Tabel 2. 1 Interpretasi nilai Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire Hiagian, 2013.
Hasil Interpretasi
Keterangan
0 - 20 Minimal disability
Pasien dapat melakukan aktivitas sehari- hari tapa terganggu oleh rasa nyeri.
21 - 40 Moderate disability
Pasien merasakan nyeri yang lebih dan mulai kesulitan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari seperti duduk, mengangkat barang, dan berdiri.
41 - 60 Severe disability
Nyeri terasa sepanjang waktu dan aktivitas sehari
– hari mulai terganggu karena rasa nyeri.
61 - 80 Crippled
Nyeri yang timbul menganggu seluruh aktivitas sehari
– hari. 81- 100
Pasien sudah sangat tersiksa oleh nyeri yang timbul.
2.4 Konsep Dasar Core Exercise
2.4.1. Definisi Core exercise
` Core exercises merupakan model latihan yang digunakan dengan tujuan
untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas pusatbatang tubuh. Core exercise mengacu pada kemampuan tubuh untuk mempertahakan posisi dan gerakan pada
pusat tubuh. Pusat tubuh tersusun atas beberapa otot yakni, transversus abdominus, multividus, diaphragm, pelvic floor muscle. Otot - otot tersebut bekerja bersama
untuk menghasilkan keseimbangan yang sempurna pada abdominal dan lumbal. Core exercises bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dari sekelompok otot tersebut.
Core exercises memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain dapat digunakan untuk pencegahan cedera akibat posisi postur yang buruk dan rehabilitasi pasca cedera,
program ini juga bermanfaat untuk meningkatkan prestasi atlet. Latihan ini terdiri dari dua bentuk latihan, yakni latihan kelentukan dan latihan kekuatan. Demi hasil
yang maksimal, program kekuatan dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu minggu Princeton, 2014.
Pada pelatihan core exercises dikenal yang disebut dengan kinetik chain yang bekerja pada saat :
a Kontrol secara optimal
b Mendistribusikan tekanan yang merata
c Mengefisienkan semua gerakan secara optimal
d Tanpa latihan yang berlebihan
e Tanpa melakukan gerakan yang berlebihan
f Sendi dalam keadaan stabil
2.4.2. Mekanisme Core exercise Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Prinsip dalam core exercises adalah mengaktifkan kerja dari pada core muscle yang merupakan deep muscle yang pada pasien NPB non-spesifik mengalami
kelemahan. Teraktivasinya core muscle ini akan meningkatkan stabilitas tulang belakang, karena core muscle yang aktif akan meningkatkan tekanan intra abdominal
dan hal tersebut akan membentuk abdominal brace yang akan meningkatkan stabilitas dari tulang belakang Kisner dan Colby, 2011. Menurut Panjabi 2000,
peningkatan aktivitas dan aktivitas antagonis otot trunk dapat meningkatkan control tulang belakang pada individu NPB hal tersebut mendorong pemeliharaan dari posisi
lumbopelvic agar stabil. Pemberian terapi latihan dengan berupa core exercise pada
terapi yang dilakukan dengan benar dapat memberikan peningkatan kekuatan otot yang mengalami kelemahan sekaligus dapat mengurangi rasa nyeri dan
meningkatkan aktivitas fungsional. Stabilitas yang lebih baik diperlukam pada pasien NPB non-spesifik daripada mobilitas, karena permasalahan pada NPB non-spesifik
adalah berkurangnya stabilitas pada punggung bawah Panjabi,2000. Teraktivasinya core muscle akan membuat otot penyusun vertebra
berkontraksi secara bersama – sama. Ketika grup otot penggerak vertebra
berkontraksi maka dengan demikian didapatkan stabilitas tulang belakang yang baik dan posisi tulang belakang dalam keaadan netral Kisner,2011. Stabilitas tulang
belakang yang baik seseorang akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas fungsional. Berkurangnya tekanan intradiskal akan membuat pasien lebih mudah
dalam melakukan aktivitas fungsional, antara lain pasien kan lebih mudah dalam melakukan aktivitas mengangkat, berjalan, duduk, berdiri dan saat melakukan
aktivitas rekreasi Kisner,2011.
2.4.3. Keunggulan Core Exercise