SUMBU UTAMA KOMPONEN STRUKTUR TEKAN TERSUSUN

disambung secara kaku. Tekuk portal bergoyang merupakan tekuk bergoyang di mana puncak kolom bergerak ke samping relatif terhadap dasar kolom. Faktor ‘k’ untuk portal bergoyang adalah k1.

2.10 SUMBU UTAMA

Sumbu utama adalah sumbu yang menghasilkan inersia maksimum atau minimum. Sumbu yang menghasilkan inersia maksimum dinamakan sumbu kuat, dan yang menghasilkan inersia minimum disebut sumbu lemah. Sumbu simetri suatu penampang selalu merupakan sumbu utama, namun sumbu utama belum tentu sumbu simetri. Gambar 2.12 Sumbu Utama Sumbu bahan adalah sumbu yang memotong semua elemen bahan, sedangkan sumbu bebas bahan adalah yang sama sekali tidak memotong elemen bahan atau hanya memotong sebagian elemen bahan. Sumbu X-X untuk gambar 2.12 adalah sumbu bahan. Sedangkan sumbu Y-Y adalah sumbu bebas bahan. Pada profil siku ganda yang disusun saling membelakangi, inersia arah sumbu Y Universitas Sumatera Utara Iy dipastikan akan selalu bernilai lebih besar lebih dominan daripada inersia arah sumbu X Ix, berapapun jarak antara dua profil tersebut. Gambar 2.13 Sumbu Bahan dan Sumbu Bebas Bahan 2.11 BATAS-BATAS LENDUTAN Batas-batas lendutan untuk keadaan kemampuan-layan batas harus sesuai dengan struktur, fungsi penggunaan, sifat pembebanan, serta elemen-elemen yang didukung oleh struktur tersebut. Batas lendutan maksimum diberikan dalam Tabel 2.2. Tabel 2.2 Batas Lendutan Maksimum Beban sementara Balok pe mikul dinding atau finishing yang getas L360 - Balok biasa L240 - Kolom dengan analisis orde pertama saja h500 h200 Kolom dengan analisis orde kedua h300 h200 Beban tetap Komponen struktur dengan beban tidak terfaktor 1 1 Sumber : SNI 03-1729-2002 L adalah panjang bentang, h adalah tinggi tingkat, beban tetap adalah beban mati dan beban hidup, beban sementara meliputi beban gempa atau beban anginadalah tinggi tingkat, beban tetap adalah beban mati dan beban hidup, beban sementara meliputi beban gempa atau beban angin. Universitas Sumatera Utara

2.12 KOMPONEN STRUKTUR TEKAN TERSUSUN

Profil siku ganda adalah gabungan dua buah profil siku, dimana antara profil yang satu dengan profil yang lain dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk satu kesatuan. Untuk membentuk profil siku ganda diperlukan penghubung yang berupa pelat kopel. Hubungan profil dengan penghubungnya dapat dilaksanakan dengan baut, paku keling, atau las. Profil siku ganda sering digunakan pada konstruksi kuda-kuda. Nilai-nilai yang terdapat pada tabel profil baja, seperti A, I x , dan I y � ��� = 2 � merupakan data untuk profil tunggal. Pada penggabungan dua profil tunggal, maka nilai-nilai tersebut tidak berlaku lagi. Nilai karakteristik profil siku ganda didapat dengan rumus berikut : � � ��� = 2 � � � � ��� = 2 �� � + � � 1 2 �� 2 � � = � + 2� ; dengan x = jarak diantara dua profil e dan h diperoleh dari tabel profil tunggal baja Komponen struktur tekan bila menerima beban yang besar sehingga profil tunggal tidak mencukupi, maka profil dapat disusun dari dua atau lebih profil, yang disatukan dengan menggunakan pelat kopel, membentuk profil tersusun. Menurut SNI 03-1729-2002 pasal 9.3, komponen struktur tersusun dari beberapa elemen yang disatukan pada seluruh panjangnya dapat dihitung sebagai komponen struktur tunggal. Sedangkan komponen struktur tersusun dari beberapa Universitas Sumatera Utara elemen yang dihubungkan pada tempat-tempat tertentu, menggunakan pelat kopel baja, kekuatannya dihitung terhadap sumbu bahan dan sumbu bebas bahan. Analisa kekuatannya harus dihitung terhadap sumbu bahan dan sumbu bebas bahan. Sumbu bahan adalah sumbu yang memotong semua elemen komponen struktur tersebut, sedangkan sumbu bebas bahan adalah sumbu yang sama sekali tidak, atau hanya memotong sebagian dari elemen komponen struktur tersebut. Analisis dilakukan sebagai berikut : Kelangsingan pada arah sumbu bahan sumbu x dihitung dengan : � � = � .� � � � 2.12.1 Dan pada arah sumbu bebas bahan harus dihitung kelangsingan ideal � �� : � �� = �� � 2 + � 2 � � 2 2.12.2 Dan � � = � .� � � � ��� � � = � � � ��� 2.12.3 Syarat penggunaan rumus di atas adalah: a. Sebagai kopel dipakai pelat baja b. Pelat kopel baja dipasang pada jarak sama c. Hubungan pelat kopel baja dengan profil adalah kaku, disambung dengan las atau baut pas d. Pelat kopel baja harus cukup kaku Universitas Sumatera Utara Pelat kopel yang digunakan harus cukup kaku sehingga memenuhi persamaan : � � � ≥ 10 � � � � 2.12.4 � � = 2 × 1 12 �ℎ 3 2.12.5 Selain ketentuan tersebut di atas, untuk menjaga kestabilan elemen-elemen penampang komponen struktur tersusun, maka batasan-batasan kestabilan komponen struktur adalah : � � ≥ 1,2 � � � �� ≥ 1,2 � � � � ≤ 50 2.12.6

2.13 DAYA DUKUNG NOMINAL KOMPONEN STRUKTUR TEKAN