Populasi dan Sampel Penelitian

36 dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono, 2010: 120. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan menggunakan rumus : Keterangan : S : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi P : Proporsi Dalam Populasi D : Ketelitian X : Harga Tabel Chi-Kuadrat Dari rumus persamaan diatas didapat perhitungan jumlah sampel yaitu: 37 Penentuan jumlah sampel yang akan digunakan dilakukan dengan undian. Langkah-langkah melakukan undian tersebut adalah: a. Membuat daftar siswa yang tergabung dalam populasi dari masing-masing program keahlian. b. Membuat kode-kode berupa angka untuk setiap siswa dari masing-masing program keahlian. c. Menulis kode-kode tersebut ke dalam kertas kecil, digulung dan dimasukan ke dalam gelas. d. Mengocok gulungan kertas yang ada di dalam gelas menjadi tercampur. e. Setelah dikocok gulungan kertas diambil satu persatu sampai mendapatkan jumlah sampel yang dikehendaki pada masing-masing program keahlian. kertas yang sudah diambil dimasukan kedalam gelas lagi agar peluang yang akan diambil berikutnya tetap sama.

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel Pada penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu variabel bebas Independen dan variable terikat Dependen. Variabel bebas Independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Dependen. Variabel terikat Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Independen. Variabel pada penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu: 38 a. Variabel bebas pertama X1, yaitu: Lingkungan keluarga pada siswa kelas X SMK PIRI 1 Yogyakarta. b. Variabel bebas kedua X2, yaitu: Fasilitas belajar pada siswa kelas X SMK PIRI 1 Yogyakarta. c. Variabel terikat Y, yaitu: Minat belajar siswa pada kelas X SMK PIRI 1 Yogyakarta. 2. Paradigma Penelitian Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada paradigma dibawah ini: Gambar 1. Skema paradigma penelitian Keterangan : X1: Lingkungan keluarga pada siswa kelas X SMK PIRI 1 Yogyakarta X2: Fasilitas belajar pada siswa kelas X SMK PIRI 1 Yogyakarta. Y : Minat belajar siswa pada siswa kelas X SMK 1 Yogyakarta. X1 X2 Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Gambar Teknik Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Kelas X SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 2 109

HUBUNGAN ANTARA MINAT MEMBACA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

3 21 137

HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 176

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI PRAKTEK SEPEDA MOTOR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 162

PENGARUH MINAT SISWA DALAM MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 148

PENGARUH PEMBERIAN REWARD DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 254

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 16