Sunan Kalijaga Struktur Drama “Syeh Jangkung Andum Waris”

64

4.2.6 Sunan Kalijaga

Tokoh tambahan berikutnya dalam Ketoprak Syeh Jangkung Andum Waris yaitu Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga digambarkan sebagai guru sejatinya Saridin. Sunan kalijaga adalah seorang guru yang banyak memberi petunjuk pada Saridin, beliau adalah salah satu sunan Wali Sanga. Sunan Kalijaga selalu datang untuk memberikan petuah-petuah pada Saridin untuk mendapatkan kemulyaan hidupnya kelak. Sunan selalu memberi pertolongan pada Saridin, seperti pada kutipan berikut ini. Sunan Kalijaga : “Saridin saktemene kuwe kleru, yen iku bener, bener mung tumprapmu, nanging tumpraping liyan dianggep ora bener. Wes kaping pira anggonku paring pirsa karo kowe. Nalika semana aku wes pangantu-antu, paring dhawuh ben mbok eling-eling. Lamun kowe pinter aja ngatonake pinter, aja banjur ngumukake marang kadikanmu. Ngono mau malah mampeti marganing kamulyanmu. Kowe kudu bisa manggih rahayu,bisa manggih seneng. Kamangka kowe rekasa meneh amarga tumindakmu dhewe.” Sunan kalijaga : “Saridin sebenarnya kamu salah, jika kamu benar, benar itu hanya menurutmu, tetapi menurut orang lain kamu dianggap salah. Sudah berapa kali saya memberi tahu kamu. Dahulu aku sudah mengingatkan kamu untuk selalu berhati-hati, memberi tahu agar kamu selalu ingat. Kamu pintar jangan memperlihatkan kepitaranmu, jangan terus membesarkan omonganmu. Hal yang seperti itu akan menghambat datangnya kemulyaan pada hidupmu. Kamu harus bisa menggayuh kebahagiaan. Padahal kamu sengsara lagi karena tindakanmu sendiri.” RC Andum Waris Disc 5 Side B. Kutipan di atas menyatakan bahwa Sunan Kalijaga selalu mengingatkan tindakan Saridin yang kurang benar, untuk memperbaiki tindakannya yang salah Sunan Kalijaga memberikan petunjuk pada Saridin untuk berbuat yag lebih benar. 65 Petunjuk lain juga diucapkan pada waktu Saridin sedang kebingungan dan tidak tahu ada di mana. Sunan Kalijaga menemui saridin dan memberikan wejangan-wejangan atau petunjuk dan memberi jalan buat saridin untuk kemulyaan hidupnya, seperti pada kutipan berikut ini. Sunan Kalijaga : “...kowe kudu bisa ngetokake labuh lebetmu menyang Mataram, iki merga kamulyaning uripmu mbesok nganti kowe bisa ngumpul bali menyang Miyono urip karo anak bojomu... Sunan Kalijaga : “...kamu harus bisa mengeluarkan semua persoalanmu ke Mataram, itu merupakan kebahagiaan dan kemulyaan hidupmu besok sampai nantinya kamu bisa berkumpul pulang ke Miyono hidup bersama anak istrimu...” RCCD Andum Waris Disc 5 Side B. Penjelasan di atas merupakan petunjuk dari Sunan Kalijaga pada Saridin demi kebahagiaan dan kemulyaan yang akan dicapai Saridin. Kebahagiaan dan kemulyaan tidak akan bisa diraih apabila tidak ada usaha dan doa yang selalu panjatkan pada Allah SWT. 4.2.7 Sunan Kudus Tokoh tambahan Sunan Kudus di sini digambarkan sebagai guru Saridin. Tokoh Sunan Kalijaga merupakan tokoh yang tegas, dan disiplin. Tokoh Sunan Kudus yang tegas dan disiplin terlukis ketika ia yang selalu mengajar muridnya untuk selalu disiplin. Misalnya saja pada waktu mahgrib, harus tepat waktu sholat mahgrib. Sunan Kudus : “Ayo bedhug wis dithuthuk, wayahe sholat. Ndang adzani...” Santri : “Nggih Kanjeng Sunan...” 66 Sunan Kudus : “Ayo bedhug sudah dipukul, sudah waktunya untuk adzan...” Santri : “Iya Kanjeng Sunan...” RC Andum Waris Disc 4 Side A Kutipan di atas terlihat jelas sifat tokoh Sunan Kudus yang disiplin. Kedisiplinan merupakan kunci dari keberhasilan. Tokoh mengajarkan agar kelak orang yang diajarnya menjadi orang yang berhasil menjadi orang yang baik di dunia ini.

4.1.3 Latar atau Setting