69
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
5.1 Tujuan Pengujian
Beberapa hal yang menjadi tujuan pelaksanaan pengujian terhadap arsitektur library one time password ini adalah :
a. Memeriksa keberhasilan fungsi otentikasi, membaca IP dan MAC
Address, serta berjalannya metode challenge response b.
Memastikan bahwa komputer dapat terremote
5.2 Lingkungan Uji Coba Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi komputer yang digunakan untuk uji coba. Membutuhkan minimal 2 unit Komputer. Atau dapat
menggunakan software VM Whare yang dipakai untuk uji coba dibutuhkan minimal 2 unit komputer. Komputer pertama sebagai Server dan lainya sebagai
komputer. Untuk spesifikasi pertama komputer yang berfungsi sebagai server adalah sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium 4 atau lebih.
2. Memory 1 Gb atau lebih.
3. Harddisk 40 Gb atau lebih.
4. Microsoft Windows XP Profesional Service Pack 2
5. Microsoft Visual Studio 2005
6. MySQL
Dan spesifikasi komputer yang befungsi sebagai client adalah sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium 4 atau lebih.
2. Memory 1 Gb atau lebih.
3. Harddisk 40 Gb atau lebih.
4. Sistem operasi Microsoft Windows XP Profesional Service Pack 2.
5. Microsoft Visual Studio 2005
5.3 Skenario Pembuatan Program Menggunakan Arsitektur Library yang
Telah Dibangun
Agar pengujian program dapat dilakukan, maka arsitektur library yang sudah dirancang harus dibangun dalam bentuk aplikasi terlebih dahulu. Skenario
pembuatan program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, agar skenario pengujian program dapat dilakukan. Skenario pembuatan aplikasi menggunakan
arsitektur library sesuai dengan Tabel 5.1. Tabel 5.1. Skenario Perancangan dengan menggunakan Arsitektur Library
No Skenario
1 Merancang Aplikasi
2 Meng-include-kan Library “otp.dll”
3 Meng-Include-kan Library “dlle.dll”
4 Simpan Program
5.4 Hasil Perancangan
Berikut ini adalah hasil pembuatan aplikasi setelah di include-kan file library one time passwordnya.
Tabel 5.2 Hasil Perancangan
No Skenario Hasil
1 Merancang Aplikasi
Kondisi awal : project masih kosong Kondisi setelah dilakukan perancangan :
project sudah terisi fungsi yang dibutuhkan, digunakan sebagai
pemanggil file arsitektur librarynya, juga sudah terdapat desain interfacenya.
Seperti pada Gambar 5.1 2 Meng-include-kan
Library “otp.dll”
Kondisi awal : project sudah terisi fungsi pemanggilan file arsitektur library dan
interface. Kondisi setelah diincludekan file
“otp.dll” : file “otp.dll” muncul pada reference.
Seperti pada Gambar 5.2 3 Meng-Include-kan
Library “dlle.dll”
Kondisi awal : project sudah terisi fungsi pemanggilan file arsitektur library dan
interface. Kondisi setelah diincludekan file
“dlle.dll” : file “dlle.dll” muncul pada reference.
Seperti pada Gambar 5.3 4
Simpan program Setelah semua skenario dilakukan, maka
program di eksekusi. Kondisi awal : program belum di
jalankan. Kondisi setelah dijalankan : program
sukses, tidak terdapat error pada kolom Errors List.
Seperti pada Gambar 5.4
Gambar – gambar dibawah ini adalah gambar hasil dari dokumentasi pada saat pembuatan aplikasi sebagai pembuktian bahwa arsitektur library yang dibuat
dapat berjalan sesuai dengan rencana.
5.5 Skenario Pertama Merancang Aplikasi