Bentuk Jaminan dalam Penyaluran Kredit Analisis Kredit

4. Penggunaan bebas sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. 5. Kredit di-cover dengan asuransi kebakaran dan asuransi jiwa kredit.

E. Bentuk Jaminan dalam Penyaluran Kredit

Pada dasarnya yang memberikan kredit tentu menghendaki suatu jaminan berada ditangannya yang mudah dijadikan uang untuk menutupi pinjaman bila tidak dapat dilunasi oleh si peminjam kredit untuk dijadikan jaminan tidak sentiasa dapat memenuhi kehendak si pemberi kredit, baik karena bentuk atau sifat keyakinan itu maupun jumlah nominal nilai dari jaminan yang tidak mencukupi, maka timbul lah beberapa macam jaminan yang dipakai untuk memenuhi syarat pemberian kredit. Selanjutnya pihak bank sebagai pemberi perlu kiranya untuk melakukan pengikatan atas barang jaminan itu. Dimana maksud untuk mengikat jaminan itu adalah kekuatan hukum bagi bank sebagai pemberi kredit untuk dapat membuat menjual jaminan sesuatu yang mudah dijalankan dengan dasar legalitas hukum yang sah. Adapun bentuk-bentuk jaminan dapat diterima oleh bank sebagai jaminan kredit yang disalurkannya, yaitu : 1. Jaminan barang-barang yang tidak bergerak Peningkatan jaminan yang dilakukan untuk barang-barang tidak bergerak yaitu dengan hipotik. Barang tidak bergerak atas hak tanah baik itu berupa Universitas Sumatera Utara hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, semuanya ini diikat dengan hipotik. 2. Jaminan barang-barang bergerak Untuk jaminan yang terdiri dari barang bergerak didalam mengadakan ikatan dengan cara gadai sesuai dengan KUHP atau berdasarkan hak milik atau penyerahan hak milik FEO yaitu Fiducere Eigendomz Overdracht. Yang dimaksud dengan FEO adalah suatu ikatan berdasarkan kepercayaan. Penyerahan hak milik misalnya untuk mobil, kendaraan lain yang legalitasnya dibuktikan dengan surat-surat yang dikeluarkan oleh instansi kepolisian yang dapat dijadikan jaminan yaitu dengan menahan surat- suratnya. 3. Jaminan Orang borgiocht Jaminan yang dilakukan dengan orang, orang tersebut haruslah orang dipercaya sebagai jaminan. Jaminan tersebut berdasarkan faktor kepercayaan, baik dari pihak peminjam maupun dari pihak terjamin, dan faktor-faktor bonafiditas.

F. Analisis Kredit

Analisi kredit sering disebut juga dengan kredit memorandum yang merupakan suatu penilaian tertulis yang berisi segala informasi mengenai permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur. Universitas Sumatera Utara Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menganalisi permohonan kredit adalah : 1. Data permohonan atau calon debitur Terdiri dari nama, alamat, nomor rekening, jenis kredit yang diminta, plafon kredit dan data-data calon debitur yang bersangkutan. 2. Analisis keuangan Analisis keuangan merupakan gambaran keuangan dari penghasilan yang diterima dan juga pengeluarannya sehingga dapat diperoleh gambaran kemampuan pengembalian kredit yang bersangkutan. 3. Analisis manajemen usaha Dalam menganalisa manajemen usaha debitur ditujukan untuk mengetahui jenis usaha, pangsa pasar, pengalaman usaha debitur sehingga accounting officer dapat memberikan pertimbangan yang akurat berdasarkan analisa tersebut. Sebelum melakukan analisis kredit sebaiknya diadakan penyelidikan terlebih dahulu yang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur. b. Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah, baik data intern ataupun ekstern. c. Pemeriksaan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informal lebih laba yang diperoleh. d. Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil-hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pemberian kredit tidak boleh terlepas dari tujuan perbankan dalam pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka peningkatan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat bank. Bank berusaha memberikan manfaat seoptimal mungkin untuk memperlancar lalu lintas perekonomian dengan membantu masyarakat pada sektor riil. Dapat dikatakan bahwa hal ini telah dicapai PT. Bank BTN Cabang Medan. Dimana PT. Bank BTN Cabang Medan berusaha menyalurkan kreditnya kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan kreditnya. Dalam penyaluran kredit PT. Bank BTN Cabang Medan tidak mempersulit nasabahnya, hanya dibutuhkan 1-2 hari dalam pencairan dananya bila berkas sudah diajukan dan tidak ada masalah administrasi lainnya. Di dalam penyaluran kredit kepada calon nasabah PT. Bank BTN Cabang Medan menetapkan target kepada tim marketingnya. Hal ini digunakan oleh PT. Bank BTN Cabang Medan untuk meningkatkan penyaluran kredit perusahaan dan juga untuk meningkatkan efektifitas tim marketing agar serius dalam memprospek calon nasabahnya. Berikut ini adalah jumlah nasabah PT. Bank BTN Cabang Medan sampai pada bulan juni Tahun 2013 dapat dilihat pada table 3.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 PENYALURAN KREDIT PT. BANK BTN JANUARI – JUNI TAHUN 2013 RP dalam ribuan BULAN TAHUN 2013 PEMOHON NOMINAL JANUARI 332 30.553.200 FEBRUARI 434 44.279.477 MARET 434 50.192.000 APRIL 355 36.259.000 MEI 403 44.059.988 JUNI 389 40.193.190 JUMLAH 2347 245.536.855 Sumber. Bank tahun Tabungan Negara BTN 2013 Pada juni tahun 2013 jumlah debitur pada bank BTN cabang Medan sebanyak 2347 dengan jumlah nominal Rp. 245.536.855. Tabel 3.2 JUMLAH KREDIT MACET PADA BANK BTN JANUARI - JUNI TAHUN 2013 KETERANGAN TAHUN 2013 REKENING NOMINAL 1.LANCAR 92357 9.737.284.000 2.DALAM PERHATIAN KHUSUS 2330 225.653.500 3.KURANG LANCAR 340 23.322.000 4.DIRAGUKAN 367 24.572.322 5.MACET 563 35.879.021 Sumber. Bank tahun Tabungan Negara BTN 2013 PT. Bank BTN Cabang Medan membagi-bagi golongan penyaluran kredit ke dalam 5 golongan : 1. Lancar Merupakan tipe penyaluran kredit yang dibayar secara lancar oleh para nasabah PT. Bank BTN Cabang Medan. Universitas Sumatera Utara Terjadi kredit lancar mulai Januari - Juni 2013 sejumlah Rp. 9.737.284.000 dengan jumlah rekening sebanyak 92.357. 2. Perhatian Khusus Yaitu tipe kredit yang mendapat perhatian khusus oleh PT. Bank BTN Cabang Medan karena telah terjadi penunggakan pokok pinjaman selama 90 hari. Terjadi kredit dalam perhatian khusus pada bulan Januari-Juni 2013 sebesar Rp. 225.653.500 dengan jumlah rekening sebanyak 2330. 3. Kurang Lancar Yaitu jika ada penunggakan pokok pinjaman atau bunga artinya bisa jumlah pokok pinjaman kredit itu sendiri, bunganya saja atau kedua-duanya selama lebih dari 90 hari sampai dengan 180 hari. Terjadi kredit kurang lancar pada bulan januari-juni 2013 sebesar Rp. 23.322.000 dengan jumlah rekening sebanyak 340. 4. Diragukan Yaitu jika ada penunggakan pokok pinjaman atau bunga selama lebih dari 180 hari sampai dengan 270 hari. Pada bulan januari-juni 2013 terdapat 367 rekening yang diragukan oleh PT. Bank BTN Cabang Medan dengan jumlah nominal sebesar Rp. 24.572.322. 5. Macet Yaitu jika ada penunggakan pokok pinjaman atau bunga lebih dari 270 hari. Terjadi kredit macet pada bank BTN cabang Medan di bulan januari-juni 2013 sebesar Rp. 35.879.021 dengan jumlah rekening sebanyak 563. Universitas Sumatera Utara

G. Prosedur Pemberian Kredit