TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya.
TUGAS AKHIR
Nama : Dwi Meutia Agustina NIM : 08.41010.0248 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
(2)
ix
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Tujuan ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Profil Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya ... 8
2.2 Sistem Informasi ... 10
2.3 Penilaian Kinerja ... 11
2.4 Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil ... 12
2.4.1Kriteria Penilaian ... 15
2.4.2Proses Perhitungan dan Kategorisasi Nilai Akhir ... 16
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 18
3.1 Analisis Permasalahan ... 18
STIKOM
(3)
x
3.3.1Studi Pustaka ... 20
3.3.2Pengumpulan Data ... 21
3.4 Perancangan Sistem ... 21
3.4.1System Flow ... 26
3.4.2Data Flow Diagram ... 29
3.4.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 34
3.4.6 Struktur Database ... 35
3.4.7 Desain Input dan Output ... 40
3.4.7 Desain Uji Coba ... 54
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 58
4.1 Implementasi Sistem ... 58
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 58
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 58
4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem ... 59
4.2 Evaluasi Sistem ... 59
4.2.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem ... 60
4.2.2 Evaluasi Hasil Uji Coba Perhitungan ... 82
4.2.3 Analisis Evaluasi Hasil Uji Coba Perhitungan... 98
4.2.4 Evaluasi Hasil Uji Kemudahan Penggunaan Aplikasi ... 105
BAB V PENUTUP ... 115
5.1 Kesimpulan ... 115
STIKOM
(4)
xi
LAMPIRAN ... 118
STIKOM
(5)
vi ABSTRAK
Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya merupakan suatu dinas bentukan Pemerintah yang bertugas menangani Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tujuan dibentuknya Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia aparatur dan pelayanan yang sebaik-baiknya sehingga tercapai pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab. Tugas pokok
dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 90 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis Kota Surabaya yaitu pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program, anggaran dan laporan badan, pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan administrasi kepegawaian dan fungsinya perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian dan diklat , pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang kepegawaian dan diklat, pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, pengelolaan ketatausahaan.
Kata Kunci: Penilaian Kinerja, Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil, Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya
STIKOM
(6)
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Prestasi kerja individu pegawai sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu diperlukan sistem penilaian kinerja yang dapat diandalkan, dan dapat dijadikan dasar untuk penilaian kinerja dan pengembangan prestasi pegawai sesuai tujuan organisasi, agar setiap pegawai dapat menilai seberapa jauh kinerjanya telah menghasilkan prestasi yang diharapkan sesuai tujuan organisasi.
Penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil, adalah penilaian secara periodik pelaksanaan pekerjaan seorang Pegawai Negeri Sipil. Hasil penilaian kinerja atau disebut DP3 atau Daftar Pelaksanaan Penilaian Pekerjaan dimanfaatkan sebagai bahan dalam melaksanakan pembinaan PNS antara lain dalam mempertimbangkan pengangkatan, kenaikan pangkat, pelatihan dan diklat, pemindahan dan kenaikan gaji berkala (penghargaan). DP3 dibuat setiap tahunnya (pada bulan Desember) . Masa penyimpanan 1 (satu) kali DP3 yaitu selama 5 tahun. Untuk satu kali kenaikan pangkat pegawai membutuhkan DP3 selama 4 (empat) tahun. Jika terdapat 68 pegawai, maka akan terdapat 272 dokumen penilaian selama 4 tahun yang dapat memakan banyak ruang penyimpanan. Sementara itu terdapat arsip-asip lain yang harus disimpan dalam ruang penyimpanan.
Selama ini penilaian yang terjadi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya adalah Pejabat Penilai mengisi form DP3. Kemudian seluruh pejabat
STIKOM
(7)
penilai harus mengumpulkan form DP3 ke bagian kepegawaian. Bagian kepegawaian akan menunjukkan hasil form DP3 tersebut kepada pegawai (yang dinilai). Apabila ada pegawai merasa kurang puas dalam penilaian yang diberikan oleh pejabat penilai, pegawai dapat menuliskan sanggahan yang terdapat pada form DP3 atas nilai kurang tersebut beserta alasannya. Form DP3 yang terdapat sanggahan akan diserahkan kepada atasan pejabat penilai untuk dianalisis apakah perlu dilakukan perubahan nilai. Jika dirasa perlu dilakukan perubahan nilai maka atasan pejabat penilai akan merubah nilai tersebut. Nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan angka sebagai berikut:
1. Amat baik = 91 - 100 2. Baik = 76-90 3. Cukup = 61-75 4. Sedang = 51-60 5. Kurang = 50 ke bawah
Unsur-unsur yang dinilai dalam melaksanakan penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah : kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan.
Pada Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, untuk kenaikan pangkat pegawai harus memiliki nilai berstandar baik selama 4 tahun (diatas 76). Pada tahun ke-tiga dan ke-empat tidak boleh adanya penurunan nilai. Apabila ada penurunan nilai maka pegawai akan tertunda kenaikan pangkatnya. Sampai saat ini nilai DP3 yang dibuat oleh pejabat penilai Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya hanya sebatas record saja. Tidak adanya pembinaan dari atasan terhadap pegawai yang
STIKOM
(8)
bernilai buruk. Tidak adanya suatu informasi yang menjelaskan letak nilai kurang pegawai. Sehingga pegawai tidak tahu apa yang harus dilakukan dan atasan pun tidak tahu pada bagian apa yang perlu diberikan pembinaan. Pembinaan tidak hanya difokuskan pada pegawai yang bernilai kurang saja, untuk pegawai yang bernilai baikpun tetap diberikan pembinaan seperti motivasi untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan nilainya selama 4 tahun ke depan. Dengan proses yang terjadi selama ini mengakibatkan ada beberapa pegawai yang harus mengalami penundaan kenaikan pangkatnya.
Penelitian sebelumnya tentang penilaian kinerja pernah dilakukan oleh Utomo dan Hermawan dengan menggunakan metode Management by Objective
(MBO). Hasilnya adalah dengan cara melibatkan pegawai dalam menentukan berbagai sasaran prestasi kerja yang ingin dicapai dan ukuran-ukuran obyektif yang digunakan dalam kurun waktu tertentu di masa depan. Sehingga ia akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam pencapaian sasaran tersebut dibandingakan bila sasaran dan ukuran tersebut hanya ditentukan oleh atasannya.
Berdasarkan permasalahan di atas maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penilaian kinerja pegawai yang bertujuan membantu tugas atasan (Pejabat Penilai) dalam melakukan proses penilaian kinerja yang obyektif terhadap pegawai berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979, sistem informasi untuk memberikan pembinaan terhadap pegawai yang bernilai baik dan kurang, sistem informasi yang akan menjelaskan bidang/divisi mana yang memiliki nilai kinerja kurang untuk diberikan pembinaan, sistem informasi mampu menghasilkan
history kinerja pegawai. Hasil penilaian itu nantinya dapat digunakan oleh Badan
STIKOM
(9)
Kepegawaian dan Diklat Surabaya untuk mempertahankan maupun memperbaiki pengalokasian waktu yang sudah dilakukan agar kinerja organisasi dapat ditingkatkan (Longenecker, 1996). Dan hasil tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan mutu/kualitas kinerja pegawai.
Metode yang akan digunakan nantinya dalam pembuatan sistem informasi penilaian kinerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. Metode ini yang telah dijadikan prosedur dalam penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil karena telah ditetapkan Presiden pada tanggal 15 Mei 1979.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan maka dirumuskan permasalahan dalam Tugas Akhir ini, yaitu:
1. Bagaimana merancang bangun sistem informasi penilaian kinerja pegawai yang dapat membantu pimpinan dalam memberikan pembinaan.
2. Bagaimana merancang bangun sistem informasi penilaian kinerja pegawai per bidang/divisi yang dapat membantu atasan dalam memberikan pembinaan
3. Bagaimana merancang bangun sistem informasi kenaikan pangkat seorang pegawai.
4. Bagaimana merancang bangun sistem informasi history kinerja pegawai yang dibutuhkan untuk proses pembinaan pegawai.
STIKOM
(10)
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan, yaitu:
Agar dalam penelitian Tugas Akhir ini tidak terlalu meluas dan terfokus pada permasalahan, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi pada kriteria-kriteria penilaian kinerja berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.
1.4 Tujuan
Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
1. Membangun sebuah sistem informasi penilaian kinerja pegawai yang dapat membantu pejabat penilai dalam menilai pegawainya. Sehingga nilai tersebut akan dianalisis untuk proses pembinaan pegawai.
2. Membangun sebuah sistem informasi penilaian kinerja pegawai per bidang/divisi. Agar pimpinan tahu bagaimana kinerja di tiap-tiap bidang/divisi. Informasi nilai kinerja per bidang/divisi tersebut akan dianalisis untuk proses pembinaan.
3. Membangun sebuah sistem informasi kenaikan pangkat. Agar pimpinan mudah mengetahui apakah seorang pegawai tersebut layak untuk dinaikan pangkat atau tidak.
4. Membangun sebuah sistem informasi history penilaian kinerja pegawai. Yang mana sistem informasi ini akan melaporkan nilai-nilai pegawai setiap tahunnya.
STIKOM
(11)
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki beberapa nilai manfaat penulisan, antara lain:
a) Sebagai bahan acuan dalam menilai pelaksanaan pekerjaan seorang pegawai negeri sipil (periode tahunan).
b) Untuk peningkatan efisiensi kerja pimpinan dalam memantau kinerja pegawai.
c) Untuk meningkatkan efisiensi kerja pimpinan dalam memantau kinerja per bidang/divisi
d) Untuk menyimpan track record atau history penilaian kinerja pegawai yang dibutuhkan untuk proses pembinaan pegawai
e) Untuk meningkatkan efisiensi kerja pimpinan dalam memantau proses kenaikan pangkat setiap pegawai.
1.6 Sistematika Penulisan
Penyusunan laporan Tugas Akhir ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan tugas akhir ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam membantu menyelesaikan permasalahan. Pada bab ini dijelaskan tentang beberapa landasan teori yang
STIKOM
(12)
digunakan antara lain sistem informasi, penilaian kinerja, penilaian kineja pegawai negeri sipil (Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil), pihak penilai/penyelia.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi penjelasan tentang langkah-langkah untuk pemecahan masalah dalam tugas akhir termasuk: menganalisis permasalahan, tujuan penelitian, penyelesaiannya, gambaran sistem yang akan dibuat dalam Block Diagram, System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relation Diagram (ERD), Design Input
dan Output.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi dari program. Berisikan langkah-langkah penggunaan dan hasil implementasi dari program yang telah dibuat apakah sesuai dengan yang dikehendaki atau belum.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan yang menjawab pernyataan dalam perumusan masalah dan beberapa saran yang bermanfaat dalam pengembangan program di waktu yang akan datang.
STIKOM
(13)
8
2.1 Profil Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya
Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya merupakan suatu dinas bentukan Pemerintah yang bertugas menangani Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tujuan dibentuknya Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya adalah untuk dapat menjabarkan dari visi dan misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang telah disepakati dengan sasaran yang ingin dicapai peningkatan sumber daya manusia aparatur dan pelayanan yang sebaik-baiknya sehingga tercapai pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab. Tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 90 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis Kota Surabaya yaitu pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program, anggaran dan laporan badan, pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan administrasi kepegawaian dan fungsinya perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian dan diklat , pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang kepegawaian dan diklat, pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, pengelolaan ketatausahaan.
Visi dan Misi dari Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya adalah “MENJADIKAN APARATUR YANG DISIPLIN DAN PROFESIONAL”. Penjelasan Visi nya adalah “Aparatur yang memiliki kualitas kompetensi yang dapat mencerminkan sosok pribadi yang mampu melaksanakan tugas dengan baik, dengan mengedepankan semangat team work serta komunikatif, memiliki
STIKOM
(14)
kemampuan manajemen, responsif dan bertanggung jawab serta kesediaan untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan global sebagai kekuatan utama untuk mensukseskan visi Pemerintah Kota Surabaya”. Untuk mewujudkan visi tersebut Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya telah menyusun misi sebagai berikut :
a. Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian yang prima b. Meningkatkan kesejahteraan pegawai
c. Melaksanakan pembinaan pegawai d. Melaksanakan pengembangan pegawai
Kantor dari Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya beralamat di Jalan Jimerto no 25-27. Adapun pembagian-pembagian Bidang itu adalah :
1. Bidang Sekretaris
2. Bidang Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Keuangan
4. Bidang Pendidikan dan Pelatihan
5. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai 6. Bidang Mutasi
7. Bidang Diklat Struktural dan Fungsional 8. Bidang Pembinaan Pegawai
9. Bidang Mutasi Fungsional 10. Bidang Diklat Teknis
11. Bidang Pengembangan Pegawai 12. Bidang Mutasi non Fungsional
STIKOM
(15)
Adapun struktur organisasi dari Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya yang dapat menunjukkan garis tanggung jawab dari setiap bidang seperti dalam Gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya (Sumber: Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya)
2.2 Sistem Informasi
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin (1994) yang dikutip oleh Jogiyanto (1997:1), sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang sama. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran menentukan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mencapai sasaran dan tujuan.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi merupakan data yang telah diolah untuk menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pihak penerima dan didalamnya mnenggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dam kesatuan nyata (fact dan entity) (Jogiyanto, 1997:25).
STIKOM
(16)
Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses terdapat hubungan timbal balik dengan dua elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi dari proses yang telah dijalankan. Penggambaran proses yang terjadi dalam suatu siklus sistem informasi seperti dijelaskan dalam Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Proses Sistem Informasi (Sumber: Herlambang dan Tanuwijaya, 2005) 2.3 Penilaian Kinerja
Menurut Simamora (1997:415), penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses dengannya organisasi mengevaluasi pelakasanaan kerja individu. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja (performance feedback) memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja jika dibandingkan dengan standar–standar organisasi. Apabila penilaian kinerja dilakukan secara benar, para karyawan, penyelia–penyelia mereka, departemen
Input of Data Resource
Processing
Data Output of
Information Products Storage of Data Resource
Control of System
STIKOM
(17)
sumber daya manusia, dan akhirnya organisasi bakal diuntungkan dengan pemastian bahwa upaya–upaya individu memberikan kontribusi kepada fokus strategik organisasi.
Menurut Mathis dan Jackson (2002:78), kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Kontribusi tersebut antara lain :
1. Kuantitas output 2. Kualitas output 3. Jangka waktu output 4. Kehadiran di tempat kerja 5. Sikap kooperatif
2.4 Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah penilaian secara periodik pelaksanaan pekerjaan seorang Pegawai Negeri Sipil. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui keberhasilan atau ketidak berhasilan seorang Pegawai Negeri Sipil, dan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil, antara lain pengangkatan, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, serta pemberian penghargaan. Penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.
STIKOM
(18)
Dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan unsur-unsur yang dinilai adalah:
a. Kesetiaan
Adalah kesetiaan, ketaatan, dan pengabdian kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah.
b. Prestasi kerja
Adalah hasil kerja yang dicapai seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksana tugas yang dibebankan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja seorang Pegawai Negeri Sipil dipengaruhi oleh kecakapan, ketrampilan , pengalaman dan kesungguhan PNS yang bersangkutan.
c. Tanggung Jawab
Adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul risiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.
d. Ketaatan
Adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk menaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan.
e. Kejujuran
Adalah ketulusan hati seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalah gunakan wewenang yang diberikan kepadanya.
STIKOM
(19)
f. Kerjasama
Adalah kemampuan seseorang Pegawai Negeri Sipil untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan, sehingga tercapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
g. Prakarsa
Adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.
h. Kepemimpinan
Adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
Dalam Peraturan Pemerintah ini ditentukan, bahwa yang berwenang membuat Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil adalah Pejabat Penilai, yaitu atasan langsung dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan ketentuan serendah-rendahnya kepala Urusan atau pejabat lain yang setingkat dengan itu. Pejabat lain yang setingkat dengan Kepala Urusan, antara lain adalah Pemilik Sekolah Dasar, Penilik Pendidikan Agama, Kepala Sekolah Dasar, dan Pejabat lain yang ditentukan oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretaiatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dalam lingkungannya masing-masing. Dengan adanya ketentuan sebagai tersebut di atas, maka Penilai benar-benar mengenal secara pribadi Pegawai Negeri Sipil yang
STIKOM
(20)
dinilai, sehingga dengan demikian diharapkan penilaian dapat dilakukan lebih obyektif.
2.4.1 Kriteria Penilaian
Suatu penilaian kinerja akan membutuhkan jawaban dari pihak penilai sesuai dengan hasil pengamatan dari kinerja yang ditampilkan oleh pihak yang dinilai. Jawaban merupakan dari pihak penilai dalam suatu penilaian karena dari jawaban ini akan dilakukan suatu pengelolahan sehingga menghasilkan suatu nilai akhir.
Setiap jawaban dalam proses penilaian ini dijabarkan dalam bentuk suatu kriteria penilaian. Dimana nilai tertinggi merupakan kriteria yang diharapkan oleh pihak instansi dan nilai terendah merupakan kriteria yang paling tidak diharapkan oleh pihak instansi. Masing-masing variabel dan indikator penilaian memiliki kriteria seperti yang terlampir pada sub bab lampiran indikator dan kriteria penilaian. Contoh kriteria penilaian dari variabel prestasi kerja dengan indikator pertamanya yaitu mempunyai keterampilan dalam melaksanakan tugasnya seperti tertera pada tabel dibawah ini
Tabel 2.1 Kriteria Penilaian Dari Indikator Keterampilan dalam Melaksanakan Tugas
Indikator Nilai Kriteria Penilaian
Keterampilan dalam
melaksanakan tugas 91-100
Mempunyai ketrampilan yang sangat baik dalam melaksanakan tugasnya.
Keterampilan dalam
melaksanakan tugas 76-90
Mempunyai ketrampilan yang baik dalam melaksanakan tugasnya.
Keterampilan dalam
melaksanakan tugas 61-75
Mempunyai ketrampilan yang cukup dalam melaksanakan tugasnya.
Keterampilan dalam
melaksanakan tugas 51-60
Mempunyai ketrampilan yang sedang dalam melaksanakan tugasnya.
Keterampilan dalam
melaksanakan tugas 0-50
Kurang mempunyai ketrampilan dalam tugasnya.
STIKOM
(21)
2.4.2 Proses Perhitungan dan Kategorisasi Nilai Akhir
Metode perhitungan yang digunakan dalam mengelola hasil penilaian yang didapat dari proses penilaian adalah dengan mengakumulasikan nilai setiap indikator dalam satu variabel. Setelah itu, nilai dari setiap variabel diakumulasi untuk mendapatkan nilai akhir dari proses penilaian ini. Formula perhitungan dari proses penilaian ini adalah sebagai berikut:
NV = (NI1+NI2+NI3+Nin)……..….………..……….. (1) ∑I
Keterangan :
NV = Nilai Variabel
NI = Nilai setiap indikator
Nin = Nilai indikator ke-n
∑I = Jumlah indikator
NA=(NV1+NV2+NV3+Nvn)……..….………..………(2) ∑v
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
NV = Nilai setiap variabel Nvn = Nilai variabel ke-n
∑v = Jumlah variabel
NDP3=(NA1+NA2+NA3+Nan)………(3) ∑a
STIKOM
(22)
Keterangan :
NDP3 = Nilai Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
NA = Nilai Akhir
Nan = Nilai akhir ke-n
∑a = Jumlah akhir
Setelah nilai akhir penilaian didapat, maka nilai tersebut akan diterjemahkan kedalam standarisasi nilai akhir yang telah dibuat oleh instansi sebelumnya. Standarisasi nilai akhir tersebut bukan keputusan terakhir. Rekomendasi tersebut hanya merupakan alat bantu bagi pimpinan dalam memberikan keputusan berdasarkan hasil penilaian kinerja pegawai. Standarisasi nilai akhir dapat dilihat dalam tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2 Nilai Akhir dan Keterangannya Rentang Nilai Keterangan
91-100 Amat Baik
76-90 Baik
61-75 Cukup
51-60 Sedang
0 – 50 Kurang
STIKOM
(23)
18 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Permasalahan
Selama ini penilaian yang terjadi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya yaitu dengan mengisi form DP3 oleh pejabat penilai. Kemudian pejabat penilai mengumpulkan form DP3 tersebut ke bagian kepegawaian untuk direkap. Sebelum di rekap, bagian kepegawaian akan menyerahkan form DP3 tersebut kepada pegawai. Apabila ada pegawai merasa kurang dalam penilaian yang diberikan oleh pejabat penilai, pegawai dapat menuliskan sanggahan pada form DP3 atas nilai tersebut beserta alasannya. Form DP3 yang terdapat sanggahan akan diserahkan kepada atasan pejabat penilai untuk dianalisa apakah perlu perubahan nilai. Jika perlu, atasan pejabat penilai mengubah nilai tersebut sesuai dengan analisanya. Jika tidak, maka tidak akan dilakukan perubahan nilai dan dikembalikan pada bagian kepegawaian.
Pada Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, untuk kenaikan pangkat pegawai harus memiliki nilai berstandar baik selama 4 tahun (diatas 76). Pada tahun ke-tiga dan ke-empat tidak boleh adanya penurunan nilai. Apabila ada penurunan maka pegawai akan tertunda kenaikan pangkatnya. Sampai saat ini nilai DP3 yang dibuat oleh pejabat penilai Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya hanya sebatas record saja. Tidak adanya pembinaan dari atasan terhadap pegawai yang bernilai buruk. Tidak adanya suatu informasi yang
STIKOM
(24)
menjelaskan dimana letak nilai kurang pegawai. Sehingga pegawai tidak tahu apa yang harus dilakukan dan atasan pun tidak tahu unsur mana yang perlu diberikan pembinaan. Bukan hanya yang bernilai buruk saja, yang bernilai baik pun tidak diberikan pembinaan agar mempertahankan nilainya selama 4 tahun tetap baik dan tidak ada penurunan. Akibatnya pada tahun keempat, pegawai komplain dan bertanya bagaimana bisa tidak naik pangkat.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang dilakukan dengan pihak bagian Kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya. Selain itu, didukung juga dengan data-data sekunder dari instansi yang diperoleh melalui bagian Kepegawaian. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisa yang meliputi data pegawai, variabel penilaian, indikator dan kriteria penilaian, pelaksanaan penilaian, dan laporan hasil penilaian kinerja tersebut.
3.2 Analisis Kebutuhan
Berdasarkan analisis permasalahan yang telah dilakukan sebelumnya, instansi membutuhkan suatu sistem informasi yang meliputi proses penilaian kinerja dan pengolahannya disertai dengan proses pemantauan nilai pegawai selama 4 tahun ke depan untuk proses kenaikan pangkat. Sistem ini akan memudahkan interaksi antara setiap pihak yang terlibat dalam keseluruhan proses ini sehingga baik proses penilaian dan pemantauan dapat berjalan dengan baik.
Keberadaan sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat dan mendukung dalam proses penilaian kinerja pegawai. Informasi hasil kinerja pegawai diperoleh melalui proses penilaian kinerja pegawai yang didukung dengan data-data pegawai. Serangkaian proses tersebut dilakukan secara
STIKOM
(25)
komputerisasi, sehingga efisiensi waktu serta keakuratan perhitungan dan informasi untuk proses pemantauan nilai dapat terpenuhi.
Untuk menjalankan sistem informasi penilaian kinerja pegawai maka dibutuhkan software dan hardware pendukung seperti berikut:
1. Software Pendukung
a. Sistem Operasi Windows XP Professional service pack 2 atau yang lebih tinggi.
b. Microsoft .Visual Studio 2005.
c. Database Microsoft SQL Server 2005 Enterprise. d. Extreme Optimization Numerical Libraries for .NET 2.0 2. Hardware Pendukung
a. Processor 600 MHz (Disarankan 1 GHz).
b. RAM 192 MB atau yang lebih tinggi. (Disarankan 256 MB) c. Hardisk 8GB.
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk pembuatan sistem pemantauan nilai pegawai ini adalah:
3.3.1 Studi Pustaka
Studi pustaka yang dilakukan sebagai tahap awal dalam pembuatan sistem ini adalah dengan melakukan penggalian informasi melalui referensi seperti buku dan jurnal-jurnal baik dokumentasi maupun elektronik mengenai manajemen sumber daya manusia. Selain itu pula, interaksi dengan web
STIKOM
(26)
portal/komunitas Human Resource dapat dilakukan untuk melakukan suatu diskusi dan komunikasi mengenai proses penilaian kinerja. Penggalian informasi yang terbaru tentunya akan sangat bermanfaat dikarenakan suatu sistem sumber daya manusia dituntut untuk selalu mengikuti informasi sesuai dengan perkembangan jaman agar berguna bagi organisasi.
3.3.2 Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam tugas akhir ini didapatkan melalui proses
survey dan wawancara dengan bagian Kepegawaian pada Badan Kepegawaian danDiklat Surabaya. Hasil wawancara tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar pertimbangan dari pembuatan sistem. Hasil uji coba penilaian dilakukan pada pihak bagian Kepegawaian dan Diklat Surabaya.
3.4 Perancangan Sistem
Sistem yang akan dibuat adalah sistem yang akan digunakan dalam proses pengolahan data pegawai untuk proses penilaian kinerja pegawai. Selain itu, hasil dari penilaian kinerja akan dapat digambarkan secara visual sehingga dapat dilakukan pemantauan dan evaluasi dari hasil yang didapat dari proses ini. Model pengembangan dapat dilihat melalui blok diagram dalam Gambar 3.1.
STIKOM
(27)
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai
STIKOM
(28)
1. Proses Penilaian Kinerja Pegawai
Proses penilaian kinerja pegawai adalah proses yang digunakan untuk menghitung nilai pegawai. Proses ini digunakan oleh pejabat penilai dalam menilai pegawainya. Inputannya adalah data pegawai, data variabel penilaian, data indikator penilaian, data kriteria penilaian dan standar penilaian. Output yang dihasilkan adalah nilai kinerja pegawai. Adapun formula yang digunakan dalam menghitung nilai dari setiap indikator adalah sebagai berikut:
NV = (NI1+NI2+NI3+Nin)……..….………..……….. (1) ∑I
Keterangan :
NV = Nilai Variabel
NI = Nilai setiap indikator Nin = Nilai indikator ke-n
∑I = Jumlah indikator
NA=(NV1+NV2+NV3+Nvn)……..….………..………(2) ∑v
Keterangan : NA = Nilai Akhir
NV = Nilai setiap variabel Nvn = Nilai variabel ke-n
∑v = Jumlah variabel
NDP3=(NA1+NA2+NA3+Nan)………(3) ∑a
Keterangan :
NDP3 = Nilai Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan NA = Nilai Akhir
STIKOM
(29)
Nan = Nilai akhir ke-n
∑a = Jumlah akhir
2. Proses Monitoring Nilai Pegawai
Proses monitoring nilai pegawai adalah proses memantau nilai tiap-tiap pegawai. Input yang dibutuhkan adalah data nilai pegawai dan standar penilaian (baik = 76-90). Proses ini yang akan menghasilkan output informasi pegawai yang nilainya dibawah standar. Tujuannya adalah agar dilakukan pembinaan terhadap pegawai yang nilainya dibawah standar baik.
3. Proses Analisa
Pada proses analisa ini membutuhkan inputan berupa informasi pegawai yang nilainya dibawah standar. Kemudian dilakukan proses analisa mengapa terdapat nilai yang buruk. Dimana letak nilai buruk dari seorang pegawai tersebut. Outputnya adalah informasi pembinaan pegawai. Tujuan dari output ini adalah agar pimpinan tahu dimana letak nilai buruknya dan pegawai tahu apa yang harus dilakukan.
4. Proses Monitoring Nilai Pegawai per Divisi
Proses monitoring nilai pegawai per divisi ini adalah proses membandingkan nilai antar divisi. Inputnya adalah data nilai pegawai dan data divisi. Output yang dihasilkan adalah hasil monitoring divisi yang nilainya dibawah standar baik (dibawah 76). Tujuannya agar mengetahui bagaimana kinerja tiap divisi.
5. Proses Analisa per Divisi
Pada proses analisa ini membutuhkan inputan berupa informasi divisi yang nilainya dibawah standar. Kemudian dilakukan proses analisa mengapa terdapat nilai yang buruk. Dimana letak nilai buruk dari divisi tersebut. Outputnya adalah
STIKOM
(30)
informasi pembinaan pegawai per divisi. Tujuan dari output ini adalah agar pimpinan mengetahui bagaimana kerja tiap-tiap divisi.
6. Proses Pencatatan History
Proses pencatatan history adalah proses dimana seluruh prestasi dan pelanggaran pegawai dicatat. Inputnya berupa data pegawai dan data history. Outputnya adalah informasi history tiap pegawai. Tujuan adanya output ini agar pimpinan mudah mengetahui selama ini bagaimana kinerja pegawai-pegawainya.
7. Proses Analisa Kenaikan Pangkat
Proses analisa kenaikan pangkat adalah proses dimana nilai pegawai selama 4 tahun (4 kali DP3) dianalisa sesuai dengan standar kenaikan pangkat yaitu nilai tahun pertama dan kedua harus diatas 76, nilai ketiga dan keempat tidak boleh nilai turun. Outputnya adalah informasi kenaikan pangkat. Tujuan adanya output ini agar pimpinan mudah mengetahui siapa saja pegawai yang mendapatkan kenaikan pangkat.
Selain itu sebelum proses pembuatan aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya aplikasi yang dibuat dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu mampu membantu dalam proses penilaian kinerja pegawai dan proses pemantauan serta evaluasi hasil penilaian kinerjanya. Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan System Flow, Contex Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan pembuatan
Desain Interface.
STIKOM
(31)
3.4.1 System Flow
Penggambaran arus informasi akan dijabarkan pada alur sistem yang akan diimplementasikan dengan komputer berupa penjaluran antara data, proses dan laporan. Bentuk desain umum aplikasi penilaian kinerja pegawai adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 System Flow Penilaian Kinerja Pegawai
STIKOM
(32)
Gambar 3.3 System Flow Penilaian Kinerja Pegawai per Bidang
STIKOM
(33)
Gambar 3.4 System Flow Laporan Nilai Untuk Kenaikan Pangkat 3.4.2 Context Diagram
Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu DFD yang menggambarkan entity yang berhubungan dengan sistem dan aliran data secara umum. Sedangkan proses-proses yang lebih detail yang terdapat dalam sistem masih belum bisa diketahui. Desain dari context diagram sistem informasi penilaian kinerja pegawai ini dapat di lihat dalam Gambar 3.5 pada halaman berikutnya.
STIKOM
(34)
filter request keputusan notifikasi tanggapan tanggapan notifikasi sanggahan kenaikan pangkat nilai tahunan informasi nilai sanggahan
informasi standar penilaian informasi kriteria penilaian informasi subunsur informasi unsur informasi pegawai nilai standar penilaian kriteria penilaian
data standar penilaian data kriteria penillaian
golongan jabatan bidang pegawai sub unsur unsur data golongan data jabatan data bidang data pegawai
data sub unsur data unsur
0
sistem informasi penilaian kinerja pegawai
+
admin pegawai penilai
kepala bkd pegawai dinilai
atasan pejabat penilai
Gambar 3.5 Contex Diagram Penilaian Kinerja Pegawai. 3.4.3 Data Flow Diagram
Setelah proses desain dengan menggunakan System Flow, langkah selanjutnya dalam desain adalah pembuatan Data Flow Diagram (DFD) yang merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data dari sistem secara terstruktur dan jelas, sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang baik.
DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dan sistem secara logika. Keuntungan
STIKOM
(35)
menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengertisistem yang dikembangkan.
Desain dari Data Flow Diagram sistem informasi penilaian kinerja pegawai ini dapat di lihat dalam Gambar 3.6 di bawah ini.
STIKOM
(36)
STIKOM
(37)
ambil data standar penilaian simpan data standar penilaian
ambil data kriteria penilaian simpan data kriteria penilaian
ambil data golongan simpan data golongan
kriteria penilaian
data kriteria penillaian standar penilaian
data standar penilaian golongan data golongan jabatan data jabatan
ambil data jabatan simpan data jabatan
ambil data bidang simpan data bidang bidang
simpan data pegawai pegawai
ambil data sub unsur simpan data sub unsur sub unsur
unsur
simpan data unsur ambil data unsur
data bidang data pegawai data sub unsur
data unsur
admin adminadminadmin adminadminadminadmin admin admin adminadmin
admin adminadminadmin
11 unsurunsur
2 sub unsur 2 sub unsur
3 pegawai 3 pegawai
4 bidang 4 bidang
55 jabatanjabatan
6 golongan 6 golongan
7 kriteria penilaian 7 kriteria penilaian
8 standar penilaian 8 standar penilaian 1
pengelolaan data unsur
2 pengelolaan data sub unsur
3 pengelolaan data pegawai 4 pengelolaan data bidang 5 pengelolaan data jabatan 6 pengelolaan data golongan 7 pengelolaan data standar penilaian 8 pengelolaan data kriteria penilaian 3 pegawai
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses Maintenance Master
STIKOM
(38)
data unsur untuk penilaian
data bidang untuk penilaian data jabatan untuk penilaian data golongan untuk penilaian data kriteria penilaian untuk penilaian data standar penilaian untuk penilaian data sub unsur untuk penilaian
data pegawai untuk penilaian
ambil data tanggapan ambil sanggahan
simpan keputusan
simpan nilai
ambil data nilai simpan data tanggapan
notifikasi tanggapan notifikasi sanggahan keputusan tanggapan simpan sanggahan informasi nilai sanggahan
informasi standar penilaian informasi subunsur
informasi kriteria penilaian informasi unsur informasi pegawai nilai pegawai penilai pegawai penilai pegawai penilai pegawai penilai pegawai penilaipegawai penilai
pegawai dinilai pegawai dinilai pegawai penilai pegawai penilai atasan pejabat penilai atasan pejabat penilai 9 tanggapan 10 sanggahan 10 sanggahan 11 nilai 11 nilai 9 tanggapan 12 keputusan 1 proses pemberian nilai 2 proses pemberian sanggahan 3 proses pemberian tanggapan 4 proses pemberian keputusan 5 proses pengecekan notifikasi sanggahan 6 proses pengecekan notifikasi tanggapan
8 standar penilaian 7 kriteria penilaian
6 golongan
5 jabatan
4 bidang
3 pegawai
2 sub unsur
1 unsur
Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level 1 Proses Administrasi Penilaian
data standar untuk pelaporan data kriteria untuk pelaporan data golongan untuk pelaporan
data jabatan untuk pelaporan data bidang untuk pelaporan data pegawai untuk pelaporan data sub unsur untuk pelaporan data unsur untuk pelaporan
filter request
ambil nilai kenaikan pangkat
ambil data nilai nilai tahunan kepala bkd kepala bkd 11 nilai 1
proses pelaporan nilai tahunan 2 proses pelaporan kenaikan pangkat kepala bkd
8 standar penilaian 7 kriteria penilaian 6 golongan
5 jabatan 4 bidang 3 pegawai 2 sub unsur 1 unsur
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 1 Proses Pelaporan
STIKOM
(39)
3.4.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan
database. Pada gambar berikut akan dijelaskan relasi-relasi atau hubungan antar tabel dalam perancangan sistem penilaian kinerja pegawai dalam bentuk conceptual data model dan physical data model.
A. Conceptual Data Model
Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi seperti terlihat pada Gambar 3.10.
Relation_288 Relation_285 atasan Relation_284 yang_menilai Relation_282 Relation_217 Relation_161 Relation_160 Relation_61 Relation_60 yang_dinilai mendapat memiliki level id_level nama_level tugas pegawai id_pegawai nip nama_pegawai agama tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin status alamat_rumah telepon_rumah password hp foto tanggal_masuk Penilaian id_penilaian tanggal_nilai nilai akhir sebutan nilai Detil penilaian id_detil angka detil indikator id_detil_indi min max sebutan keterangan variabel id_variabel nama_variabel keterangan indikator id_indikator nama_indikator jabatan id_jabatan nama_jabatan Bidang id_bidang nama_bidang Golongan id_golongan nama_golongan
Gambar 3.10 CDM Penilaian Kinerja Pegawai
STIKOM
(40)
B. Physical Data Model
Sebuah Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detail konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk sesuatu program aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun basis data beserta kolom-kolom yang terdapat pada setiap tabel sebagaimana terlihat pada Gambar 3.11.
ID_PEGAWAI = ATASAN_PEJABAT ID_PEGAWAI = YG_DINILAI
ID_GOLONGAN = ID_GOLONGAN
ID_BIDANG = ID_BIDANG ID_JABATAN = ID_JABATAN
ID_INDIKATOR = ID_INDIKATOR
ID_VARIABEL = ID_VARIABEL ID_DETIL = ID_DETIL
ID_DETIL = ID_DETIL ID_DETIL = ID_DETIL
ID_PEGAWAI = PENILAI ID_LEVEL = ID_LEVEL LEVEL ID_LEVEL varchar(50) NAMA_LEVEL varchar(200) TUGAS varchar(500) PEGAWAI ID_PEGAWAI varchar(20) ALAMAT_RUMAH varchar(50) NIP varchar(100) NAMA_PEGAWAI varchar(5) AGAMA varchar(100) ID_LEVEL varchar(50) ID_JABATAN varchar(20) ID_BIDANG varchar(20) ID_GOLONGAN varchar(10) T EMPAT_LAHIR varchar(20) T ANGGAL_LAHIR datetime JENIS_KELAMIN varchar(20) STATUS varchar(20) T ELEPON_RUMAH varchar(20) PASSWORD varchar(20)
HP varchar(20)
FOTO varchar(50) T ANGGAL_MASUK datetime PENILAIAN ID_PENILAIAN varchar(100) PENILAI varchar(20) TANGGAL_NILAI datetime DAFTAR_NILAI varchar(10) SEBUTAN_NILAI varchar(1) ID_DET IL varchar(100) YG_DINILAI varchar(20) ATASAN_PEJABAT varchar(20) DETIL_VARIABEL_PENILAIAN ID_DETIL varchar(100) NILAI_DETIL_VAR varchar(10) KETERANGAN_VARIABEL varchar(100) NAMA_DETIL varchar(100) DETIL_INDIKATOR_PENILAIAN ID_DET IL_INDI varchar(50) ID_INDIKATOR varchar(10) NILAI_DETIL_INDI varchar(10) KET ERANGAN_INDIKATOR varchar(100) ID_DET IL varchar(100) NAMA_DETAIL_INDI varchar(100) VARIABEL ID_VARIABEL varchar(100) NAMA_VARIABEL varchar(100) KETERANGAN varchar(10) ID_DETIL varchar(100) INDIKATOR ID_INDIKATOR varchar(10) ID_VARIABEL varchar(100) NAMA_INDIKATOR varchar(100) BOBOT _INDI varchar(10) JABATAN ID_JABATAN varchar(20) NAMA_JABATAN varchar(20) BIDANG ID_BIDANG varchar(20) NAMA_BIDANG varchar(25) GOLONGAN ID_GOLONGAN varchar(10) NAMA_GOLONGAN varchar(10)
Gambar 3.11 PDM Penilaian Kinerja Pegawai 3.4.6 Struktur Database
Struktur database menggambarkan data-data yang ada dalam database
beserta tipe dan kegunaannya. 1. Nama Tabel : Pegawai
Primary Key : Id_pegawai Foreign Key : -
STIKOM
(41)
Fungsi : Menyimpan data master pegawai Tabel 3.1. Struktur Tabel Pegawai
Field Tipe Ukuran Keterangan
Nip Varchar 100
Nama_pegawai Varchar 100
Agama Varchar 100
Tempat_lahir Varchar 100 Tanggal_lahir Datetime
Jenis_kelamin Varchar 100
Status Varchar 100
Alamat_rumah Varchar 100 Telepon_rumah Varchar 100 Password Varchar 100
Hp Varchar 100
Foto image
Tanggal_masuk datetime 2. Nama Tabel : Bidang
Primary Key : Id_bidang Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Bidang Tabel 3.2 Struktur Tabel Bidang
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_bidang Varchar 20 Nama_bidang Varchar 100
3. Nama Tabel : Golongan Primary Key : Id_golongan Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Golongan Tabel 3.3 Struktur Tabel Golongan
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_golongan Varchar 10 Nama_golongan Varchar 20
STIKOM
(42)
4. Nama Tabel : Jabatan Primary Key : Id_jabatan Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Jabatan Tabel 3.4 Struktur Tabel Jabatan
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_jabatan Varchar 20 Nama_jabatan Varchar 20
5. Nama Tabel : Level Primary Key : Id_level Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Level Tabel 3.5 Struktur Tabel Level
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_level Varchar 50 Nama_level Varchar 200
Tugas Varchar 500
6. Nama Tabel : Indikator Primary Key : Id_indikator Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Indikator Tabel 3.6 Struktur Tabel Indikator
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_indikator Int 10 Id_variabel Varchar 100 Nama_indikator varchar 500
7. Nama Tabel : Detil Indikator Primary Key : Id_detil_indikator
STIKOM
(43)
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Detil Indikator Tabel 3.7 Struktur Tabel Detil Indikator
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_detil_indikator Int Id_indikator Int
Maximum Int
Minimum Int
Sebutan Varchar 50
keterangan Varchar 500
8. Nama Tabel : Variabel Primary Key : Id_variabel Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master variabel Tabel 3.8 Struktur Tabel Variabel
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_variabel Varchar 100 Nama_variabel Varchar 100 keterangan Varchar 500
9. Nama Tabel : History Primary Key : Id_History Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master History Tabel 3.9 Struktur Tabel History
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_history Varchar 50
Nip Varchar 50
Tanggal Datetime
Isi_history varchar Max
10.Nama Tabel : Catatan Primary Key : Id_catatan
STIKOM
(44)
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Catatan Tabel 3.10 Struktur Tabel Detil Indikator
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_catatan Int
Tahun Varchar 4
Nip Varchar 100
Isi Varchar max
11.Nama Tabel : Penilaian Primary Key : Id_penilaian Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Penilaian Tabel 3.11 Struktur Tabel Penilaian
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_penilaian Varchar 100 Penilai Varchar 100 Tanggal_nilai Datetime
Total_nilai Int
Sebutan_nilai Varchar 10 Yang_dinilai Varchar 100 Keberatan Varchar max Tanggapan Varchar Max keputusan Varchar Max
12.Nama Tabel : Detil Penilaian Primary Key : Id_detil
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Detil Penilaian Tabel 3.12 Struktur Tabel Detil Penilaian
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_detil Int
Id_penilaian Varchar 50 Id_indikator Int
Angka Int
STIKOM
(45)
13.Nama Tabel : Peringatan Primary Key : Id_peringatan Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Peringatan Tabel 3.13 Struktur Tabel Peringatan
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_peringatan Int Id_penilaian int
Nip_oengirim Varchar 50 Nip_penerima Varchar 50
Tipe Varchar 50
dilihat Int
3.4.7 Desain Input dan Output
Dalam pembuatan suatu aplikasi, diperlukan suatu rancangan atau desain input dan output untuk berinteraksi antara user dengan sistem. Adapun desain tampilan yang akan digunakan sebagai berikut:
1. Desain Form Login
Pengguna harus login terlebih dahulu agar dapat masuk kedalam sistem atau aplikasi. Pada login user terdapat username dan password. Pengguna yang dapat login adalah Admin Kepegawaian, Pegawai, Pejabat Penilai, Atasan Pejabat Penilai, Pimpinan. Formlogin dapat dilihat pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Desain FormLogin
STIKOM
(46)
Fungsi-fungsi obyek dalam desain form login sebagai berikut: Tabel 3.14 Fungsi Obyek Form Login
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Nip Textbox Diisi dengan nip dari user yang menggunakan
2 Password Textbox Diisi dengan password masing-masing
user
3 Login Button Digunakan untuk masuk kedalam aplikasi/sistem
2. Desain Form Utama
Form utama adalah tampilan utama sesudah login berhasil. Untuk tampilan form utama dapat dilihat pada gambar 3.13. Tampilan ini diberikan untuk user
Admin.
Gambar 3.13 Form Utama
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Utama sebagai berikut: Tabel 3.15 Fungsi Obyek Form Utama
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Toolstrip Text Untuk menampilkan seluruh menu yang ada
2 Panel Text Untuk menampilkan biodata pegawai yang telah login
STIKOM
(47)
3. Desain Form Pegawai
Form Pegawai adalah untuk menampilakn data-data pegawai yang telah diinputkan oleh admin. Form pegawai dapat dilihat pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Desain Form Pegawai
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Data Pegawai sebagai berikut: Tabel 3.16 Fungsi Obyek Form Data Pegawai
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Tambah Button Diklik apabila ingin menambah data pegawai baru
2 Hapus Button Diklik apabila ingin mencari menghapus data pegawai
3 Data Grid View Text Untuk menampilkan data pegawai yang telah diinputkan
4. Desain Form Tambah Data Pegawai
Form tambah data pegawai ini adalah sebuah form untuk memasukkan data pegawai baru.form tambah data pegawai dapat dilihat pada gambar 3.15
STIKOM
(48)
Gambar 3.15 Form Tambah Data Pegawai Tabel 3.17 Fungsi Obyek Form Data Tambah Pegawai No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 NIP Combobox Diisi berdasarkan nomor induk pegawai
2 Nama Pegawai Textbox Diisi sesuai nama pegawai
5 Alamat Textbox Diisi sesuai alamat pegawai
4 Tempatlahir Textbox Diisi sesuai tempat lahir pegawai
5 Tanggal lahir Datetimepicker Diisi sesuai tanggal lahir pegawai
6 Nomor telepon Textbox Diisi sesuai nomor telepon pegawai
7 Nomor HP Textbox Diisi sesuai nomor hp pegawai
8 Password Textbox Diisi sesuai password yang ingin dibuat
9 Ulangi Password
Textbox Diisi sesuai password yang telah dimasukkan
10 Jenis kelamin Radiobutton Dipilih sesuai jenis kelamin pegawai
11 status Combobox Dipilih sesuai status pegawai
12 agama Combobox Dipilih sesuai agama pegawai
STIKOM
(49)
13 Jabatan/bidang Combobox Dipilih sesuai jabatan/bidang pegawai
14 golongan Combobox Dipilih sesuai golongan pegawai
15 foto Image Dipilih sesuai
5. Desain Form Bidang
Form bidang adalah form untuk menampilkan data bidang yang telah dimasukkan. Form Bidang dapat dilihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Form Bidang
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Bidang sebagai berikut: Tabel 3.18 Fungsi Obyek form Bidang
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Tambah Button Diklik apabila ingin menambah data bidang yang baru
2 Hapus Button Diklik apabila ingin menghapus data bidang yang telah dimasukkan
3 Data Grid View Text Untuk menampilkan data bidang yang telah diinputkan
6. Desain Form Tambah Bidang
Form tambah bidang adalah form yang digunakan untuk menambahkan bidang baru. Form bidang tersebut dapat dilihat pada gambar 3.17.
STIKOM
(50)
Gambar 3.17 Form Tambah Bidang
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Tambah Bidang sebagai berikut: Tabel 3.19 Fungsi Obyek form Tambah Bidang
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 ID Bidang Textbox Otomatis terisi sesuai data terakhir
2 Nama bidang Textbox Diisi sesuai data bidang yang baru
3 Simpan Button Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan
4 Batal Button Untuk membatalkan proses penyimpanan
7. Desain form Golongan
Form Golongan adalah form untuk memasukkan data golongan yang baru. Form Golonga dapat dilihat pada gambar 3.18.
Gambar 3.18 Form Golongan
STIKOM
(51)
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Golongan sebagai berikut: Tabel 3.20 Fungsi Obyek Form Golongan
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Tambah Button Diklik apabila ingin menambah data golongan yang baru
2 Hapus Button Diklik apabila ingin menghapus data golongan yang telah dimasukkan
3 Data Grid View Text Untuk menampilkan data golongan yang telah diinputkan
8. Desain Form Tambah Golongan
Form tambah golongan digunakan untuk menambahkan golongan baru. Form Tambah Golongan dapat dilihat pada gambar 3.19.
Gambar 3.19 Form Tambah Golongan
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Tambah Golongan sebagai berikut: Tabel 3.21 Fungsi Obyek form Tambah Golongan
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 ID Golongan Textbox Otomatis terisi sesuai data terakhir
2 Nama Golongan Textbox Diisi sesuai data golongan yang baru
3 Simpan Button Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan
4 Batal Button Untuk membatalkan proses penyimpanan
STIKOM
(52)
9. Desain Form Variabel
Form variabel adalah tampilan untuk menampilkan data variabel yang telah dimasukkan. Form Variabel dapat dilihat pada Gambar 3.20.
Gambar 3.20 Form Variabel
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Variabel sebagai berikut: Tabel 3.22 Fungsi Obyek FormVariabel
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Tambah Button Diklik apabila ingin menambah data variabel yang baru
2 Hapus Button Diklik apabila ingin menghapus data variabel yang telah dimasukkan
3 Data Grid View Text Untuk menampilkan data variabel yang telah diinputkan
10.Desain Form Tambah Variabel
Form tambah variabel adalah form yang digunakan untuk menambahkan data variabel baru. Form Tambah variabel dapat dilihat pada gambar 3.21
STIKOM
(53)
Gambar 3.21 Form Tambah Variabel
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Tambah Variabel sebagai berikut: Tabel 3.23 Fungsi Obyek form Tambah Variabel
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 ID Variabel Textbox Otomatis terisi sesuai data terakhir
2 Nama variabel Textbox Diisi sesuai data variabel yang baru
3 Simpan Button Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan
4 Batal Button Untuk membatalkan proses penyimpanan
11. Desain Form Indikator
Form indikator adalah form untuk menampilkan data indikator yang telah dimasukkan. Dapat dilihat pada gambar 3.22.
Gambar 3.22 Form Indikator
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Indikator sebagai berikut: Tabel 3.24 Fungsi Obyek Form Indikator
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Tambah Button Diklik apabila ingin menambah data
STIKOM
(54)
indikator yang baru
2 Hapus Button Diklik apabila ingin menghapus data indikator yang telah dimasukkan
3 Data Grid View Text Untuk menampilkan data indikator yang telah diinputkan
12. Desain Form Tambah Indikator
Form Tambah Indikator adalah form untuk mengisi data indikator terbaru. Form Tambah Indikator dapat dilihat pada Gambar 3.23
Gambar 3.23 Form Tambah Indikator
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Tambah Indikator sebagai berikut: Tabel 3.25 Fungsi Obyek form Tambah Indikator
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 ID Indikator Textbox Otomatis terisi sesuai data terakhir
2 Nama Indikator Textbox Diisi sesuai data indikator yang baru
3 Simpan Button Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan
4 Batal Button Untuk membatalkan proses penyimpanan
13. Desain Form Peran
Form peran adalah form untuk menentukan suatu pegawai berada dalam posisi apa. Dapat dilihat pada gambar 3.24
STIKOM
(55)
Gambar 3.24 Form Peran
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Peran sebagai berikut: Tabel 3.26 Fungsi Obyek form Peran
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Tambah Button Untuk menambahkan data peran baru
2 Datagridview Text Untuk menampilkan data peran yang telah dimasukkan
14. Desain Form Tambah Peran
Form tambah peran adalah suatu form untuk memasukkan data peran yang terbaru. Form Tambah peran dapat dilihat pada gambar 3.25.
Gambar 3.25 Form Tambah Peran
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Tambah Peran sebagai berikut: Tabel 3.27 Fungsi Obyek form Tambah Peran
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Parent Textbox Diisi sesuai parent bidang nya
STIKOM
(56)
2 Nama Textbox Diisi sesuai nama perannya
3 Tingkatan Textbox Diisi sesuai tingkatan dalam perannya
4 Simpan Button Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan
5 Batal Button Untuk membatalkan proses penyimpanan
15. Desain Form Penilaian
Form penilaian adalah form yang digunakan pejabat penilai dalam menilai pegawai bawahannya. Dapat dilihat pada gambar 3.26.
Gambar 3.26 Form Penilaian
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Penilaian sebagai berikut: Tabel 3.28 Fungsi Obyek form Tambah Penilaian
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Groupbox1 Text Adalah tampilan data pegawai yang akan dinilai
2 Groupbox2 Text Adalah tampilan data atasan pejabat
STIKOM
(57)
penilai-nya
3 Tabcontrol Text Adalah isi dari variabel dan indikator penilaian
4 Simpan Button Untuk menyimpan nilai yang telah dimasukkan
5 Batal Button Untuk membatalkan proses penyimpanan
16. Desain Form Monitoring Nilai Pegawai
Form Monitoring Nilai Pegawai adalah form yang berguna untuk memantau nilai pegawai setiap terjadinya penilaian. Dapat dilihat pada form 3.27.
Gambar 3.27 Form Monitoring Nilai Pegawai
Fungsi-fungsi obyek dalam desain Form Monitoring Nilai Pegawai sebagai berikut:
Tabel 3.29 Fungsi Obyek form Monitoring Nilai Pegawai
No Nama Obyek Type Obyek Fungsi
1 Datagridview1 Text Adalah tampilan data pegawai bernilai baik
2 Datagridview2 Text Adalah tampilan data pegawai bernilai buruk
STIKOM
(58)
1 7 .Desain Laporan Nilai
D A F T A R P E N I L A I A N P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N P E G A W A I N E G E R I S I P I L
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO JANGKA WAKTU PENILAIAN
BULAN JANUARI S/D DESEMBER
1 YANG DINILAI a. Nama b. NIP
c. Pangkat, gol ruang d. Jabatan/pekerjaan e. Unit organisasi 2 PEJABAT PENILAI
a. Nama b. NIP
c. Pangkat, gol ruang d. Jabatan/pekerjaan e. Unit organisasi
3 ATASAN PEJABAT PENILAI a. Nama
b. NIP
c. Pangkat, gol ruang d. Jabatan/pekerjaan e. Unit organisasi .
P E N I L A I A N
UNSUR YANG DINILAI NILAI KETERANGAN
ANGKA SEBUTAN
a. Kesetiaan –
b. Prestasi Kerja –
c. Tanggung Jawab –
d. Ketaatan –
e. Kejujuran –
f. Kerjasama –
g. Prakarsa –
h. Kepemimpinan –
i. JUMLAH –
j. NILAI RATA–RATA –
Gambar 3.28 Form Monitoring Nilai Pegawai 3.4.7 Desain Uji Coba
Desain uji coba bertujuan untuk memastikan bahwasanya aplikasi telah dibuat sesuai dengan kebutuhan, hasil atau tujuan yang diharapkan. Kekurangan atau kelemahan aplikasi pada tahap ini akan dievaluasi sebelum implementasi secara nyata.
STIKOM
(59)
Desain uji coba fitur dasar sistem ini dilakukan dengan menggunakan
Black Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai uji coba untuk membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
A. Desain Uji Coba Menu Master A.1 Desain Uji Coba Halaman Login
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman Login dapat dilihat pada tabel 3.30.
Tabel 3.30 Test CaseLogin
Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 1 Menguji kecocokan
antara data nip dan data password yang valid
Mengisi data nip dan
password dengan data yang kesesuaian dan menekan tombol login.
User masuk ke dalam aplikasi sesuai dengan hak akses yang
diberikan oleh Admin. 2 Menguji kecocokan
antara data nip dan data password yang tidak valid
Mengisi data nip dan
password dengan data tidak sesuai dan
menekan tombol login
User tidak dapat masuk ke dalam aplikasi dan tampilan menu pada halaman utama tidak dapat diakses oleh user
3 Membatalkan proses
login
Memasukkan data login
dan menekan tombol
cancel
Data nip dan password
terhapus dan keluar dari halaman login
A.2 Desain Uji Coba Halaman Master Bidang
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman Master bidang dapat dilihat pada tabel 3.31.
Tabel 3.31 Test CaseMaster Bidang Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 4 Membuat data
Bidang baru
mengisi nama bidang yang ingin dimasukkan
Data bidang akan tersimpan dan tampil pada datagridview
STIKOM
(60)
5 Membatalkan proses Data yang telah
dimasukkan tidak akan tersimpan
Data yang batal tidak akan tersimpan
A.3 Desain Uji Coba Halaman Master Golongan
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman master Golongan dapat dilihat pada table 3.32.
Tabel 3.32 Test CaseMaster Golongan Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 6 Membuat data
Golongan baru
mengisi nama golongan yang ingin dimasukkan
Data golongan akan tersimpan dan tampil pada datagridview 7 Membatalkan proses Data yang telah
dimasukkan tidak akan tersimpan
Data yang batal tidak akan tersimpan
A.4 Desain Uji Coba Halaman Master Data Pegawai
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman master pegawai dapat dilihat pada table 3.33.
Tabel 3.33 Test CaseMaster Data Pegawai Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 8 Membuat data
pegawai baru
Mengisi field-field yang telah disediakan
Data pegawai disimpan dan tampil pada
datagridview 9 Membatalkan proses Data yang telah
dimasukkan tidak akan tersimpan
Data yang batal tidak akan tersimpan
A.5 Desain Uji Coba Halaman Master Variabel
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman master variabel dapat dilihat pada table 3.34.
STIKOM
(61)
Tabel 3.34 Test CaseMaster variabel Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 10 Membuat data
variabel baru
mengisi nama variabel yang ingin dimasukkan
Data variabel akan tersimpan dan tampil pada datagridview 11 Membatalkan proses Data yang telah
dimasukkan tidak akan tersimpan
Data yang batal tidak akan tersimpan
A.6 Desain Uji Coba Halaman Master Indikator
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman master indikator dapat dilihat pada table 3.35.
Tabel 3.35 Test CaseMaster Indikator Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 12 Membuat data
indikator baru
mengisi nama indikator yang ingin dimasukkan
Data indikator akan tersimpan dan tampil pada datagridview 13 Membatalkan proses Data yang telah
dimasukkan tidak akan tersimpan
Data yang batal tidak akan tersimpan
A.7 Desain Uji Coba Halaman Master Peran
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman master variabel dapat dilihat pada tabel 3.36.
Tabel 3.36 Test CaseMaster Peran Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 14 Membuat data peran
baru
mengisi nama peran yang ingin dimasukkan
Data peran akan tersimpan dan tampil pada datagridview 15 Membatalkan proses Data yang telah
dimasukkan tidak akan tersimpan
Data yang batal tidak akan tersimpan
STIKOM
(62)
B. Desain Uji Coba Menu Penilaian B.1 Desain Uji Coba Halaman Penilaian
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman penilaian dapat dilihat pada tabel 3.37.
Tabel 3.37 Test Case Penilaian Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 16 Memilih nama
pegawai yang akan dinilai
Memilih nama pegawai yang terdapat pada comobobox
Data pegawai yang akan dinilai akan tampil dan dapat dipilih
17 Mengisi nilai Dengan memasukkan nilai ke dalam numeric updown
Nilai akan muncul sesuai dengan kriteria 18 Simpan nilai Dengan menekan
tombol simpan
Nilai yang telah dimasukkan akan disimpan
B.3 Desain Uji Coba Halaman Nilai
Uji coba akan dilakukan pada halaman nilai dapat dilihat pada table 3.38 Tabel 3.38 Test Case Nilai
Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 19 Menampilkan
laporan nilai
Dengan memilih menu nilai
Nilai pegawai yang telah dimasukan akan muncul
B.4 Desain Uji Coba Halaman Monitoring
Uji coba yang akan dilakukan pada halaman monitoring dapat dilihat pada tabel 3.39.
Tabel 3.39 Test Case Monitoring Test
Case Tujuan Input
Output yang diharapkan 20 Memonitoring nilai Memilih menu
monitoring
Akan tampil nama pegawai yang bernilai baik dan bernilai buruk
STIKOM
(63)
58 BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi Sistem
Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi sistem informasi penilaian kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya.
Sebelum menjalankan aplikasi ini, ada hal yang harus diperhatikan yaitu kebutuhan sistem. Sesuai dengan kebutuhan untuk merancang sistem informasi pengendalian bahan baku diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan minimum perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah:
1. Processor Intel Pentium IV 2.0 GHz atau yang lebih tinggi. 2. RAM 1GB atau yang lebih tinggi.
3. Hardisk 40GB atau yang lebih tinggi.
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik adalah:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional SP 2.
STIKOM
(64)
2. Microsoft Visual Studio 2005.
3. Database Microsoft SQL Server 2005 Enterprise. 4. Extreme Optimization Numerical Libraries for .NET 2.0
4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem
Pengembangan aplikasi sistem informasi penilaian kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya ini membutuhkan perangkat lunak yang telah terinstalasi, adapun tahapan-tahapan instalasi dan pengaturan sistem adalah: 1. Instal sistem operasi Microsoft Windows XP Professional.
2. Instal aplikasi database Microsoft SQL 2005, attach database yang dibutuhkan.
3. Instal aplikasi Microsoft .Net Framework 2.0 atau yang lebih tinggi. 4. Instal aplikasi Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai.
4.2 Evaluasi Sistem
Tahap evaluasi sistem terbagi menjadi dua yaitu Evaluasi hasil uji coba sistem dan Analisa hasil uji coba sistem. Evaluasi hasil uji coba dilakukan untuk menguji kembali semua tahapan yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung dan analisa hasil uji coba sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil uji coba yang dilakukan terhadap sistem. Uji coba dilakukan dalam tahapan beberapa uji coba (test case) yang telah disiapkan sebelumnya.
Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
STIKOM
(65)
4.2.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem
Untuk memastikan bahwa sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan maka dilakukan beberapa uji coba. Uji coba meliputi pengujian terhadap fitur dasar aplikasi, uji coba perhitungan dan uji coba validasi pengguna terhadap aplikasi dengan menggunakan black box testing. Uji coba yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
A. Evaluasi Hasil Uji Coba Menu Login
Proses ini digunakan untuk mengetahui keberhasil data login yang telah dibuat sebelumnya untuk mengakses menu yang ada dalam sistem ini. Proses
login dilakukan dengan menginputkan data nip dan password user. Tabel 4.1 Hasil Uji Coba FormLogin
Test
Case Tujuan Input
Output yang
diharapkan Output Sistem 1 Deskripsi
nip dan
password
yang valid
Mengisi nip
dan password
dengan benar lalu tekon tombol “Login”
User masuk ke dalam halaman utama sesuai dengan hak akses masing-masing
1.Sukses
2. Login berhasil dan form login
hilang 3. Tampil halaman utama 2 Deskripsi
nip dan
password
yang tidak valid
Mengisi nip
dan password
dengan tidak benar lalu tekon tombol “Login”
User tidak dapat masuk dan mengakses menu form utama
1.Sukses 2. Login tidak berhasil
3. Menu halaman utama tidak dapat diakses
Form Login digunakan untuk mengisi data nip dan password dari masing-masing user. Form Login ini digunakan agar dapat mengakses menu-menu yang ada pada halaman utama.
STIKOM
(66)
Gambar 4.1 Tampilan FormLogin Aplikasi
Gambar 4.1 merupakan gambar form Login yang digunakan untuk memasukkan data nip dan password. Apabila proses login berhasil maka akan muncul halaman utama dengan semua menu yang dapat diakses seperti pada Gambar 4.3. Apabila proses login tidak berhasil, maka akan tampil kotak pesan seperti Gambar 4.2
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Utama Dengan Proses Login Gagal
STIKOM
(67)
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Utama Dengan Proses Login Berhasil Tampilan halaman utama ini hanya dapat diakses oleh user yang melakukan login sebagai admin. Pada sisi kiri ada tampilan data diri admin, beberapa form lainnya pada grup admin di sisi kanan.
B. Evaluasi Hasil Uji Coba Menu Admin
Menu ini hanya dapat diakses oleh admin. Menu ini berisi segala macam bentuk master yang dibutuhkan seperti master data bidang, data golongan, data jabatan, data pegawai, data variabel, data indikator, data nilai pegawai, data history pegawai. . Gambar 4.4 menunjukkan tampilan form Utama untuk menu Admin.
B.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Form Bidang
Bidang merupakan suatu bagian/divisi seorang pegawai bekerja. Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya terdapat 13 bidang/bagian.
STIKOM
(68)
Gambar 4.4 Tampilan Form Bidang Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Form Bidang Test
Case Tujuan Input
Output yang
diharapkan Output Sistem 4 Membuat
Bidang baru
Mengisi Nama bidang. Untuk Id Bidang sudah
mengenerate
sendiri
Akan muncul kotak pesan bahwa data telah disimpan
1.Sukses 2.Pesan yang diharapkan muncul 3.Seluruh data isian akan kosong 5 Membatalkan
proses pembuatan bidang
Mengisi inputan form
bidang lalu tekan tombol
“Batal”
Seluruh data isian akan kosong
1.Sukses 2.Seluruh data isian akan kosong
B.2 Evaluasi Hasil Uji Coba Form Golongan
Golongan adalah sebuah level seorang pegawai negeri sipil. Golongan awalnya ditentukan pada pendidikan terakhir seorang pegawai. Selama bekerja, golongan pegawai dapat naik pangkat sesuai dengan prestasinya.
STIKOM
(1)
112
Gambar 4.24 Tampilan Pemantauan Data Uji Coba Hasil Kenaikan Pangkat
4.2.5 Analisis Evaluasi Hasil Uji Coba Perhitungan
Dari evaluasi hasil uji coba perhitungan yang dilakukan dalam dua cara yaitu secara manual dan secara sistem dapat diambil suatu kesimpulan bahwa hasil yang diperoleh adalah sama. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan yaitu menghasilkan nilai yang tepat dan akurat serta proses pemantauan dari hasil penilaian dapat ditampilkan berdasarkan pengolahan hasil penilaian. Fitur-fitur yang ada dalam sistem telah bekerja dengan baik untuk mengelola setiap data sebagai input untuk menghasilkan output berupa informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan.
4.2.6 Evaluasi Uji Coba Kemudahan Penggunaan Aplikasi
Dari angket yang telah diisi oleh beberapa jenis pengguna dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Jenis pengguna pertama yaitu Admin dengan sampel sebanyak 1 orang memberikan penilaian untuk kemudahan penggunaan aplikasi dengan nilai rata-rata 4.5. Hasil ini didapatkan dengan cara membagi total nilai untuk
STIKOM
(2)
semua pernyataan yaitu 18 dengan jumlah pernyataan yaitu 4. Dari skala 1 sampai 5 pada angket, nilai 4.5 telah menunjukkan bahwa semua menu pada aplikasi ini sudah sesuai dengan job description dan mudah dipahami oleh pengguna.
2. Jenis pengguna kedua yaitu penilai dengan sampel sebanyak 5 orang memberikan penilaian untuk kemudahan penggunaan aplikasi dengan nilai 4,05. Hasil ini didapatkan dengan cara membagi total nilai untuk semua pertanyaan yaitu 40.5 dengan jumlah pertanyaan yaitu 4. Dari skala 1 sampai 5 pada angket, nilai 4.05 telah menunjukkan bahwa semua menu pada aplikasi ini sudah sesuai dengan job description dan sudah dipahami oleh penilai.
3. Jenis pengguna kedua yaitu pegawai dengan sampel sebanyak 10 orang memberikan penilaian untuk kemudahan penggunaan aplikasi dengan nilai 4.475. Hasil ini didapatkan dengan cara membagi total nilai untuk semua pertanyaan yaitu 44.75 dari skala 1 sampai 5 pada angket, nilai 4.475 telah menunjukkan bahwa semua menu pada aplikasi ini sudah sesuai dengan job description dan sudah dipahami oleh Pegawai .
4. Jenis pengguna kedua yaitu atasan pejabat penilai dengan sampel sebanyak 5 orang memberikan penilaian untuk kemudahan penggunaan aplikasi dengan nilai 4.475. Hasil ini didapatkan dengan cara membagi total nilai untuk semua pertanyaan yaitu 44.75 dari skala 1 sampai 5 pada angket, nilai 4.475 telah menunjukkan bahwa semua menu pada aplikasi ini sudah sesuai dengan job description dan sudah dipahami oleh atasan pejabat penilai .
STIKOM
(3)
114
5. Jenis pengguna keempat yaitu Pimpinan dengan sampel sebanyak 1 orang memberikan penilaian untuk kemudahan aplikasi dengan nilai 4. hasil ini didapatkan dengan cara membagi total nilai untuk semua pertanyaan yaitu 16 dari skala 1 sampai 5 pada angket ini, nilai 4 telah menunjukkan bahwa semua menu pada aplikasi ini sudah sesuai dengan job description dan sudah dipahami oleh pimpinan.
6. Dari penilaian semua jenis pengguna aplikasi dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan job description masing-masing dan termasuk dalam kategori mudah untuk digunakan. Adapun saran yang diberikan pengguna yaitu agar ke depannya sistem ini dapat diintegrasikan dengan sistem lain dan aplikasi yang dibuat tidak hanya untuk bagian kepegawaian saja tetapi adanya aplikasi untuk bagian-bagian lainnya.
Untuk rincian dari hasil angket, dapat dilihat pada lampiran dalam laporan Tugas Akhir ini
STIKOM
(4)
115 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba dan analisa yang telah dilakukan dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi yang dibuat dapat membantu pejabat penilai dalam menilai
pegawainya. Sehingga dapat menghasilkan informasi untuk proses pembinaan pegawai.
2. Menghasilkan sebuah sistem informasi penilaian kinerja pegawai per bidang/divisi. Agar pimpinan tahu bagaimana kinerja di tiap-tiap bidang/divisi. Informasi nilai kinerja per bidang/divisi tersebut akan dianalisis untuk proses pembinaan.
3. Menghasilkan sebuah sistem informasi kenaikan pangkat. Agar pimpinan mudah mengetahui apakah seorang pegawai tersebut layak untuk dinaikan pangkat atau tidak.
4. Menghasilkan sebuah sistem informasi history penilaian kinerja pegawai. Yang mana sistem informasi ini akan melaporkan nilai-nilai pegawai setiap tahunnya.
5. Dari hasil angket yang diterima menunjukkan bahwa 100 % dari level pimpinan memberikan penilaian baik, 90% dari level penilai memberikan penilaian baik, 90% dari level pegawai memberikan penilaian baik, 90 % dari
STIKOM
(5)
116
level atasan pejabat penilaia memberikan penilaian baik, 100% dari level admin memberikan penilaian baik.
5.2 Saran
Aplikasi yang sudah dibangun dalam basis desktop, dapat dikembangkan berbasis web. Hal ini mengingat bahwa, aplikasi yang memiliki basis web akan memiliki tingkat kompleksitas lebih tinggi dan juga dari segi bentuk pelaporan akan memberikan bentuk yang lebih dinamis. Bentuk dinamis yang dimaksud adalah dalam hal detail dari setiap laporan beserta model dari setiap laporan.
STIKOM
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Davis, G.B. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi Konsep,Teknologi dan Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta
Jogiyanto, Dr. 1997. Sistem Informasi Berbasis Komputer Edisi 2: Konsep Dasar dan Komponen. BPFE, Yogyakarta
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Longenecker, C.O, Sims, Jr, H.P, et.all., 1996. Behind the mask: the politic of employee appraisal, Academy of Management Executive, 1(3): 183-193
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004. Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta
Mathis, Robert L, dan Jakson, John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Rivai, Veithzal. 2004. Performance Appraisal, Edisi Kedua. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Romeo, S.T, 2003. Testing dan Implementasi Sistem. STIKOM, Surabaya.
Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Bagian Penerbitan STIE YKPN, Semarang.
Sulistyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori, dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik. Graha Ilmu, Jakarta.