Sarini Struktur Drama “Syeh Jangkung Andum Waris”

58 Selain dengan keimanannya, tokoh ini juga adalah orang yang jujur. Orang yang jujur akan dibawa dalam sebuah kehidupan yang nyaman dan bahagia, meskipun kadang pada awalnya menyakitkan, namun kemudian akan membawa kebahagiaan. Saridin merupakan tokoh yang selalu berkata jujur dalam segala ucapan dan tindakannya, entah itu salah atau benar. Kehidupan sehari-hari jika dilakukan dengan kejujuran pasti akan medapat kenyamanan dan kebahagiaan. Saridin : “Inggih Kanjeng Sunan, kula wau ngangsu banyu kaliyan kranjang. Amargi kula boten uman ember...” Saridin : “Iya Kanjeng Sunan, saya tadi mengambil air dengan sarana keranjang. Sebab saya tidak kebagian ember...” RC Andum Waris Disc 4 Side A. Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Saridin mempunyai sifat yang jujur. Saridin selalu mengatakan jujur pada semua orang, walaupun apa yang dilakukan adalah tindakan salah. Dia tidak takut disalahkan, karena semua itu akan membawa kebahagiaan tersendiri. Dengan kejujuran juga akan bisa membuat orang menderita tapi tidak selamanya penderitaan mengikuti pada diri manusia tesebut.

4.2.2 Sarini

Tokoh Sarini dalam ketoprak lakon Syeh Jangkung Andum Waris ini digambarkan sebagai seorang tokoh perempuan dari desa yang hidupnya selalu serba kekurangan dan penuh dengan cobaan. Dia hidup dengan suami dan satu anak laki-lakinya. Namun semasa hidupnya dia selalu mendapat ujian dan cobaan, Sarini ditinggal oleh suaminya yang dipenjara karena telah dituduh membunuh 59 kakak iparnya. Sampai bertahun-tahun dia ditinggal oleh suaminya entah kemana, dia hanya seorang diri menghidupi keluarga dan anak satu-satunya. Tokoh Sarini adalah wanita yang tegar dan setia. Sifat-sifat Sarini yang sabar dalam menghadapi cobaan hidup dapat terlihat pada kutipan berikut ini. Sarini : “Duh gusti ingkang Maha Agung mugiya tansah linuberan kekiyatan lahir tumurusing batos. Salebeting kula nampi kawontenan ingkang mekaten saking ngarsaning Gusti Kang Maha Suci...” Sarini : “Ya Allah ya Tuhanku, semoga saya diberikan kekuatan lahir dan batin. Sehingga saya bisa menerima keadaan saya yang seperti ini, yang diberikan oleh Allah SWT..” RC Andum Waris Disc 1 Side B. Kutipan di atas Sarini berdoa supaya medapatkan kekuatan lahir batin dari Allah selama menjalani cobaan hidupnya. Meskipun hidupnya penuh dengan kekurangan dan kesengsaraan Sarini menerima dengan kesabaran dan selalu berdoa agar terlepas dari penderitaan tersebut. Ungkapan di atas dijelaskan bahwa meskipun cobaan hidup selalu datang dalam hidupnya, dia tetap bertahan dan selalu berdoa minta pertolongan dari Allah SWT. Sarini selalu mencari kebutuhan sendiri, dia rela kemanapun asal anaknya bisa makan. Sarini juga sangat sabar menanti suaminya, yang tidak diketahui keberadaannya. Dalam cerita ini tokoh Sarini adalah perempuan yang setia. Kesetiaan sarini terbukti pada saat Lurah Miyono berusaha untuk merayu dan akan memberikan banyak uang kalau dia mau melayaninya. Tetapi dengan kesetianya sarini menolak dengan halus ajakan lurah miyono tersebut. Sarini : “Gelem napa Pak Lurah?” Lurah : “Ya kudu gelem dadi bojoku.” 60 Sarini : “Boten...boten Pak Lurah. Saya tidak mau jadi istrinya Pak Lurah, senajan kula bakal urip ijen kaliyan Momok teteb badhe kula tampi.” Sarini : “Mau apa Pak Lurah?” Lurah : “Ya harus mau jadi istriku.” Sarini : “Tidak...tidak Pak Lurah. Saya tidak mau menjadi istrinya Pak Lurah, meskipun saya hidup sendiri dengan Momok tetap saya jalani.” RC Andum waris Disc 3 Side B. Kutipan tersebut menerangkan bahwa Sarini dipaksa oleh Lurah Miyono untuk dijadikan istri. Namun Sarini dengan tegas menolak kemauan Lurah Miyono meskipun akan dicukupi segala kebutuhannya. Tokoh Sarini rela hidup menderita daripada harus menghianati suaminya. Tokoh Sarini merupakan seorang perempuan yang tidak gila harta, meskipun pada kenyataannya kehidupan yang dia alami saat ini serba kekurangan dan penuh dengan penderitaan.

4.2.3 Ki Prawira