14
4 Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya
termasuk NPWP. 5
Sumber daya manusia pengusaha memiliki pengalaman dalam berwirausaha
6 Sebagian usaha akses keperbankan dalam hal keperluan modal.
7 Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan
baik seperti business planning.
e. Peranan Industri Kecil
Industri kecil mempunyai peranan yang besar dalam pembangunan ekonomi. Manfaat industri kecil sesuai yang dikemukakan oleh Irsan
Azhari 1986: 56 adalah sebagai berikut : 1.
Dapat menciptakan peluang berusaha yang luas dengan pembiayaan yang relatif murah. Hal ini sejalan dengan kenyataan
bahwa tingkat keahlian dan daya dukung permodalan dari pengusaha – pengusaha di Indonesia pada umumnya masih sangat
rendah. 2.
Industri kecil turut mengambil peranan dalam peningkatan mobilisasi tabungan domestik, dimungkinkan bahwa industri kecil
cenderung memperoleh modal dari tabungan si pengusaha sendiri, atau dari keluarga dan kerabatnya.
3. Industri kecil mempunyai kedudukan komplementer terhadap
industri besar dan sedang, karena industri menghasilkan produk yang relatif murah dan sederhana. Lokasinya yang tersebar
15
sehingga biaya transportasi lebih minim sehingga barang produksi dapat sampai ke tangan konsumen secara cepat, mudah, dan murah.
Industri berperan besar dalam perkembangan ekonomi. Sedangkan di daerah pedesaan industri kecil mempunyai peran sebagai berikut :
1. Letaknya di daerah pedesaan sehingga tidak akan menambah
migrasi ke kota atau dengan kata lain mengurangi atau menghentikan laju urbanisasi.
2. Sifatnya yang padat kerja akan meberikan kemampuan serap lebih
besar per unit yang diinvestasikan. 3.
Masih dimungkinkannya bagi tenaga kerja yang terserap, dengan letak yang berdekatan untuk kembali memburuh tani dalam usaha
tani khusunya menjelang saat – saat sibuk. 4.
Penggunaan teknologi yang sederhana mudah dipelajari dan dilaksanakan.
Menurut Drs. Sutrisno dkk 2000: 4 - 6, Peran dan fungsi industri kecil adalah sebagai berikut:
1 Penyedia Barang dan Jasa
Industri kecil berkembang sampai ke pelosok – pelosok daerah diberbagai bidang seperti perdagangan, pertanian, dan jasa, telah
menyebabkan barang dan jasa mudah diperoleh masyarakat luas. Diberbagai tempat di kota maupun desa, bermunculan industri –
industri kecil rumah tangga yang menawarkan barang kebutuhan sehari – hari kepada masyarakat. Demikian pula di bidang jasa