Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan DataPelaksanaan Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan pretest and posttest design. Rancangan penelitian ini menggunakan satu kelompok subyek serta melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pemberian perlakuan pada subyek. 26 Dengan demikian, pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran laju aliran saliva sebelum dan sesudah subjek mengunyah permen karet xylitol ® . Penelitian ini untuk melihat perbedaan laju aliran saliva sebelum dan sesudah mengunyah permen karet xylitol ® pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan xerostomia.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Haji Adam Malik Medan yang berlokasi di Jl. Bunga Lau No. 17 Kemenangan Tani, Medan Tuntungan. Peneliti memilih lokasi penelitian di RSUP Haji Adam Malik Medan karena rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit terbesar di Medan yang memiliki poli Endokrinologi dan menjadi rumah sakit rujukan dari berbagai daerah sehingga banyaknya pasien diabetes melitus yang berobat di rumah sakit tersebut. Hal ini memudahkan peneliti untuk mendapatkan subjek. Waktu yang dibutuhkan selama penelitian ini yaitu Juli 2012-Mei 2013. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan penderitadiabetes melitus tipe 2 dengan xerostomia, baik laki-laki maupun perempuan, yang berobat di RSUP Haji Adam Malik Medan selama periode penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi serta bersedia untuk mengikuti penelitian. Pemilihan sampel diambil dengan teknik non probability sampling pasien yaituconsecutive sampling, dimana sampel diambil dari semua subjek yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan sampel diikutsertakan dalam penelitian. 27 Sampel tersebut diambil sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan dan diperoleh melalui perhitungan rumus.

3.3.3 Besar Sampel

Perhitungan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus penelitian uji hipotesis terhadap rerata dua populasi berpasangan yaitu: 27 � = 2 � �� � + � � � × � � � � 2 Keterangan: � � = deviat baku alpa 5 1,96 � � = deviat baku beta 10 1,282 � � = standard deviasi saliva sebesar 0,43 penelitian Puspita. 13 �= selisih rata-rata saliva yang bermakna sebesar 0,34 penelitian Puspita. 13 � = 2 � 1,96 + 1,282 × 0,43 0,34 � 2 = 33,62 ≈ 34 Maka, sampel minimal yang diambil peneliti adalah 34 orang. Untuk menghindari bias, sampel ditambah 10, sehingga menjadi 38 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi pada subjek penelitian ini adalah: 1.Penderita diabetes melitus tipe 2 dengan xerostomiayang menjalani rawat jalan di RSUP Haji Adam Malik Medan 2. Penderita diabetes melitus tipe 2 dengan xerostomia berumur 30-60 tahun 3. Bersedia menandatangani informed consent

3.3.5 Kriteria Eksklusi

Kriteria ekslusi pada subjek penelitian ini adalah: 1. Penderita diabetes melitus tipe 2 yang sudah menopouse 2. Penderita diabetes melitus tipe 2 yang merokok 3. Penderita diabetes melitus tipe 2 mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi aliran saliva, seperti obat antihipertensi, antidepresan, antihistamin 3.4 Variabel dan Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian eksperimental ini, yaitu: 1. Variabel tercoba : L aju a liran salivapada penderita diabetes melitus tipe 2 denganxerostomia 2. Variabel eksperimental : Permen karet xylitol ® 3. Variabel terkendali : Usia 30-60 tahun 4. Variabel tidak terkendali : Jenis kelamin

3.4.2 Definisi Operasional

1. Laju aliran saliva sebelum adalah jumlah aliran saliva yang tidak distimulasi. Pengumpulan saliva menggunakan metode spitting yaitu dengan membiarkan saliva tergenang di dalam mulut terlebih dahulu, kemudian saliva Universitas Sumatera Utara ditampung setiap 60 detik selama 3 menit ke gelas ukur. 10 Saliva yang dikumpulkan diukur dengan satuan mlmenit 2. Laju aliran saliva sesudah adalah jumlah aliran saliva yang distimulasi, yaitu subjek diinstruksikan untuk mengunyah permen karet xylitol ® selama 5 menit.Kemudian dilakukan pengumpulan saliva menggunakan metode spitting yaitu dengan membiarkan saliva tergenang di dalam mulut terlebih dahulu, kemudian saliva ditampung setiap 60 detik selama 3 menit ke gelas ukur. 10,25 Saliva yang dikumpulkan diukur dengan satuan mlmenit 3. Diabetes melitus tipe 2 adalah pasien diabetes melitus tipe 2yang diketahui dari rekam medik 4. Xerostomiaadalah sensasi subjektif pada pasien berupa adanya keluhan sulit menelan dan rasa kering dalam rongga mulut akibat adanya penurunan produksi saliva. 11 Laju aliran saliva tanpa stimulasi pada subjek penelitian 0,1 mlmenit dengan menggunakan metode spitting. 10 5. Permen karet xylitol ® adalah permen karet yang mengandung xylitol 1119 mgsaji, rasa bluberi mint dapat diketahui dari kemasan produk. 25

3.5 Alat dan Bahan Penelitian

3.5.1 Alat

1. Corong dan tabung ukur 2. Baskom 3. Stopwatch

3.5.2 Bahan

1. Permen karet xylitol ® 2. Masker 3. Sarung tangan 4. Tisu 5. Air Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Pengumpulan DataPelaksanaan Penelitian

Subjek penelitian adalah pasien penderita diabetes melitus tipe 2 dengan xerostomiayang datang berobat jalan ke Poli Endokrinologi diRSUP Haji Adam Malik. Data penderita diabetes melitus tipe 2 diperoleh dari rekam medik. Penetapan xerostomiadan pemilihan subjek dilakukan melalui anamnesis. Sebelum dimulainya penelitian subjek diberikan lembar penjelasan, setelah membaca dan setuju menjadi subjek penelitian, subjek diminta menandatangani informed consent. Pengumpulan saliva dilakukan dengan metode spitting dan hasil dicatat dalam mlmenit, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut. Subjek diberikan corong dan gelas ukursebagai alat penampung saliva.Sebelum pengukuran, subjek diinstruksikan untuk duduk tenang dan menelan semuasaliva di dalam mulut. Kemudian subjek diinstruksikan untuk membiarkan saliva tergenang di dalam mulut. Setiap 60 detik sekali selama 3 menit saliva yang terkumpul ditampung ke penampung saliva. 10 Selanjutnya subjek diberikan satu butir permen karet xylitol ® dan diinstruksikan untuk mengunyah selama 5 menit tidak ditelan.Setelah 5 menit mengunyah permen karet xylitol ® , subjek diistirahatkan selama 5 menit. Selanjutnya subjek diinstruksikan untuk menelan semuasaliva di dalam mulut sebelum dimulai pengumpulan saliva. Kemudian subjek diinstruksikan untuk membiarkan saliva tergenang di dalam mulut. Setiap 60 detik sekali selama 3 menit saliva yang terkumpul ditampung ke penampung saliva. 10,25 Selanjutnya dilakukan pencatatan data kedalam lembar data penelitian.

3.7 Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Aktivitas Self Care pada Pasien Diabetes Melitus di RSUP H. Adam Malik Medan

6 68 92

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet Pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia Di RSUP Haji Adam Malik Medan

2 85 54

Hubungan Diabetes Melitus dengan angka kejadian Stroke Fase Akut di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2010

6 59 68

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

5 81 56

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 12

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 5

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 9

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 3

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 8