Penyearah Gelombang Penuh Jembatan Full wave Rectifier Penyearah Gelombang Penuh CT Full wave Rectifier

6 Teknik Elektronika Komunikas1

2.4. Penyearah Gelombang Penuh Jembatan Full wave Rectifier

Penyearah gelombang penuh dapat dibuat dengan 2 macam yaitu, menggunakan 4 diode dan 2 diode. Untuk membuat penyearah gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan transformator non CT seperti terlihat pada gambar 2.7. Gambar 2.5 gelombang sebelum disearahkan Atas dan hasil penyearah bawah Gambar 2.6 gelombang ripple komponen AC Gambar 2.7 Transformator non CT Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak 7 Perekayasaan Sistem Antena positif tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik sinyal output gambar 2.5.

2.4. Penyearah Gelombang Penuh CT Full wave Rectifier

Gambar 2.6 Penyearah Transformator CT Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan transformator dengan CT. Transformator dengan CT seperti pada gambar diatas dapat memberikan output tegangan AC pada kedua terminal output sekunder terhadap terminal CT dengan level tegangan yang berbeda fasa 180°. Pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi reverse. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemnudian pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak negatif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi reverse dan D2 pada posisi forward. Sehingga sinyal puncak positif dilewatkan melalui D2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 6 output penyearah gelombang penuh. Penyearah gelombang penuh dengan dua buah dioda ditunjukkan seperti pada Gambar 2.7. Tegangan U 1 dan U 2 berbeda fasa 180 o . 8 Teknik Elektronika Komunikas1 RL + - - Ui1 Ui2 I dc = D1 D2 CT U m U i 1 Im I Idc D 1 o n D 2 o ff D 1o ff D 2 o n U m U i2 Gambar 2.7 Penyearah gelombang penuh dengan dua buag dioda Pada saat gelombang sinus bergerak dari 0 sampai dengan 180 o , dioda D 1 on dan dioda D 2 off, sehingga arus mengalir dari D 1 ke beban RL dan kembali ke sumber CT. Pada saat gelombang sinus bergerak dari 180 o sampai dengan 360 o , dioda D 2 on dan dioda D 1 off, sehingga arus mengalir dari D 2 ke beban RL dan kembali ke sumber CT. Dengan demikian pada beban dilewati arus dari D 1 dan D 2 , sehingga bentuk output pada beban adalah penyearahan gelombang penuh. Bila arus DC pada penyearah gelombang penuh adalah:  Um RL r I RL r π Um π I F DC F DC         2 2 Im 2 F DC DC DC DC DC F DC r I Um U RL I U Um RL I r I . 2 . 2 . .           Bila nilai tahanan dinamis maju r F pada dioda dianggap kecil sekali  F r , maka rumus disederhanakan menjadi :   Um U I Um U DC DC DC      2 . 2 9 Perekayasaan Sistem Antena Sehingga bisa dituliskan pula:  . . 2 L L DC DC R Um R U I  

2.5. Penyearah ½ Gelombang Dilengkapi Filter Kapasitor