Tujuan Pembelajaran Uraian Materi Susunan Fisik dan Simbol Sifat Dasar Dioda Zener

42 Teknik Elektronika Komunikas1 Kegiatan Belajar 3 : DIODA ZENER

3.1 Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:  Menjelaskan susunan fisik dan simbol dioda Zener  Menjelaskan prinsip kerja dioda zener  Menjelaskan grafik kurva dioda zener pada arah maju forward  Menjelaskan grafik kurva dioda zener pada arah Reverse forward dan hubungannya dengan tegangan breakdown  Menjelaskan perbedaan antara dioda rectifier dengan dioda Zener  Menjelaskan kurva grafik daerah kerja dari dioda zener  Mencari besarnya tahanan dinamis dari dioda zener  Mendesain dioda zener sebagai penstabil tegangan  Mendesain dioda zener sebagai tegangan referensi.

3.2 Uraian Materi

3.1. Susunan Fisik dan Simbol

Sepintas kalau diamati antara dioda dan dioda zener tidak ada bedanya baik bentuk fisiknya maupun tanda dan informasi yang ada pada bodi dioda zener, umumnya untuk mengetahui beda tersebut harus mengetahui informasi yang ada pada bodi dioda, sebagai contoh tertulis 1N4148 , kalo kita cocokkan tipe ini termasuk dioda seperti 1N4001 yang secara detailnya informasi dapat dilihat pada± datasheetnya Gambar 3.1 perbandingan antara zener dan dioda Dari gambar diatas nampak pada simbol dioda dan zener , pada kaki katoda ada tambahan garis .

3.2. Sifat Dasar Dioda Zener

Perlu dipahami bahwa diode biasa bila diberi tegangan dengan bias mundur tidak akan menghantar kecuali melebihi tegangan breakdown sehingga mempunyai resiko kelebihan arus dan bisa terbakar. Sebuah diode Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan diode biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tegangan tembus yang jauh dikurangi. Sebuah diode Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, 43 Perekayasaan Sistem Antena yang memungkinkan elektron untuk tembus dari depletion layer tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah diode Zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku tegangan tembus yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan Zener. Sebagai contoh, sebuah diode Zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya terbatasi, sehingga diode Zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, untuk menstabilisasi tegangan aplikasi-aplikasi arus kecil, untuk melewatkan arus besar diperlukan rangkaian pendukung IC atau beberapa transistor sebagai output. Dioda zener dirancang untuk bekerja pada tegangan reverse bias dan biasa disebut “break down diode” Kaki katoda selalu diberi tegangan yang lebih positif terhadap anoda. Dengan mengatur tingkat dopping, pabrik dapat menproduksi dioda zener dengan tegangan break down kira-kira dari 2V sampai 200V. dan daya mulai dari ¼ W sampai dengan 50W

3.3. Dioda Zener Dalam Kondisi Forward Bias.