terapi yang dilakukan dengan benar dapat memberikan peningkatan kekuatan otot yang mengalami kelemahan sekaligus dapat mengurangi rasa nyeri dan
meningkatkan aktivitas fungsional. Stabilitas yang lebih baik diperlukam pada pasien NPB non-spesifik daripada mobilitas, karena permasalahan pada NPB non-spesifik
adalah berkurangnya stabilitas pada punggung bawah Panjabi,2000. Teraktivasinya core muscle akan membuat otot penyusun vertebra
berkontraksi secara bersama – sama. Ketika grup otot penggerak vertebra
berkontraksi maka dengan demikian didapatkan stabilitas tulang belakang yang baik dan posisi tulang belakang dalam keaadan netral Kisner,2011. Stabilitas tulang
belakang yang baik seseorang akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas fungsional. Berkurangnya tekanan intradiskal akan membuat pasien lebih mudah
dalam melakukan aktivitas fungsional, antara lain pasien kan lebih mudah dalam melakukan aktivitas mengangkat, berjalan, duduk, berdiri dan saat melakukan
aktivitas rekreasi Kisner,2011.
2.4.3. Keunggulan Core Exercise
Latihan Core Exercises biasanya di pakai pada pasien yang sakit pinggang dan atlet untuk meningkatkan keseimbangan tubuhnya Brandon dan
Raphael,2009. Berikut adalah manfaat dari latihan core exercises :
1. Meningkatkan keseimbangan
Latihan core exercise berfokus pada kekuatan otot-otot core yaitu transversus abdominus, multividus, diaphragm, pelvic floor muscle. Otot core yang kuat
dapat meningkatkan keseimbangan tubuh secara menyeluruh. Banyak atlet yang melakukan core exercise untuk menunjang kebugaran mereka saat
bertanding. 2.
Meningkatkan kekuatan otot Latihan ini adalah latihan yang baik untuk meningkatkan kekuatan tubuh
keseluruhan terutama otot-otot core. 3.
Mengurangi Nyeri Jika menderita sakit pinggang, akan menemukan bahwa gerakan saat berlatih
core exercises akan membantu mengurangi rasa sakit. Karena kontraksi kekuatan dari otot core secara bersamaan mengarah pada perbaikan postur
tubuh, sekaligus menghilangkan ketegangan.
2.4.4. Prosedur latihan
1. Supine Abdominal Draw In
Berbaring terlentang di atas matras, dengan kedua lutut di fleksikan, tarik dan dorong punggung bagian bawah. Ulang gerakan ini sebanyak
20 kali, seperti dengan gambar 2.4.
Gambar 2.4: Supine Abdominal Draw In Princeton, 2014
2. Supine Twist
Berbaring letakkan punggung diatas matras, fleksi lutut 90 derajat, Tarik otot abdominal secara perlahan, kemudian putas pinggang, ke satu sisi,
dengan punggung tetap berada di lantai. Ulang gerakan ini sebanyak 20 kali seperti dengan gambar 2.5.
Gambar 2.5: Supine Twist Princeton, 2014
3. Supine Butt Lift
Berbaring terlentang diatas matras, lalu flkesi lutut 90 derajat, angkat punggung bawah ketas, letakkan tangan diatas lantai, lalu tahan selama
10 detik. Ulang gerakan ini sampai 20 kali, seperti dengan gambar 2.6.
Gambar 2.6 : Supine Butt Lift Princeton, 2014
4. Supine Single Leg Butt Lift
Berbaring terlentang di atas matras, lalu flkesi lutut 90 derajat, angkat punggung bawah keatas secara bersamaan mengangkat paha dan kaki
letakkan tangan diatas lantai, lalu tahan selama 10 detik. Ulang gerakan ini sampai 20 kali, seperti dengan gambar 2.7.
Gambar 2.7: Supine Single Leg Butt Lift Princeton, 2014
5. Prone Cobra’s
Berbaring tengkurap, letakkan perut di atas matras, letakkan tangan di atas lantai, lalu angkat dada, lalu tahan selama 10 detik. Ulang gerakan
sebanyak 20 kali, seperti dengan gambar 2.8.
Gambar 2.8 : Prone cobra’s
Princeton,2014
2.5. Konsep Dasar Pilates exercise