Pembacaan Heuristik Syair Lagu The Sound of Orang Asik

29 dia terpisah dengan istrinya karena suatu cobaan, cintanya tetap tidak akan berkurang. Meskipun nantinya dia hidup dengan orang lain, dan menghuni rumah mewah bersama orang lain, namun dia tetap akan mencintai istri yang amat dikasihinya. Karena dia percaya kelak, akan bertemu dengan istrinya di kehidupan mendatang yaitu kehidupan setelah mati. Melalui lagu Dhandhanggula Tlutur, dikisahkan sang istri yang tetap setia akan cintanya yang begitu besar terhadap suaminya, hingga merasuk di lubuk hati yang paling dalam. Rasa sakit hati karena dikhianati, dan tak akan terobati hingga kapanpun. Sang istripun menantang suaminya untuk mati demi dirinya dan demi janji yang pernah diucapkan serta yang telah diingkari oleh suaminya sendiri.

f. Pembacaan Heuristik Syair Lagu The Sound of Orang Asik

Bait ke-1 Wong beja nora kaya awak dhewe, digadhang-gadhang diarep-arep karo wong tuwa, ing saben dinane didama-dama saben dina diaep-arep, saben dina tansah pitungkasan, lan kinamulan estining tyas lan kasokan rasa tresna asih, tan kendat anggone ngukir jiwa, sih lumintuning donga wong tuwa donga saka wong tuwa, ora nate kendhat, rina wengi tansah anyenyuwun, madhep mantep tenan tan kendho. ¹Tak ada orang yang seberuntung kita, disayang-sayang oleh orang tua, diharap-harapkan setiap hari, setiap hari pula selalu dididik, diselimuti kehangatan cinta kasih, tak henti mengukir jiwa, doa dari orang tua selalu mengalir siang dan malam tanpa henti, semakin mantap dan tak pernah longgar¹. Bait ke-2 Doremifasollasi donga kang satuhu donga kang temen, midosoldolafare lha kok wis bejane. 30 ¹Doremifasolasidoa yang sejati, midosoldolafarela kok sangat beruntung¹. Bait ke-3 Wong beja kuwi nora kaya awak dhewe, disengkuyung sanggya pra kanca, bareng makarya tur saeko praya sadalan lan tujuan, baresing terus terang samubarang petungan, sasolahe tan mesthi bathine, kang baku nora ngorbanke liyan, siningkiraning pratingkah reh drengki srei, ndodomi dodoting abebrayan golong rukun jiwa nyawiji. ¹Tak ada orang yang seberuntung kita, didukung oleh teman-teman, bekerja bahu membahu, berterus terang perkara perolehan bersama, namun tidak setiap kerjasama harus komersil, yang jelas tidak mengorbankan orang lain, menghindari segala rasa dengki dan iri hati, menisik setiap sobekan kain kebersamaan¹. Bait ke-4 Jirolupatmanempijiwaning bebrayan mbangun jiwa paseduluran, lujimojinempatropatrap kang mangkono tumindak kang mangkono kang becik. ¹Jirolupatmanempijiwanya hidup bersama membangun jiwa persaudaraan, lujimojinempatroperilaku yang seperti itulah yang baik¹. Bait ke-5 Wong beja nora kaya awak dhewe, pikantuk dalane jejodohan, dalan kang nora mulus lir dalan tol, nanging uga dudu dalan kang rungkut peteng, dudu dalan kang nista arane, dalane marga kang dilakoni dalan kang becik, rama ibu ya amung tut wuri nyengkuyung saka mburi. ¹Tak ada orang yang seberuntung kita, mendapat jalannya perjodohan, jalan yang tak semulus jalan tol, tetapi juga bukan jalan yang hina, jalannya hanyalah jalan yang seharusnya dijalani, ayah dan ibu hanya mendoakan dan mendukung dari belakang¹. Bait ke-6 Kang disesuwun kayadene mimi mintuna, madhep mantep tan kendho. ¹Yang dimohonkan semoga bisa rukun selalu seperti sepasang ikan yang bernama mimi dan mintuna, semakin mantap dan pernah longgar¹. 31 Bait ke-7 Doremifasollasi donga kang satuhu kang temen, midosoldolafare lha kok wis bejane kok pancen wis beja. ¹Doremifasolasidoa yang sejati, midosoldolafarela kok sangat beruntung¹. Tidak ada orang seberuntung kita, yang selalu diharapkan oleh orang tua, dinaungi kasih sayang yang tulus dan diiringi doa setiap saat. Dalam pergaulan pun selalu didukung oleh teman-teman, selalu bahu membahu dan bekerja sama dengan baik. Begitu pula dalam urusan perjodohan, meskipun tidak semulus jalan tol, namun perjodohan tersebut tidak melalui jalan yang hina. Dengan harapan dari orang tua, dapat rukun seperti sepasang ikan Mimi dan Mintuna.

g. Pembacaan Heuristik Syair Lagu Doa di Kerja