Dalam beberapa situasi, sebuah LAN nirkabel mungkin lebih ke LAN dengan kabel karena lebih murah untuk menginstal dan memelihara. Dan terbukti
bahwa jaringan menggunakan kabel dapat mengurangi lost data pada saat perjalanan.
Sumber : id.wikipedia.orgwikiLocal_area_network
2.7 Remote Desktop
Remote Desktop adalah salah satu dari sekian banyak program yang difungsikan sebagai penyedia akses ke komputer lewat jaringan. Microsoft
menyediakan program ini untuk me-manage komputer berbasis Microsoft Windows. Dengan program ini komputer dapat terhubung dengan komputer di
kantor dari rumah. bisa mengakses program, file dan resource di jaringan LAN seolah User benar-benar berada di depan komputer kantor.
Agar proses Remote Desktop bisa berjalan, maka perlu mempersiapkan tiga hal sebagai berikut:
1. Komputer yang Akan di akses dari jarak jauh harus diinstall Windows
XP Professional atau ke atas. Komputer ini juga harus berada dalam jangkauan jaringan network yang memperbolehkan akses koneksi
dengan Remote Desktop. 2.
Komputer yang akan digunakan sebagai sarana remote komputer harus berjalan di atas Windows 95 ke atas. Komputer ini juga harus memiliki
Software Remote Desktop Connection Client.
3. Kedua komputer harus terhubung dengan salah satu dari jaringan
jaringan LAN lokal. Catatan:
- Jika kedua komputer tidak saling tehubung dengan VPN, maka perlu diketahui IP Address komputer Host serta Computer Name.
- Ingat, komputer Host atau komputer yang akan di remote harus memakai Windows XP Professional ke atas. Windows XP Home Edition belum mendukung
komputer sebagai Host Remote Desktop. Sumber http:math.ipb.ac.idindex.php
2.8 Keamanan Password
Salah satu feature keamanan yang penting yang digunakan saat ini adalah password. Penting untuk memiliki password yang aman dan tidak dapat diterka.
Enkripsi sangat berguna, mungkin sangat perlu di saat ini. Terdapat berbagai metode enkripsi data, yang memiliki karateristiknya sendiri. Kebanyakan unicies
utamanya menggunakan algoritma enkripsi satu arah one-way, disebut DES Data Encryption Standard untuk mengenkripsi password. Password terenkripsi
ini kemudian ketika login, apapun yang diketikkan dienkripsi dibandingkan dengan masukan dalam database yang menyimpan password. Jika cocok, pastilah
passwordnya sama, dan akan dibolehkan mengakses. Meskipun DES merupakan algoritma enkripsi dua arah dapat menkode dan mendekode pesan, dengan
memberi kunci yang tepat, varian yang digunakan kebanyakan unicies adalah
satu arah. Artinya tidak mungkin membalik enkripsi untuk memperoleh password dari isi etcpasswd atau etcshadow.
Serangan brute force, seperti Crack atau John the Ripper, sering dapat digunakan untuk menerka password meski password sudah cukup acak.
2.9 Jenis – Jenis Serangan Terhadap Keamanan Jaringan