2.5. Konsep Dasar Pilates exercise
2.5.1. Definisi Pilates exercise
Pilates pilateiz adalah suatu metode olahraga yang dikembangkan oleh Joseph Hubert Pilates Joe Pilates yang berasal dari Jerman pada awal abad ke-
20. Pilates awalnya merupakan paket latihan yang diciptakan oleh Joseph Hubert Pilates yang dianggap cocok untuk para penari karena dapat meningkatkan
fleksibilitas tubuh Menezes, 2010. Metode ini difokuskan untuk kelenturan serta fleksibilitas seluruh bagian
tubuh. Kelenturan dan fleksibilitas gerakan dirancang untuk mendapatkan keseimbangan tubuh yang sempurna balanced development, fokus pada otot
perut serta dapat memperbaiki gangguan pada tulang belakang. Pilates lebih dari sekedar latihan fisik, melainkan juga baik untuk meningkatkan kekuatan pikiran,
serta mental. Pilates dilakukan perlahan-lahan secara terkendali, menggunakan gerakan-gerakan peregangan untuk membangun kekuatan tubuh secara
keseluruhan. Pilates juga menggabungkan latihan pernapasan sehingga bagus untuk menenangkan pikiran Menezes, 2010.
Olahraga yang berasal dari Jerman ini menekankan pada peningkatan keseimbangan tubuh melalui kekuatan inti, fleksibilitas, dan kesadaran untuk
mendukung efisiensi gerakan. Tujuan utama pilates adalah untuk memperbaiki tulang belakang dan mengatasi masalah-masalah yang mungkin ditimbulkannya.
Oleh karena itu, olahraga pilates ini dapat memperbaiki postur tubuh yang kurang
sempurna dan juga dapat memperbaiki masalah-masalah yang berhubungan dengan kelainan tulang belakang Menezes, 2010.
Fokus utama pilates adalah melatih otot inti otot yang terdapat di panggul, punggung bawah, dan perut. Otot inti yang kuat akan membuat postur tubuh
menjadi lebih baik, menghindarkan nyeri pada punggung, serta meningkatkan fleksibilitas. Saat kekuatan inti meningkat maka otot-otot ini akan bekerja dengan
otot-otot lain yang lebih dangkal untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh menjadi lebih baik dan ringan. Jika tulang belakang dalam posisi benar dan stabil
maka dapat menahan beban dengan baik sehingga tubuh bisa bergerak dengan efisien dan bebas Menezes, 2010. Pilates Exercise memiliki 6 prinsip utama
yaitu : 1.
Nafas Gerakan yang dilakukan menggunakan nafas yang benar yaitu pernapasan
perut. Pernapasan perut dapat mendorong tulang belakang bersama otot- ototnya kembali berfungsi secara seimbang.
2. Konsentrasi
Setiap gerakan dan hitungan dalam pilates harus dilakukan dengan penuh konsentrasi.
3. Pengendalian
Pilates membutuhkan kontrol pikiran dan tubuh. Setiap gerakan harus direncanakan guna mengurangi risiko cedera pada tubuh.
4. Berpusat
Perhatian harus terpusat pada tujuan berlatih pilates. Misalnya tujuannya untuk menguatkan otot perut.
5. Presisi
Setiap gerakan harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat, misalnya jika harus mengangkat kaki 90 derajat, harus tepat 90 derajat.
6. Mengalir
Dalam pilates, gerakan dilakukan dengan sifat kontinyu. Maka itu, penting untuk berkonsentrasi selama latihan individual.
Keenam prinsip pilates diatas adalah faktor utama dalam menentukan kualitas latihan pilates. Maka akan menemukan bahwa, tidak seperti
kebanyakan sistem latihan, pilates tidak memberikan banyak pengulangan untuk setiap gerakan. Saat melakukan latihan secara penuh, dengan presisi
mungkin akan memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat dibandingkan repetisi seperti banyak ditemukan pada olahraga lain. Bukan
hanya itu, pilates exercises pada prinsipnya menghasilkan penguatan dan penguluran, misalnya fleksi trunk otot agonisnya akan mengalami penguatan
sedangkan antagonisnya mengalami penguluran Menezes, 2010.
2.5.2. Mekanisme Pilates Exercises Terhadap Penurunan Nyeri Punggung