Nilai Pendidikan Budi Pekerti atau Kesusilaan Nilai Pendidikan Sosial Kemasyarakatan

73 Saridin : “ Memang benar apa yang dikatakan oleh Sunan ini wujudnya Destar Wulung. Kelihatannya memang barang tak berguna, tetapi jika semua itu ada ijin dan ridhonya Allah dengan permintaanku yang merendah diri segala sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi. Ya...ya...akan saya lakukan.” RC Andum Waris Disc 3 Side A. Kutipan di atas menerangkan bahwa Saridin sangat percaya akan ke-Esaan dan kuasa Allah sudah mengijinkan dan meridhoi pasti akan terjadi suatu mukjizat. Saridin percaya akan kuasa Allah bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah karena kehendak Allah SWT.

4.2.2 Nilai Pendidikan Budi Pekerti atau Kesusilaan

Kesusilaan merupakan pendidikan budi pekerti dalam memimpin anak agar setia mengerjakan segala sesuatu yang baik dan meningglakan yang buruk atas kemauan sendiri dalam segala hal dan setiap waktu dengan tujuan mendidik anak agar menjadi orang berkepribadian dan berwatak baik. Pendidikan budi pekerti dalam cerita Ketoprak Syeh Jangkung Andum Waris dapat dilihat pada kutipan-kutipan berikut ini. Saridin : “...Cetha dhawuhe Kanjeng Ibuku kudu menyang Panti Kudus saperlu manyiswa.” Saridin : “Jelas perintah kanjeng ibu, saya harus pergi ke Panti Kudus untuk berguru di sana.” RC Andum Waris Disc 3 Side A. Dari cerita di atas membuktikan seorang anak pada orang tuanya. Saridin melaksanakan perintah Ibunya dengan senang hati tanpa penolakan sepatah katapun. Padahal perjalanan menuju Panti Kudus itu sangat lama dan jauh, namun Saridin menjalaninya dengan sabar dan ikhlas. Karena dia yakin bahwa dengan 74 petunjuk dan perintah dari ibunya dia akan mendapat kemulyaan dan kebahagiaan hidupnya. Begitu pula sebaliknya seorang ibu tidak akan menjerumuskan anaknya. Jika ibu membunuh anaknya untuk melakukan sesuatu pasti ada manfaatnya, memang benar Dewi Samaran menyuruh Saridin untuk pergi ke Kudus karena kemudian hari Saridin akan mendapatkan kemulyaan dan kebahagiaan hidupnya.

4.2.3 Nilai Pendidikan Sosial Kemasyarakatan

Manusia dilahirkan untuk saling berhubungan dan bergaul dengan sesamanya karena ia tidak dapat hidup sendiri. Segala sesuatu yang berkenan atau berhubungan dengan kumpulan individu disebut dengan hubungan sosial. Ketoprak lakon Syeh Jangkung Andum Waris terdapat adanya nilai pendidikan sosial kemasyarakatan, semua itu dapat dilihat pada kutipan berikut ini. Nyi Branjung : “Ya aja ngono to pakne, wong ki aja mbedakake sugih mlarat iku wes cinithak, nanging urip alam bebrayan manungsa kuwi kan pada derajate.” Nyi Branjung : “Ya jangan begitu pak, jangan membeda-bedakan kaya miskin itu sudah merupakan takdir, tetapi hidup di alam manusia itu sama derajatnya.” RC Andum Waris Disc 2 Side B. Kutipan di atas menunjukkan bahwa kebersamaan manusia dalam hidupnya. Nyi Branjung bermaksud bahwa meskipun sekaya apapun tetapi hidup dengan masyarakat harus saling tolong-menolong karena manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup di dunia ini ada yang kaya dan miskin semua itu sudah takdir Allah. 75

4.2.4 Nilai Moral