53
data surat keluar data disposisi
data surat masuk
laporan periodik KEPALA
DINAS 1
Mengelola Laporan
Periodik 9
surat masuk
11 Disposisi
10 data surat keluar
.
Gambar 3.49 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Laporan
Penjelasan : Dari data surat masuk dan data surat keluar serta surat disposisi akan dikelola, apakah surat tersebut termasuk laporan periodik. Selanjutnya data-data
tersebut dapat diketahui oleh kepala dinas.
3.3 Desain Interface
Di bagian ini akan dibahas mengenai desain interface dari Sistem Informasi Tata Naskah Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Desain interface
terinci dimulai dari desain dokumen dasar sebagai penangkap input yang pertama kali. Jika dokumen dasar tidak di desain dengan baik, kemungkinan input yang
tercatat dapat salah bahkan kurang atau berlebihan. Dokumen dasar source document merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap data yang
terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk di olah.
Dalam sistem ini sebelum pengguna mengakses sistem, pengguna diharuskan melakukan login untuk menentukan hak aksesnya. Hak akses yang ada
dalam sistem ini adalah Administrator, Kepala Dinas, Kepala Sub Dinas, Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Pegawai. Sebelum masuk form login, pengguna
akan di hadapkan pada halaman form utama.
54
1. Form Utama
Form utama merupakan sebuah halaman yang berisi kolom menu pilihan dimana seorang tamu dapat mengoperasikannya dengan memilih
dari menu pilihan yang telah disediakan sesuai dengan kebutuhan. Form ini berguna untuk mencari informasi mengenai Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur. Form ini berisi halaman home, info, link, tentang kami dan form login.
Gambar 3.50 Desain Form Utama Halaman Home
Pada Gambar 3.50 diatas merupakan aplikasi sistem eoffice yang menggambarkan halaman index home dimana pada halaman tersebut
memiliki beberapa menu pilihan, diantaranya : Home, Tentang Kami, Info, Link, Kontak dan Login ini.
55
Gambar 3.51 Desain Form Utama Halaman Tentang Kami
Pada Gambar 3.51 merupakan form utama dari menu “Tentang Kami” yang mana di dalamnya berisi profil Dinas PEternakan dan visi –
misi.
Gambar 3.52 Desain Form Utama Halaman Kontak
Pada Gambar 3.52 merupakan form utama dari menu “Kontak” yang mana di dalamnya berisi profil Dinas PEternakan dan visi – misi.
56
2. Form Login
Form “Login” digunakan untuk mengakses masuk sistem
informasi tata naskah. Form login ini dapat digunakan oleh semua pegawai yang telah terdaftar. Selain itu, form login ini bertujuan untuk
menjaga keamanan semua pegawai yang telah terdaftar berdasarkan otoritas yang diberikan.
Tujuannya adalah untuk keamanan sebuah sistem agar sebuah sistem itu tidak mudah dirusak atau dimodifikasi oleh pihak lain yang
tidak berkepentingan karena sifatnya sangat rahasia.
Gambar 3.53 Desain Form Login
3. Form Admin
Form “admin” akan tampil setelah user melakukan login. User akan mengetahui jabatan dan nama user apakah sesuai atau tidak.
Didalam form ini user dapat melihat sebuah tabel yang berisi data – data
57
mengenai sistem informasi tata naskah. Seperti jumlah bagaian, jumlah pegawai, dll.
Gambar 3.54 Desain Form Admin 4.
Form Ubah Password
Form “ubah password” digunakan apabila user menginginkan password-nya diubah karena sudah diketahui oleh orang lain ataupun
karena alasan lain.
Gambar 3.55 Desain Form Ubah Password
58
5. Form Keterangan
Form “keterangan” ini berisi data – data tentang orang yang melakukan login. Seperti NIP, nama lengkap, alamat, telepon, dll.
Gambar 3.56 Desain Form Keterangan 6.
Form Input Pegawai
Form “input pegawai” digunakan untuk menambah pegawai dan hanya bisa dilakukan oleh admin.
Gambar 3.57 Desain Form Input Pegawai
59
7. Form Daftar Pegawai
Form “daftar pegawai” ini menampilkan data pegawai yang ada, selain itu juga digunakan admin untuk melakukan proses pengeditan
dan penghapusan data pegawai.
Gambar 3.58 Desain Form Daftar Pegawai
8. Form Input Bagian
Form “Input Bagian” digunakan untuk menambah pegawai dan hanya bisa dilakukan oleh admin.
Gambar 3.59 Desain Form Input Bagian
60
9. Form Daftar Bagian
Form “daftar bagian” menampilkan data bagian yang ada, selain itu juga digunakan Admin untuk melakukan proses pengeditan dan
penghapusan data bagian.
Gambar 3.60 Desain Form Daftar Bagian
10. Form Input Jabatan
Form “Input Jabatan” digunakan untuk menambah pegawai dan hak aksesnya hanya bisa dilakukan oleh admin. Adapun data yang harus di
isi oleh admin adalah id jabatan dan nama jabatan kemudi.an admin dapat klik button tambah
Gambar 3.61 Desain Form Input Jabatan
61
11. Form Daftar Jabatan
Form ini menampilkan data jabatan yang ada, selain itu juga digunakan Admin untuk melakukan proses pengeditan dan penghapusan
data bagian.
Gambar 3.62 Desain Form Daftar Jabatan
12. Form Input Instansi
Form “input instansi” digunakan untuk menambah pegawai dan hanya bisa dilakukan oleh semua pegawai atau otoritas.
Gambar 3.63 Desain Form Input Instansi
62
13. Form Daftar Instansi
Form ini menampilkan data instansi yang ada, selain itu juga digunakan Admin untuk melakukan proses pengubahan dan penghapusan
data instansi.
Gambar 3.64 Desain Form Daftar Instansi
14. Form Input Kota
Form “input kota” digunakan untuk menambah pegawai dan hanya bisa dilakukan oleh semua pegawai atau otoritas.
Gambar 3.65 Desain Form Input Kota
63
15. Form Daftar Kota
Form ini menampilkan data kota yang ada, selain itu juga digunakan Admin untuk melakukan proses pengeditan dan penghapusan
data kota.
Gambar 3.66 Desain Form Daftar kota
16. Form Input Jenis Info
Form “input jenis info” digunakan untuk menambah jenis info dan dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 3.67 Desain Form Input Jenis Kota
64
17. Form Daftar Jenis Info
Form ini menampilkan data jenis info yang ada, selain itu juga digunakan Admin untuk melakukan proses pengeditan dan penghapusan
data jenis info.
Gambar 3.68 Desain Form Daftar Jenis Info
18. Form Input Jenis Surat
Form “input jenis” surat digunakan untuk menambah pegawai dan dapat dilakukan oleh semua pegawai atau otoritas.
Gambar 3.69 Desain Form Input Jenis Surat
65
19. Form Daftar Jenis Surat
Form ini menampilkan data jenis surat yang ada, selain itu juga digunakan Admin untuk melakukan proses pengeditan dan penghapusan
data jenis surat.
Gambar 3.70 Desain Form Daftar Jenis Surat
20. Form Input Surat Masuk
Form “input surat masuk” digunakan untuk menambah data transaksi surat masuk. Form surat masuk ini dapat di operasikan oleh
semua pegawai dan otoritas. Sebelum masuk form surat masuk user akan masuk terlebih dahulu pada form pilihan jenis surat.
66
Gambar 3.71 Desain Form Input Surat Masuk
Pada tampilan di bawah ini Gambar 3.72 merupakan tampilan form pilihan jenis surat.
Gambar 3.72 Desain Form Pilihan Jenis Surat
67
21. Form Daftar Surat Masuk
Form ini menampilkan data surat masuk yang ada, selain itu juga digunakan Admin untuk melakukan proses pengeditan dan penghapusan
data jenis surat.
Gambar 3.73 Desain Form Daftar Surat Masuk
22. Form Detail Surat Masuk
Form ini menampilkan detail surat masuk yang ada, untuk melihat data surat masuk yang ada sehingga mempermudah pemrosesan transaksi.
68
Gambar 3.74 Desain Form Detail Surat Masuk
23. Form Input Disposisi
Form “input disposisi” digunakan untuk menambah data transaksi disposisi. Form disposisi ini hanya dapat di akses oleh kepala dinas.
Terdapat banyak field yang perlu diisi oleh kepala dinas, seperti tampilan pada Gambar 3.75.
69
Gambar 3.75 Desain Form Input Disposisi
24. Form Daftar Disposisi
Form ini menampilkan daftar disposisi yang ada, sehingga mempermudah pemrosesan transaksi. Terdapat dua buah desain daftar
disposisi, yang pertama adalah daftar disposisi sebelum di Acc oleh kepala dinas, sedangkan yang kedua daftar disposisi yang telah di disposisikan
oleh kepala dinas.Berikut tampilan daftar disposisi dapat di lihat pada Gambar 3.76.
70
Gambar 3.76 Desain Form Daftar Disposisi yang Belum Terdisposisi
Pada tampilan Gambar 3.77 merupkan form daftar disposisi yang telah terdisposisi.
Gambar 3.77 Desain Form Daftar Disposisi yang Telah Terdisposisi
71
25. Form Input Pengajuan Surat Keluar
Form input disposisi digunakan untuk menambah data transaksi pengajuan surat keluar. Form ini hanya dapat di akses oleh kepala seksi
dan kepala sub dinas.
Gambar 3.78 Desain Form Input Pengajuan Surat Keluar
26. Form Daftar Pengajuan Surat Keluar
Form ini menampilkan daftar pengauan surat keluar yang ada, sehingga mempermudah pemrosesan transaksi. Form ini hanya dapat
diakses oleh bagian tata usaha. Terdapat dua buah desain daftar pengauan surat keluar, yang pertama adalah daftar pengauan surat keluar sebelum di
72
Acc oleh bagian tata usaha,sedangkan yang kedua daftar pengauan surat keluar yang telah di disposisikan oleh bagian tata usaha
Gambar 3.79 Desain Form Daftar Pengajuan Surat Keluar yang Belum di Acc
Pada tampilan di bawah ini Gambar 3.80 merupakan tampilan form daftar pengajuan surat keluar yang telah di Acc.
Gambar 3.80 Desain Form daftar pengajuan Surat Keluar yang Telah di Acc
73
27. Form Proses Acc Pengajuan Surat Keluar
Form ini adalah form yang hanya dapat diakses oleh bagian tata
usaha yang berfungsi dalam pemrosesan Acc pengajuan surat keluar.
Gambar 3.81 Desain Form Proses Acc Pengajuan Surat Keluar 3.4 Conceptual Data Model
Relation_865 Relation_864
memproses_sk penerima_psk
bagian yg mengusulkan mempunyai_jns_srt
pengirim disposisi
mempunyai_jns_info memasukkan_data
sm_yg_didisposisikan mempunyai_jns_sm
mempunyai_bagian mengirim_sm
berlokasi mempunyai_kota_lhr
mempunyai_domisili
mempunyai_jabatan membuat_sk
menerima_sm
kota id_kota
nm_kota bagian
id_bagian nm_bagian
jabatan id_jabatan
nm_jabatan jenis _s urat
id_jns_s rt nm_jns _srt
s urat_masuk id_s uratmas uk
no_s uratmas uk tgl_s uratmas uk
tgl_diterima_sm perihal
s tatus_s uratmasuk f ile_s uratmasuk
jenis_f ilesuratmasuk
instans i id_instansi
nm_instans i almt_instans i
telp_ins tans i disposis i
id_dispos isi status_disposis i
pegaw ai nip
nm_lengkap tgl_lhr
gender almt_pegaw ai
phone pas s w d
s urat_keluar no_s uratkeluar
tgl_s uratkeluar tgl_kirim_suratkeluar
perihal_s uratkeluar s tatus_s uratkeluar
f ile_suratkeluar jenis _inf o
id_jns_inf o nm_jns _inf o
info id_inf o
isi_info tgl_kirim_inf o
pengajuan_sk id_pengajuan
perihal_psk is i_psk
f ile_psk is i_f ile
tipe_pesan ukuran
s tatus detail_dis pos is i
Gambar 3.82 CDM SI Tata Naskah Dinas Peternakan
74
Keterangan dari gambar Conceptual Data Model CDM Sistem Informasi Tata Naskah Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Di dalam
database Sistem Informasi Tata Naskah Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa entitas, yaitu entitas surat masuk, entitas
pegawai, entitas surat keluar, entitas disposisi, entitas instansi, entitas jenis surat, entitas pengajuan surat keluar, entitas jabatan, entitas bagian, entitas kota, entitas
info, entitas jenis info. 1.
Entitas Surat Masuk Pada entitas Surat Masuk ini terdapat beberapa data item yaitu
id_suratmasuk, no_suratmasuk, tgl_suratmasuk, tgl_diterima_sm, perihal, status_suratmasuk,file_suratmasuk dan jenis_filesuratmasuk. Entitas Surat
Masuk ini mempunyai relasi atau hubungan dengan entitas jenis_surat, entitas instansi, entitas disposisi,dan entitas pegawai. Untuk relasi yang
pertama yaitu relasi antara entitas surat_masukdan entitas jenis_surat adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu jenis surat dapat
dimiliki oleh banyak surat dan satu surat memiliki satu jenis surat. Begitu juga relasi antara entitas surat masuk dengan entitas instansi dan entitas
pegawai. Untuk relasi berikutnya adalah antara entitas surat masuk dengan entitas disposisi. Relasi antara entitas surat masuk dan entitas disposisi
adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu surat masuk dapat dilakukan banyak disposisi.
2. Entitas Disposisi
Pada entitas disposisi terdapat 2n data item yaitu id_disposisi dan
status_disposisi. Entitas disposisi mempunyai relasi dengan entitas surat
75
masuk dan pegawai. Relasi antara surat masuk dan disposisi adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu surat masuk dapat dilakukan
banyak disposisi. Sedangkan satu disposisi hanya bisa dilakukan dengan satu surat masuk. Relasi yang lain adalah entitas disposisi dengan entitas
pegawai yaitu one to many maksud dari relasi tersebut adalah satu pegawai dapat menerima banyak disposisi dan tidak setiap pegawai dapat menerima
disposisi sedangkan sekali disposisi hanya dapat diterima oleh satu orang pegawai.
3. Entitas Surat Keluar
Pada entitas Surat Keluar ini terdapat beberapa data item yaitu id_suratkeluar, no_suratkeluar, tgl_suratkeluar, tgl_kirim_suratkeluar,
perihal_suratkeluar, status_suratkeluar, file_suratkeluar. Entitas Surat Keluar ini mempunyai relasi atau hubungan dengan entitas pengajuan surat
keluar dan entitas pegawai. Untuk relasi yang pertama yaitu relasi antara entitas surat_keluar dan entitas pegawai adalah one to many, maksud dari
relasi tersebut adalah satu pegawai dapat membuat banyak surat keluar dan surat keluar hanya dibuat oleh satu pegawai.
4. Entitas Pengajuan Surat Keluar
Pada entitas Pengajuan Surat Keluar ini terdapat beberapa data item yaitu id_pengajuan, perihal_psk, isi_psk, file_psk, isi_file, tipe_pesan,
ukuran dan status. Entitas Pengajuan Surat Keluar ini mempunyai relasi atau hubungan dengan entitas jenis_surat, entitas instansi,entitas pegawai dan
entitas bagian. Untuk relasi antara entitas surat_keluar dan entitas jenis_surat adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu jenis
76
surat dapat dimiliki oleh banyak surat keluar dan satu surat_keluar memiliki satu jenis surat.
5. Entitas Pegawai
Pada entitas pegawai ini terdapat beberapa data item yaitu nip, nm_lengkap, tgl_lahir, gender, almt_pegawai, phone, passwd. Entitas
Pegawai ini mempunyai relasi atau hubungan dengan entitas suratmasuk, entitas disposisi, entitas kota, entitas bagian, entitas jabatan, entitas
surat_keluar, entitas info. Untuk relasi yang pertama yaitu relasi antara entitas bagian dan entitas pegawai adalah one to many, maksud dari relasi
tersebut adalah satu bagian bisa dimiliki oleh banyak pegawai. Dan satu pegawai memiliki satu bagian. Begitu juga dengan entitas kota,dan entitas
jabatan. Untuk relasi berikutnya adalah antara entitas pegawai dengan entitas surat masuk. Relasi antara entitas pegawai dan entitas surat masuk
adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu pegawai dapat menangani banyak surat masuk.
6. Entitas Kota
Pada entitas kota ini terdapat beberapa data item yaitu id_kota, dan nm_kota. Entitas Kota ini mempunyai relasi atau hubungan dengan
entitas propinsi, entitas pegawai dan entitas instansi. Untuk relasi yang pertama adalah antara entitas kota dengan entitas pegawai. Relasi antara
entitas kota dan entitas pegawai adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu kota dapat ditempati oleh banyak pegawai. Dan satu
pegawai bertempat tinggal di satu kota. Begitu juga dengan entitas instansi.
77
7. Entitas Bagian
Pada entitas bagian ini terdapat beberapa data item yaitu id_bagian dan nm_bagian. Entitas Bagian ini berelasi atau berhubungan
langsung dengan entitas pegawai dan entitas pengajuan_sk. Relasi antara entitas bagian dan pegawai adalah one to many, maksud dari relasi tersebut
adalah satu pegawai memiliki satu bagian. Dan satu bagian bisa dimiliki oleh beberapa pegawai. Sedangkan relasi antara entitas bagian dan
pengajuan_sk adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu bagian dapat mengusulkan banyak surat keluar dan satu surat keluar hanya
dibuat oleh satu bagian. Sedangkan tidak semua bagian yang mengajukan surat keluar
8. Entitas Jabatan
Pada entitas jabatan ini terdapat beberapa data item yaitu id_jabatan dan nm_jabatan. Entitas Jabatan ini berelasi atau berhubungan
langsung dengan entitas pegawai. Relasi antar tabel tersebut adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu pegawai memiliki satu
jabatan. Dan satu jabatan bisa dimiliki oleh beberapa pegawai. 9.
Entitas Info Pada entitas info ini terdapat beberapa data item yaitu id_info, isi_info
dan tgl_kirim_info. Entitas info ini berelasi atau berhubungan langsung dengan entitas pegawai dan entitas jenis info. Hubungan antar entitas
tersebut adalah one to many. Dimana satu pegawai dapat membuat banyak info dan satu info hanya dibuat oleh satu pegawai serta satu pegawai dapat
menambah, mengupdate, dan mendelete beberapa info.
78
10. Entitas Jenis Surat Pada entitas jenis surat ini terdapat beberapa data item yaitu
id_jns_srt dan nm_jns_srt. Entitas Jenis Surat ini berelasi atau berhubungan langsung dengan entitas surat_masuk dan entitas pengajuan_sk. Relasi antar
entitas jenis surat dan entitas surat_masuk adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu jenis surat bisa dimiliki beberapa surat masuk.
Relasi yang sama juga terjadi antara entitas jenis surat dan entitas pengajuan_sk.
11. Entitas Jenis Info Pada entitas jenis surat ini terdapat beberapa data item yaitu
id_jns_info dan nm_jns_info. Entitas Jenis Info ini berelasi atau berhubungan langsung dengan entitas Info. Relasi antar entitas jenis info
dan entitas info adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu jenis info bisa dimiliki beberapa info.
12. Entitas Instansi Pada entitas info ini terdapat beberapa data item yaitu id_instansi,
nm_instansi, almt_instansi dan telp_instansi. Entitas Instansi ini mempunyai relasi atau hubungan dengan entitas surat_masuk, entitas kota dan entitas
pengajuan_sk. Relasi antar entitas instansi dan entitas surat_masuk adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu instansi bisa dimiliki
beberapa surat masuk. Sedangkan relasi antara entitas instansi dan entitas kota adalah one to many, maksud dari relasi tersebut adalah satu kota bisa
dimiliki beberapa instansi dan satu instansi pasti memiliki satu kota.
79
ID_DISPOSISI = ID_DISPOSISI NIP = NIP
ID_PENGAJUAN = ID_PENGAJUAN ID_INSTANSI = ID_INSTANSI
ID_BAGIAN = ID_BAGIAN ID_JNS_SRT = ID_JNS_SRT
NIP = NIP ID_JNS_INFO = ID_JNS_INFO
NIP = NIP ID_SURATMASUK = ID_SURATMASUK
ID_JNS_SRT = ID_JNS_SRT
ID_BAGIAN = ID_BAGIAN ID_INSTANSI = ID_INSTANSI
ID_KOTA = ID_KOTA ID_KOTA = KOT_ID_KOTA
ID_KOTA = ID_KOTA
ID_JABATAN = ID_JABATAN NIP = NIP
NIP = NIP
KOTA ID_KOTA
varchar5 NM_KOTA
char15 BAGIAN
ID_BAGIAN varchar5
NM_BAGIAN char15
JABATAN ID_JABATAN
varchar5 NM_JABATAN
char50 JENIS_SURAT
ID_JNS_SRT varchar5
NM_JNS_SRT char15
SURAT_MASUK ID_SURATMASUK
varchar30 NIP
integer ID_INSTANSI
varchar5 NO_SURATMASUK
varchar15 TGL_SURATMASUK
date TGL_DITERIMA_SM
date PERIHAL
varchar50 STATUS_SURATMASUK
varchar20 FILE_SURATMASUK
varchar250 JENIS_FILESURATMASUK
char10 ID_JNS_SRT
VARCHAR5
INSTANSI ID_INSTANSI
varchar5 ID_KOTA
varchar5 NM_INSTANSI
varchar50 ALMT_INSTANSI
varchar25 TELP_INSTANSI
integer DISPOSISI
ID_DISPOSISI varchar5
NIP integer
ID_SURATMASUK varchar30
STATUS_DISPOSISI varchar15
PEGAWAI NIP
integer ID_JABATAN
varchar5 ID_KOTA
varchar5 KOT_ID_KOTA
varchar5 ID_BAGIAN
varchar5 NM_LENGKAP
char25 PASSWD
varchar15 TGL_LHR
date GENDER
char1 ALMT_PEGAWAI
varchar30 PHONE
integer
SURAT_KELUAR NIP
integer NO_SURATKELUAR
varchar15 TGL_SURATKELUAR
varchar40 PERIHAL_SURATKELUAR
varchar30 STATUS_SURATKELUAR
varchar1 FILE_SURATKELUAR
varchar250 ID_PENGAJUAN
VARCHAR5 TGL_KIRIM_SURATKELUAR
date JENIS_INFO
ID_JNS_INFO varchar5
NM_JNS_INFO varchar15
INFO ID_INFO
varchar5 NIP
integer ID_JNS_INFO
varchar5 ISI_INFO
long varchar TGL_KIRIM_INFO
date
PENGAJUAN_SK ID_BAGIAN
VARCHAR5 ID_PENGAJUAN
VARCHAR5 PERIHAL_PSK
VARCHAR50 ISI_PSK
VARCHAR100 FILE_PSK
VARCHAR4059 ISI_FILE
VARCHAR4059 TIPE_PESAN
VARCHAR15 UKURAN
VARCHAR15 STATUS
VARCHAR1 ID_INSTANSI
VARCHAR5 ID_JNS_SRT
VARCHAR5 DETAIL_DISPOSISI
ID_DISPOSISI varchar5
NIP integer
3.5 Physical Data Model PDM