Tebal Las Sambungan Las

mudah dalam penggunaannya, serta tidak memerlukan perlubangan baja, seingga kekuatan baja tidak berkurang. Perencanaan alat sambung las ini meliputi penentuan tebal dan panjang las.

2.16.2.1 Tebal Las

Penentuan tebal las didasarkan pada dimensi profil baja yang disambungkan. Tebal las a harus memenuhi ketentuan di bawah ini : Gambar 2.16 Tebal Las Tabel 2.3 Ukuran Minimum Las Sudut 2.16.2.2 Panjang Las Pengertian panjang las meliputi dua pengertian, yaitu panjang las total L dan panjang las netto L n Sedangkan yang dimaksud dengan panjang netto adalah panjang yang diperhitungkan kekuatannya sebagai struktur las, berupa panjang las total yang . Panjang total adalah panjang yang sebenarnya dari sambungan las tersebut. Universitas Sumatera Utara direduksi. Pengurangan panjang ini diakibatkan oleh adanya perlemahan las pada saat pelaksanaan. Panjang netto las tidak boleh kurang dari 40 mm atau 8a 10 kali tebal teras batang las. Panjang netto las tidak boleh lebih dari 40 kali tebal las. Apabila ternyata dibutuhkan panjang netto las yang lebih dari 40 kali tebal las, sebaiknya dibuat las yang terputus-putus las terputus. Untuk las terputus pada batang tekan, jarak antara bagian-bagian las itu tidak boleh melebihi 16t atau 30 cm, sedangkan pada batang tarik, jarak itu tidak boleh melebihi 24t atau 30 cm, dimana t adalah tebal terkecil dari elemen yang dilas. Las terputus tidak diperkenankan jika dikhawatirkan terjadi pengkaratan pada permukaan bidang kontak di bagian yang tidak ada lasnya, atau pada elemen yang dipengaruhi gaya getar. Tebal las sudut tidak boleh lebih dari 1 2 � �√2 , dimana t adalah tebal terkecil pelat yang dilas. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 UMUM

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium yaitu metode penelitian dengan percobaan di laboratorium untuk mendapatkan suatu hasil kekuatan profil baja tersebut. Dalam penelitian ini diadakan pengujian kolom baja batang tersusun dengan memberikan beban sentris terhadap sumbu kolom. Pembebanan dilakukan secara bertahap dengan interval tertentu, setelah itu diteliti kapasitas tekan penampang kolom tersebut. Benda uji yang dibuat dianggap dapat mewakili populasi. Dalam pengujian ini dibuat benda uji berupa 1 buah kolom baja tunggal, 1 buah kolom baja tersusun tanpa pelat kopel baja, dan 1 buah kolom baja tersusun dengan pelat kopel baja dengan jarak 10 cm. Profil siku yang digunakan adalah profil siku L20x40x3, seperti tampak pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Gambar Profil L 20x40x3 mm Universitas Sumatera Utara