2.5.2. Instrumen
Menurut Khopkar 1990, suatu spektrofotometer tersusun dari : -
Sumber Radiasi Sumber yang biasa digunakan lampu hidrogen atau deuterium untuk
pengukuran UV dan lampu tungsten untuk pengukuran cahaya tampak. -
Monokromator Digunakan untuk memperoleh sumber sinar yang monokromatis.
Alatnya berupa prisma ataupun grating. untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari hasil penguraian dapat digunakan
celah. -
Sel Kuvet Pada pengukuran di daerah sinar tampak kuvet kaca dapat digunakan,
tetapi untuk pengukuran pada daerah UV kita harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada daerah ini. Umumnya tebal kuvetnya
adalah 1cm, tetapi yang lebih kecil ataupun yang lebih besar dapat digunakan.
Universitas Sumatera Utara
- Detektor
Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang.
2.5.3. Penggunaan
Menurut Rohman 2007, metode spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk menetapkan banyak jenis bahan obat. Cara untuk menetapkan kadar
sampel adalah dengan membandingkan absorbansi sampel dengan absorbansi baku, atau dengan menggunakan persamaan regresi linier yang
menyatakan hubungan antara konsentrasi baku dengan absorbansinya dan selanjutnya digunakan untuk menghitung kadar dalam sampel.
Analisis kualitatif
Penggunaan spektrofotometri UV-Vis dalam analisis kualitatif sangat terbatas, karena rentang daerah radiasi yang relatif sempit 500 nm hanya
sedikit sekali puncak absorbsi maksimum dan minimum, sehingga tidak dapat digunakan untuk identifikasi kualitatif obat.
Analisa kuantitatif
Analisis kuantitatif dengan metode spektofotometri UV-Vis dapat digolongkan atas tiga macam pelaksanaan pekerjaan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. analisis zat tunggal.
b. analisi campuran dua macam zat atau analisis dua komponen.
c. analisis campuran tiga macam zat atau lebih analisis multi
komponen. Penggunan utama untuk analisa kuantatif, menentukan kadar senyawa
yang mengabsorpsi radiasi UV-Vis dengan membandingkan absorban sampel terhadap absorban senyawa standar yang konsentrasinya diketahui
satiadarma, 2004.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI
3.1 Tempat pelaksanaan Penetapan kadar kloramfenikol dalam sediaan kapsul kloramfenikol