Hubungan Propolis Terhadap Karies

Enamel yang merupakan daerah dinamik dari proses demineralisasi dan remineralisasi dan ketika proses demineralisasi dominan terjadi maka proses karies akan terjadi. 3

2.3.1 Hubungan Propolis Terhadap Karies

Propolis berasal dari bahasa Yunani yang secara umum berarti pertahanan kota. Istilah ini menggambarkan propolis sebagai pelindung sarang lebah dari hal-hal di luar sarang agar supaya sarang dan isinya yang mengandung koloni larva lebah madu terlindungi dari bahaya dan sentiasa bersih steril dengan tujuan agar telur dapat menetas dan berkembang dengan sempurna. 11 Propolis merupakan resin melekat yang berasal dari batang pohon atau kulit kayu, dikumpulkan dan diproses dengan sekresi cairan saliva lebah. Setiap jenis lebah memiliki sumber resin tertentu yang ada di daerah masing-masing sehingga kompoisi propolis sangat bervariasi. 8,11 Propolis mentah lebah dapat dilihat pada gambar 2. 25 Gambar 2. Propolis mentah lebah. 25 Tiga komponen senyawa kimia yang berbeda telah diidentifikasi di dalam komposisi propolis yaitu flavonoid, cinnamic acid derivatives, dan terpenoids. Komponen utama propolis terdiri dari flavonoid yang meliputi hampir 50 dari komposisi propolis dan dianggap sebagai senyawa utama biologis yang aktif. 10 Flavonoid terdapat hampir di semua spesies bunga. Komponen flavonoid mencakup banyak pigmen yang paling umum dan terdapat pada seluruh tumbuhan. Kandungan kimia flavonoid dalam propolis sedikit berbeda dengan flavonoid dari bunga karena adanya suatu proses yang dilakukan oleh lebah. Kandungan flavonoid dalam tumbuhan sekitar 10-20. 8,11 Selain itu, flavonoid dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans melalui mekanisme antibakteri pada penghambatan sintesis dinding sel dan protein yaitu dengan merusak dinding sel atau menghalangi sintesis normal. Sintesa yang tidak normal menyebabkan tekanan osmotik dalam sel bakteri lebih tinggi daripada di luar sel, maka terjadi gangguan fungsi sel bakteri yang akan menyebabkan terjadinya lisis. 10,11 Sesuai dengan penelitian Hyun Koo 2002 terhadap hitung jumlah koloni pertumbuhan Streptococcus mutans secara vitro ke atas tikus menunjukkan insiden karies gigi berkurang dengan melakukan aplikasi topikal propolis dua kali sehari atau memasukkan propolis didalam air minum dan hasil menunjukkan koloni pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans berkurang. 10 Menurut penelitian Hyun Koo 2002 juga memperlihatkan bahwa komponen senyawa kimia propolis memiliki daya hambat aktivitas enzim Glucosyltransferase. Glucosyltransferases adalah enzim yang dihasilkan oleh Streptococcus mutans yang telah dikenal pasti menjadi faktor dalam pembentukan karies. 10 Hasil penelitiannya 18 menunjukkan daya hambat paling aktif pada aktivitas Glucosyltransferase adalah flavanols dan flavones yang merupakan komponen aktif di dalam flavonoid. 10

2.3.2 Hubungan Bunga Cengkeh Terhadap Karies