Metode Pengumpulan Data Analisis Kinerja Manajemen Sekolah di SMA Negeri dan Swasta se kabupaten Banjarnegara.

55

3.3 Metode Pengumpulan Data

Salah satu kegiatan dalam penelitian ini adalah merumuskan teknik pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Agar diperoleh data dan keterangan yang lengkap maka harus digunakan teknik pengumpulan data yang lengkap. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini: 3.3.1 Studi dokumentasi Studi dokumentasi dimaksud untuk melengkapi data dari wawancara. Dokumen data berupa surat-surat, gambar atau foto dan catatan-catatan lain yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis Arikunto,1993:131. Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi seperti surat rekomendasi atau keterangan, daftar guru, siswa, foto-foto hasil kegiatan sekolah dan sebagainya. Pertimbangan peneliti menggunakan metode dokumentasi 1. Dokumentasi adalah sumber data yang stabil, menunjukan suatu fakta yang lebih berlangsung dan mudah didapatkan. 2 dokumentasi selalu tersedia dalam monografi atau buku induk disekolah. 3 dokumentasi sebagai sumber data yang kaya untuk memperjelas keadaan atau identitas subjek penelitian, sehingga dapat mempercepat proses penelitian. 3.3.2 Angket Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memproleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, 56 atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto,2002:108. Menurut Ridwan 2002:25, angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan penggunan. Pertanyaan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang digunakan untuk mengambil data pelaksanaan, manajemen kurikulum dan program pengajaran, manajemen tenaga kependidikan, manajemen kesiswaan, manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan manajemen sekolah SMA negeri dan SMA swasta, sedangkan yang diberi angket adalah dari pihak guru dengan alasan untuk menjaga objektifitas data yang diperoleh, disamping itu guru memiliki tugas dan tanggung jawab dalam interaksi langsung dengan kegiatan belajar mengajar. Digunakannya metode ini dengan alasan bahwa : a data yang diperoleh nantinya akan benar-benar valid karena pihak yang mengisi angket bukan orang yang diteliti, sehingga tidak akan terjadi manipulasi data; b pihak yang diberi angket adalah orang yang terlibat langsung dan mengetahui pelaksanaan manajemen sekolah disekolahnya masing-masing; c hemat waktu, biaya, dan tenaga. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, dimana responden tidak diberi kesempatan untuk memberi jawaban dengan kata-kata sendiri. Responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan. 57 Dalam menyusun angket ini, digunakan skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial tertentu Ali, 1993 : 5. Jadi dengan skala likert ini, peneliti ingin mengetahui sikap, pendapat, dan persepsi responden tentang pelaksanaan manajemen sekolah di SMA masing-masing. Untuk penskoran dari setiap jawaban yang diberikan oleh responden, peneliti menentukan sebagai berikut: 1. Skor 5 untuk jawaban selalu 2. Skor 4 untuk jawaban sering 3. Skor 3 untuk jawaban jarang 4. Skor 2 untuk jawaban kadang-kadang 5. Skor 1 untuk jawaban tidak pernah

3.4 Validitas dan Reliabilitas