27
VSTi presence digunakan untuk memperindah dan memperkuat empat buah patch yang telah dibuat. VSTi presence memiliki berbagai preset
instrumen, seperti: Strings, Piano, Bass, Brass, Guitar, Sfx, dan masih banyak lagi.
Gambar 3.9 VSTi Presence
B. Analisis Karya
Komposisi Sonata Electronica menggunakan bentuk komposisi Sonata yang memiliki 3 movement, yaitu: Sonata Form, Ternary form dan Rondo
Form. Berikut adalah penjelasan setiap movement dalam komposisi Sonata Electronica
1. Sonata Electronica Allegro
a Patch yang digunakan 1 Melosine yang berperan sebagai patch melodi.
2 Harmooth yang berperan sebagai patch harmoni. 3 Presence menggunakan preset violin untuk memperkuat Harmooth
dan preset piano untuk memperkuat Melosine
28
b Bentuk Komposisi Bagian
Birama Keterangan
Introduction 1 - 8
Tonalitas D minor Eksposisi
Tema 9 - 16
Tonalitas D minor 17 - 24
Repetisi Tema Transisi
25 - 32 Jembatan menuju Subtema
Subtema 33 - 40
Tonalitas F mayor 41 - 48
Repetisi Subtema Transisi
49 - 52 Jembatan menuju Development
Development Tema
53 - 60 Tonalitas D mayor
61 - 68 Repetisi Tema
Transisi 69
Jembatan menuju Subtema Subtema
70 - 78 Tonalitas D minor
79 - 861 Repetisi Subtema
862 - 89 Codetta menggunakan kadens I
I
6 4
V I Rekapitulasi
Tema 90 - 97
Tonalitas D minor 98 - 105
Repetisi Tema Subtema
106 - 113 Tema dalam tonika
114 - 121 Repetisi Subtema
Transisi 122
Jembatan menuju Coda Coda
123 - 128 Menggunakan kadens otentik
Tabel 3.5 Struktur Sonata Electronica Allegro
c Teknik Komposisi Keseluruhan karya Sonata Electronica Allegro menggunakan
sukat 44 dan menggunakan bentuk komposisi Sonata, berikut adalah penjelasan setiap bagiannya:
29
1 Introduction Bagian Introduction merupakan pembuka dari seluruh
komposisi Sonata Electronica Allegro, Pada birama 1 4 hanya
muncul Melosine yang berperan sebagai melodi dan Harmooth yang berperan sebagai iringan, patch tersebut membunyikan
nada seperti gambar dibawah dengan dengan progresi akor Dm A Gm D-A
7
Notasi 3.1 Melodi Introduction
Notasi 3.2 Pola Iringan Introduction
Pada birama 5 8 muncul Gitar 2 memainkan teknik
arpeggio yang berperan sebagai iringan dengan progresi akor yang sama.
Notasi 3.3 Pola Iringan Arpeggio Gitar 2 Bagian Introduction
2 Eksposisi
Notasi 3.4 Tema Bagian Eksposisi
30
Bagian ekposisi merupakan pengenalan tema yang akan diolah oleh penulis. Tema dibunyikan oleh Gitar 1 yang
didalamnya tedapat ornamentasi acciaccatura dan teknik slur, sedangkan Gitar 2 membunyikan pola iringan dengan teknik
arpeggio menggunakan progresi akor sama dengan bagian introduction.
Harmooth berperan sebagai iringan
filler. Kemudian tema akan direpetisi dan dibunyikan oleh Melosine
yang didampingi iringan yang sama. Pada birama 24 yang merupakan akhir dari repetisi tema, penulis memunculkan
sukat 64 untuk menggantikan fungsi tanda fermata dan ritardando.
Bagian ekposisi
akan ditutup
oleh transisi
untuk menjembatani perpindahan tema ke subtema. Pada bagian
transisi Gitar 1 dan Melosine membunyikan melodi yang bersahut-sahutan kemudian Gitar 2 dan Harmooth berfungsi
sebagai iringan menggunakan progresi akor Dm F Bb C. Motif subtema berasal dari tema yang dimodulasikan ke
relatif mayornya, yaitu F mayor. Subtema dibunyikan oleh Patch Melodi, Gitar 1 berperan sebagai fiiler melodi dan Gitar
2 berperan sebagai iringan menggunakan teknik arpeggio. Kemudian subtema direpetisi oleh Gitar 1, Gitar 2 masih
memiliki peran yang sama sedangkan Melosine membunyikan filler melodi dan Harmooth berperan sebagai iringan dengan
nada nada panjang. Transisi dibuat untuk mengakhiri bagian eksposisi. Penulis
menggunakan rangkaian melodi yang diolah dengan teknik sekuen turun, seperti gambar dibawah.
Notasi 3.5 Melodi Transisi Bagian Eksposisi
31
Melodi tersebut dibunyikan oleh Melosine di iringi oleh Gitar 2 sedangkan Gitar 1 membunyikan 2 nada yang membentuk
interval sebagai filler melodi dan Harmooth membunyikan nada panjang sebagai filler iringan. Bagian Transisi ini
menggunakan progresi akor Bb Am Gm A7.
3 Development Development merupakan bagian pengembangan dari bagian
A. Notasi 3.6 Tema Bagian Development
Tema baru muncul pada bagian Development yang akan dibunyikan oleh Gitar 2 sedangkan Melosine membunyikan
melodi yang diolah dengan teknik kontrapung
5
untuk memberi nuansa yang berbeda dari bagian eksposisi. Tema kemudian di
repetisi dan Melodi tema dibunyikan oleh Gitar 2 dan Harmooth supaya lebih tajam. Kemudian Tema di modulasi ke Tonalitas D
minor dan direpetisi yang disebut Subtema. Repetisi Subtema dibunyikan secara bergantian, pada birama 79
82 dibunyikan oleh Harmooth dan birama 83
86 dibunyikan oleh Gitar 1. Untuk menutup bagian development, penulis memunculkan
codetta menggunakan kadens sempurna dengan progresi Dm DmA A Dm.
5
Kontrapung, merupakan teknik komposisi dimana komponis memunculkan melodi baru untuk melawan melodi utama yang sudah ada.
32
4 Rekapitulasi Bagian Rekapitulasi merupakan bagian pengulangan tema
bagian development.
Pengulangan tema tersebut akan dimainkan
hanya oleh
patch dan
Gitar 1
akan membunyikankan progresi chord Dm A Gm Dm - A dengan
teknik rasgueado. Pada bagian repetisi tema, Gitar 2 akan membunyikan iringan dengan teknik arpeggio.
Perbedaan bagian rekapitulasi dan eksposisi terletak pada Subtema, Subtema bagian rekapitulasi tetap dalam tonika
sedangkan Subtema bagian ekposisi modulasi ke relatif mayornya.
Notasi 3.7 Pola Iringan Gitar 2 Bagian Rekapitulasi
Gitar 2 akan membunyikan pola iringan seperti gambar diatas pada bagian repetisi Subtema. Pada birama 122 merupakan
akhir dari bagian rekapitulasi, ditutup dengan tutty
6
dan progresi akor Dm A yang membentuk half cadence.
Notasi 3.8 Tutty Bagian Rekapitulasi
33
5 Coda Bagian Coda merupakan repetisi dari bagian Introduction
yang berfungsi sebagai akhir atau penutup dari komposisi Sonata Electronica Allegro.
2. Sonata Electronica Largo