1. Identifikasi Tujuan
Tujuan dari pengembangan media pembelajaran Las Oksi-Asetilen adalah sebagai media pembelajaran untuk mempermudah pengajar dalam
menyampaikan materi-materi Las Oksi-Asetilen dan mempermudah siswa untuk memahami materi-materi yang harus dikuasai dalam mata pelajaran
Las Oksi-Asetilen. Tujuan umum dari pembelajaran ini adalah: a. Memahami peralatan las oksi-asetilen
b. memahami cara pemasanganmengeset peralatan las oksi-asetilen c. memahami pengelasan las oksi-asetilen dengan menggunakan bahan
baja karbon Tujuan khusus dari media pembelajaran dengan bantuan software
macromedia flash ini siswa diharapkan :
a. siswa dapat memahami peralatan las oksi-asetilen. b. siswa dapat memahami cara pemasanganmengeset peralatan las oksi-
asetilen c. siswa dapat memahami pengelasan las oksi-asetilen dengan
menggunakan bahan baja karbon
2. Analisis
Tahap analisis pembuatan materi Las Oksi-Asetilen dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan pengguna dan analisis
instruksional. Tahap analisis kebutuhan ditelusuri permasalahan- permasalahan apa saja yang muncul dalam proses pembelajaran materi Las
Oksi-Asetilen. Hasil identifikasi tahap analisis kebutuhan pemakai antara lain:
a. Media pembelajaran diharapkan dapat menarik minat siswa untuk mempelajari materi las oksi-asetilen.
b. Media pembelajaran harus mudah digunakan oleh siapa saja yang ingin mempelajari materi las oksi-asetilen.
c. Media pembelajaran harus memiliki tampilan yang menarik. Tahap analisis instruksional dilakukan penyesuaian antara materi
yang diberikan pada mata pelajaran las oksi-asetilen di SMK N 1 Sedayu Bantul dengan materi media pembelajaran yang dikembangkan.
3. Review Instruksional
Tahap review instruksional merupakan pengkajian ulang tentang pengembangan media pembelajaran yang digunakan. Pada tahap ini
ditekankan pada aspek manfaat dan kesesuaian materi dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam proses pembelajaran yang berlangsung harus mampu mengarahkan siswa untuk dapat memahami tentang las oksi-asetilen,
materi yang diberikan tidak terlalu berat, tetapi diharapkan dapat dipahami sebanyak-banyaknya. Penyampaian materi pada proses pembelajaran
umumnya dilaksanakan secara konvensional, yaitu lebih dominan dengan metode ceramah. Penyampaian materi yang bersifat konvensional dan
kurang bervariasi membuat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
menjadi turun, hal itu disebabkan penjelasan yang diberikan kurang dapat dicerna atau masih bersifat abstrak.
Penggunaan media pembelajaran berbantuan komputer pada pembelajaran las oksi-asetilen diharapkan menjadi solusi permasalahan
dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran berbantuan komputer memudahkan pengajar untuk menyampaikan materi, hal ini
disebabkan media pembelajaran tersebut dapat menjelaskan hal-hal yang bersifat abstrak.
4. Mengembangkan Kriteria