb, untuk menutup setengah dari film. 11. Kodak Omatik Identification Camera tempat pembuatan identitas pada film, yang digunakan untuk menghindari kekeliruan dari semua pengukuran yang dilakukan. Gambar 3.8 Kodak Omatik Identification Camera Model 4.

3.3 Variabel penelitian