panjang menekuk. Pada akhirnya masalah ini dipecahkan oleh Leonard Euler 1707 – 1783. Euler adalah seorang matematikawan yang dilahirkan di
Switzerland dan mempunyai hubungan dekat dengan keluarga Bernoulli yang kita kenal sebagai ahli matematika juga.
Dari mekanika bahan kita tahu bahwa hanya kolom yang sangat pendek dapat dibebani hngga tegangan lelehnya; keadaan yang umum adalah tekuk
buckling, atau lenturan mendadak akibat ketidakstabilan, terjadi sebelum kekuatan bahan batang sepenuhnya tercapai. Jadi, pengetahuan tentang kestabilan
batang tekan perlu bagi mereka yang merencanakan struktur baja. Euler telah menganalisa dengan benar aksi pada elemen struktur panjang,
langsing, yang dibebani aksial di St. Petersburg, Rusia, pada tahun 1759. Bentuk solusi yang dihasilkannya masih digunakan hingga hari ini. Solusi yang
ditemukannya merupakan kontribusi berharga pada teknik struktur, dan hingga kini masih mempunyai bentuk seperti ketika ditemukan oleh Euler.
2.2 MATERIAL BAJA
2.2.1 Jenis Baja
Menurut SNI 2002, baja struktur dapat dibedakan berdasarkan kekuatannya menjadi beberapa jenis, yaitu BJ 34, BJ 37, BJ 41, BJ 50, dan BJ 55.
Besarnya tegangan leleh fy dan tegangan ultimit fu berbagai jenis baja struktur sesuai dengan SNI 2002, disajikan dalam tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Kuat Tarik Batas dan Tegangan Leleh
2.2.2 Profil Baja
Terdapat banyak jenis bentuk profil baja struktural yang tersedia di pasaran. Semua bentuk profil tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan
tersendiri. Beberapa jenis profil baja menurut AISCM bagian I diantaranya adalah profil IWF, tiang tumpu HP, O, C, profil siku L, dan profil T struktural.
Gambar 2.1 Profil Baja
Universitas Sumatera Utara
Profil IWF terutama digunakan sebagai elemen struktur balok dan kolom. Semakin tinggi profil ini, maka semakin ekonomis untuk banyak aplikasi. Profil
M mempunyai penampang melintang yang pada dasarnya sama dengan profil W, dan juga mempunyai aplikasi yang sama.
Profil S adalah balok standard Amerika. Profil ini memiliki bidang flens yang miring, dan web yang relative lebih tebal. Profil ini jarang digunakan dalam
konstruksi, tetapi masih digunakan terutama untuk beban terpusat yang sangat besar pada bagian flens.
Profil HP adalah profil jenis penumpu bearing type shape yang mempunyai karakteristik penampang agak bujursangkar dengan flens dan web
yang hampir sama tebalnya. Biasanya digunakan sebagai fondasi tiang pancang.
Bisa juga digunakan sebagai balok dan kolom, tetapi umumnya kurang efisien.
Profil C atau kanal mempunyai karakteristik flens pendek, yang mempunyai kemiringan permukaan dalam sekitar 1 : 6. Aplikasinya biasanya
digunakan sebagai penampang tersusun, bracing tie, ataupun elemen dari bukan rangka frame opening.
Profil siku atau profil L adalah profil yang sangat cocok untuk digunakan sebagai bracing dan batang tarik. Profil ini biasa digunakan secara gabungan,
yang lebih dikenal sebagai profil siku ganda. Profil ini sangat baik untuk digunakan pada struktur truss.
2.2.3 SIFAT BAHAN BAJA