2.2 Status Gizi
2.2.1 Pengertian Status Gizi
Status Gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator baik
buruknya penyediaan makanan sehari-hari Irianto, 2006:65. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk
variabel tertentu, perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu atau status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan
antara zat gizi yang masuk kedalam tubuh dan untilisasinyaWaryana, 2010:7. Status gizi dapat diketahui melalui penilaian status gizi secara langsung
maupun tidak langsung. Penilaian secara langsung meliputi antropomerti, klinis, survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi Supriasa dkk,
2002:18-21. 2.2.2
Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
Menurut Waryana 2010:8-9 faktor yang mempengaruhi status gizi pada umumnya dipengaruhi dua faktor utama yaitu:
Faktor pertama, penyebab langsung yaitu pola makanan anak, makanan merupakan penyebab terjadinya gizi kurang pada anak yang makanannya tidak
cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit. Faktor kedua adalah status kesehatan, status gizi atau tingkat konsumsi pangan
adalah suatu bagian penting dari status kesehatan seseorang, tetapi status kesehatan juga mempengaruhi status gizi. Infeksi dan demam dapat menyebabkan
menurunya nafsu makan atau menimbulkan kesulitan menelan dan mencerna makanan. Kaitannya penyakit infeksi dengan keadaan gizi kurang merupakan
timbal balik. Penyakit dapat memperburuk status gizi Supriasa dkk, 2002:187. Faktor kedua, penyebab tidak langsung, antara lain ketahanan pangan,
ketahanan pangan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga dalam jumlah yang cukup dan baik mutunya.
Pola pengasuhan adalah kemampuan keluarga untuk menyediakan waktunya, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal baik fisik, mental dan sosial. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah tersedianya air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang
terjangkau oleh seluruh keluarga. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah tersedianya air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang
terjangkau oleh seluruh keluarga. Tingkat pendidikan, makin tinggi tingkat pendidikan, pegetahuan dan keterampilan maka memungkinkan makin baik
ketahanan panganan keluarga. Status ekonomi, status ekonomi berpengaruh besar pada konsumsi pangan, terutama pada golongan miskin. Hal ini disebabkan
karena penduduk golongan miskin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makanan Purnama Mardayanti, 2008:38.
2.2.3 Gizi Kurang Pada Proses Tubuh