Paparan Densitas DASAR TEORI

2.7.4 Waktu Exposi dalam menit Waktu exposi menunjukkan lamanya penyinaran, semakin lama waktu penyinaran semakin besar sinar-X yang dihasilkan.

2.8 Paparan

Paparan adalah parameter dosis radiasi yang diatur pada pesawat Rontgen . Satuannya adalah Rontgen. Keluaran tabung sinar-X mempunyai nilai kV, mA dan waktu eksposi yang bervariasi, untuk dapat membandigkan keluaran tabung sinar-X biasanya dengan menentukan perbandingan antara paparan dengan hasil kali arus dan waktu mRmAs. Keluaran hasil kali arus dengan waktu mAs terhadap tabung dapat diukur pada dua lokasi, di udara dan di bawah phantom. Pengukuran jauh lebih efektif dalam udara terhadap perubahan kecil pada keluaran tabung sinar-X phantom akan menyaring sejumlah keluaran sinar-X. Namun perbandingan pengeluaran paparan dengan hasil kali kuat arus dengan waktu mRmAs tidak menyediakan informasi spesifik mengenai setiap perubabahan keluaran yang mungkin terjadi seperti perubahan tegangan tabung dan kuat arus tabumg kV, mA, kalibrasi pewaktu meskipun kesimpulan kesimpulan bisa dibuat. Perbandingan keluaran paparan dengan hasil kali kuat arus dengan waktu mRmAs merupakan cara cepat untuk evaluasi linieritasrepetabilitas pembangkit arus sinar-X.

2.9 Densitas

Densitas merupakan derajat kehitaman dari suatu radiograf. Kehitaman yang dihasilkan berhubungan langsung dengan banyaknya paparan yang diterima film sinar-X atau penerangan cahaya yang berasal dari intensifying screen, sehingga densitas atau derajat kehitaman radiografi dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut Bushong dkk, 1998: log i I D I = 2.5 Dengan D adalah densitas pada film, I adalah intesitas sinar-X mula-mula yang datang pada film, I 1 adalah intensitas sinar-X yang diteruskan. Densitas diukur menggunakan suatu alat yang dinamakan densitometer. Alat ini menggunakan suatu berkas sinar yang secara langsung sistem optiknya memperlihatkatkan intensitas sinar yang dipancarkan dalam bentuk densitas. Densitas Universitas Sumatera Utara yang terjadi pada suatu film dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis film, energi radiasi, jumlah paparan dan kondisi pemerosesan Curry, 1990.

2.10 Linearitas dan Repeatabilitas