6.8 Activity Diagram Login Desktop
Gambar 3.6 Activity Diagram Login Desktop
Pada Proses ini user melakukan input username dari komputer yang akan
dituju untuk diremote dan password, password yang akan di inputkan haruslah password yang telah diperoleh melalui proses otentikasi. Apabila user tidak
memasukkan password dari proses tersebut, maka remote desktop akan gagal.
60
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Lingkungan Implementasi
Untuk dapat memanfaatkan arsitektur library ini dengan optimal, maka dibutuhkan perangkat keras yang sesuai agar dapat berjalan dengan baik.
Diimplementasikan pada sistem komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
4.2 Implementasi Program dan Tampilan Antar Muka
Berikut ini merupakan tampilan form interface yang digunakan pada pembuatan arsitektur library OTP, dengan metode challenge response. Juga
implementasi dari fungsi-fungsi yang telah diperoleh dari perancangan pada bab sebelumnya, dengan metode challenge response.
Perangkat Keras : Jenis Komputer
: Notebook Processor
: Intel Pentium 4 atau lebih
RAM : 512 Mb atau lebih
Harddisk : 40 Gb atau lebih
Perangkat Lunak : Sistem Operasi
: Microsoft Windows XP Profesional Service Pack 2 Aplikasi Pemrograman : Microsoft Visual Studio 2005
: MySQL
4.2.1 Form Utama
Pada form ini sebagai menu utama, terdapat 3 buah text box yang berguna sebagai inputan. Form Utama dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Form Utama
Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa textbox pada inputan key berfungsi sebagai pengenal otentik dari tiap user yang login, selain itu terdapat pula data –
data lain yang sama fungsinya, hanya saja data tersebut telah dimasukkan lebih dahulu ke dalam database, jadi user tidak perlu memasukkannya. Untuk tombol
“Ok” adalah tombol apabila di klik akan menjalankan fungsi otentikasi data kedalam database. Tombol Cancel untuk mengkosongkan textbox. Untuk grupbox
Text Box digunakan untuk memasukkan
Kunci, yg menandakan
keontentikan user
Text Box digunakan sebagai output berupa
password
berfungsi memberikan informasi apa yang harus dilakukan di setiap bagian masing-masing.
4.2.8 Implementasi Otentikasi
Dari perancangan dilakukan pembuatan fungsi login. Otentikasi disesuaikan dengan isi yang terdapat di dalam database, dengan beberapa field sebagai
primary key maka diharapkan keotentikan dari user yang melakukan login, dalam hal ini melakukan remote desktop akan terjamin. Fungsi ini akan berjalan pada
saat user meminta ijin untuk melakukan akses remote desktop.
public int getDatastring ipne {
SqlDataReader baru =null; int hasil = 0;
try {
string queryne = select from tb_ip where IP= +ipne+ ;
sqlcom = new SqlCommandqueryne, sqlcon;
baru = sqlcom.ExecuteReader;
hasil = 1; }
else {
hasil = 0;
} }
catch Exception ex {
} return hasil;
}
Setelah melewati proses meminta hak akses, selanjutnya akan masuk pada proses response. Dalam proses ini terdapat fungsi untuk mengirimkan password
yang dibutuhkan oleh user, yang akan digunakan dalam meremote desktop.
4.2.9 Implementasi Membaca IP
Fungsi ini digunakan, untuk membuktikan bahwa user yang melakukan remote desktop adalah benar – benar orang yang memiliki hak akses, karena IP
bersiifat primary key, dan berguna sebagai id user pada umumnya.
public string GetIP {
IPHostEntry ipEntry = System.Net.Dns.GetHostEntrystrHostName;
IPAddress[] addr = ipEntry.AddressList; }
Dengan menggunakan fungsi dari .net, sistem mengenali dns, dan hostname komputer tersebut, sistem mengenali IP yang digunakan dari komputer
tersebut.
4.2.10 Implementasi Membaca MAC Address
Fungsi ini digunakan sebagai pembuktian bahwa user yang meminta hak akses adalah sesuai dengan data yang telah terdapat didalam database, selain IP
dan key yang diganakan sebagai otentikasi.
if address == String.Empty {
if boolobj[IPEnabled] == true address = obj[MacAddress].ToString;
} obj.Dispose;
} address = address.Replace:, ;
return address;
4.2.11 Implementasi Merubah Password
Setiap user yang telah meminta akses, sistem memproses keotentikan data user tersebut, setelah itu sistem mengeluarkan password yang digunakan untuk
meremote komputer, sistem juga merubah password yang lama menjadi password baru.
System.Diagnostics.Process proc = new System.Diagnostics.Process;
proc.EnableRaisingEvents = false; proc.StartInfo.FileName = net.exe;
Setelah password dihasilkan oleh sistem, lalu sistem mengupdate tabel state, mengupdate passwordnya dan status 0 menjadi 1. Pada komputer server
terdapat program yang berjalan pada saat komputer dinyalakan, fungsi sistem tersebut adalah menangkap status yang terdapat pada tabel state, yaitu jika status
= 1, maka sistem ini akan merubah status menjadi status = 0, juga mengeksekusi fungsi untuk merubah password account, dengan mengambil password yang telah
masuk kedalam tabel state dan memanggil file didalam system32 dari windows, dengan memasukan argument user dan password dari account yang akan dirubah
passwordnya, maka password lama akan terupdate dengan password baru.
4.2.12 Implementasi Koneksi Database My SQL
Koneksi database dibutuhkan agar arsitektur library dapat terintegrasi dengan baik. Karena didalam database tersebut data – data otentik dari user
disimpan, juga disesuaikan dengan data otentik yang dibaca langsung dari device yang digunakan oleh user dalam melakukan remote desktop.
string MyConString = SERVER=localhost; + DATABASE=otp; + UID=oddet;
+ PASSWORD=1;;
sqlcon.ConnectionString = MyConString; sqlcon.Open;
if sqlcon.State == ConnectionState.Open
Server Localhost, dengan database bernama “otp”, user id “oddet” dan menggunakan password “1”. Adalah fungsi pemanggilan database my sql. Yang
digunakan sebagai tempat menyimpan data otentik, alamat ip, alamat fisik, dan key yang digunakan.
if sqlcon.State == ConnectionState.Open {
sqlcom.Dispose; sqlcon.Close;
Dari fungsi diatas dapat dilihat koneksi database mysql dijalankan, dengan menentukan lokasi database yang telah dibuat, dengan database data otentik yang
dimiliki user dimasukkan, fungsi database dipanggil pada saat user mengklik tombol yang berfungsi menyeleksi apakah user tersebut berhak meremote desktop
atau tidak.
4.2.13 Form Remote Desktop
Yang perlu diperhatikan pada komputer yang hendak diremote adalah komputer target harus disetting lebih dahulu agar akses remote bisa dilakukan.
Klik kanan pada my Computer lalu pilih properties + remote lalu beri tanda centang pada pilihan Allow user to connect remotly to this computer, akan terlihat
seperti gambar dibawah.
Gambar 4.2 System Properties
Setelah melakukan pengaturan pada komputer yang hendak diremote, maka langkah berikutnya adalah mengisi form remote desktop, akan terlihat seperti
gambar dibawah.
Gambar 4.3 Form Remote Desktop
Apabila komputer berhasil tersambung, maka layar monitor akan menampilkan form seperti dibawah ini. User tinggal memasukkan user name
tujuan yang akan diremote, dan password. Apabila koneksi sukses, maka layar akan berubah menjadi jendela windows
dari komputer yang menjadi tujuan diremote.
Gambar 4.4 Form Remote Desktop
69
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
5.1 Tujuan Pengujian