Hasil Uji Signifikan Parsial Uji t

c. Hasil Uji Signifikan Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel- variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Uji-t ini dilakukan dengan membandingkan nilai P-value dari t dengan α. Kesimpulan yang dapat diambil dari uji t ini adalah: a. Bila nilai P value dari t masing-masing variabel independen α = 5, maka Ho : bi = 0 diterima dan Ha: bi ≠ 0 ditolak, artinya secara individual variabel independen Xi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen b. Bila P value dari t masing- masing variabel independen α maka Ho : bi = 0 ditolak dan Ha: bi ≠ 0 diterima, artinya secara individual masing-masing variabel independen Xi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.9 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 67.461 14.518 4.647 .000 Profit -3.181 2.246 -.113 -1.416 .159 Solvability 1.610 1.255 .104 1.283 .201 Size .377 1.257 .024 .300 .764 Age .374 .171 .174 2.184 .030 KAP -3.365 1.919 -.144 -1.753 .081 a. Dependent Variable: Lag Sumber: Data Olahan SPSS, 2009 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.7 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 67,461 – 3,181 X 1 + 1,610X 2 + 0,377 X 3 + 0.374 X 4 – 3,365 X 5 + e Keterangan : 1 konstanta a sebesar 67,461 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen X = 0 maka Lag sebesar 67,461, 2 koefisien X 1 b 1 sebesar -3,181 menunjukkan bahwa variabel Profit atau laba X 1 berpengaruh negatif terhadap Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag. Hal ini berarti bahwa bila Profit ditingkatkan maka akan menurunkan lamanya Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag, 3 koefisien X 2 b 2 sebesar 1,610 menunjukkan bahwa variabel Solvability atau Solvabilitas X 2 berpengaruh positif terhadap Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag. Hal ini berarti bahwa bila Solvability ditingkatkan maka akan meningkatkan lamanya Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag, 4 koefisien X 3 b 3 sebesar 0,377 menunjukkan bahwa variabel Size atau Ukuran Perusahaan X 3 berpengaruh positif terhadap Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag. Hal ini berarti bahwa bila Size ditingkatkan maka akan meningkatkan lamanya Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag, 5 koefisien X 4 b 4 sebesar 0,374 menunjukkan bahwa variabel Age atau Umur Perusahaan X 4 berpengaruh positif terhadap Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag. Hal ini berarti bahwa bila Age Universitas Sumatera Utara ditingkatkan maka akan meningkatkan lamanya Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag, 6 koefisien X 5 b 5 sebesar -3,365 menunjukkan bahwa variabel KAP atau Ukuran Kantor Akuntan Publik X 5 berpengaruh negatif terhadap Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag. Hal ini berarti bahwa bila KAP ditingkatkan maka akan menurunkan lamanya Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Lag, 7 standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu. Dari hasil pengujian diatas akan dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu persatu parsial 1 Pengaruh Profit terhadap Lag Hasil analisis uji t untuk variabel Profit mendapatkan bahwa nilai t sebesar -1,416 dengan signifikansi sebesar 0,159 karena signifikansi t lebih besar dari 0,05 P0.05 maka dapat disimpulkan H a ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel Profit secara parsial tidak berpengaruh terhadap Lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2 Pengaruh Solvability terhadap Lag Hasil analisis uji t untuk variabel Solvability mendapatkan bahwa nilai t sebesar 1,283 dengan signifikansi sebesar 0,201 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan H a ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel Solvability secara parsial tidak berpengaruh terhadap Lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara 3 Pengaruh Size terhadap Lag Hasil analisis uji t untuk variabel Size mendapatkan bahwa nilai t sebesar 0,300 dengan signifikansi sebesar 0,764 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan H a ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel Size secara parsial tidak berpengaruh terhadap Lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4 Pengaruh Age terhadap Lag Hasil analisis uji t untuk variabel Age mendapatkan bahwa nilai t sebesar 2,184 dengan signifikansi sebesar 0,030 karena signifikansi t lebih kecil dari 0,05 P0,05 maka dapat disimpulkan H a diterima. Hal ini berarti bahwa variabel Age secara parsial berpengaruh terhadap Lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5 Pengaruh KAP terhadap Lag Hasil analisis uji t untuk variabel KAP mendapatkan bahwa nilai t sebesar -1,753 dengan signifikansi sebesar 0,081 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 P0,05 maka dapat disimpulkan H a ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel KAP secara parsial tidak berpengaruh terhadap Lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengujian secara individual parsial diketahui bahwa variabel Profit, Solvability, Size, Age, dan KAP memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Lag, hanya variabel Age yang berpengaruh signifikan terhadap Lag Universitas Sumatera Utara