Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 2 Tujuan khusus: a Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. b Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. c Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang yang lebih tinggi. d Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Dengan kerangka tujuan di atas, saat ini pemerintah tengah meningkatkan kualitas dan kuantitas SMK di berbagai daerah di seluruh Indonesia. SMK menyelenggarakan pendidikan bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Berbagai bidang keahlian yang ada yaitu Tata Busana, Tata Boga, Perhotelan, Mesin, Otomotif, Elektro, Elektronika, Batik, Tekstil, Pemasaran, Akuntansi, dan lain-lain. Namun pada bahasan selanjutnya yang akan dijelaskan lebih lanjut adalah SMK Jurusan Tata Busana yang sesuai dengan penelitian yang akan diambil.

a. SMK Jurusan Tata Busana

Jurusan Tata busana termasuk dalam SMK kelompok keahlian Pariwisata, dimana dalam kelompok tersebut terdapat jurusan tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan perhotelan. SMK kelompok keahlian Pariwisata mencetak tenaga kerja siap guna dalam berbagai bidang kepariwisataan yang termasuk didalamnya bidang industri busana, industri 11 boga dan industri perhotelan. Lulusan dicetak untuk menjadi tenaga kerja kreatif dan siap guna untuk memajukan potensi didaerah masing-masing. SMK Tata Busana merupakan jenjang pendidikan menengah atas yang mempersiapkan lulusannya ahli dibidang Tata Busana. Adapun tujuan program keahlian Tata Busana secara umum mengacu pada isi undang- undang yakni mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dibidang tertentu. Secara khusus tujuan program keahlian Tata Busana ini membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten. Ketrampilan dan pengetahuan yang khusus diajarkan pada program keahlian ini yaitu: a Mengukur, membuat pola, menjahit, dan menyelesaikan busana. b Memilih bahan tekstil dan bahan pembantu secara tepat. c Menggambar macam-macam busana sesuai kesempatan. d Mengelola usaha dibidang busana. Adapun sektor peluang kerja bagi lulusan SMK Tata Busana yakni: 1. Dalam bidang pembuatan busana seperti modiste, butik, tailoring, dress making. Dalam bidang usaha ini lulusan SMK Tata busana lingkup pekerjaannya dapat sebagai penjahit, tukang potong, pembuat pola, pekerja pada bagian finishing, penghias busana, pembuat pelengkap busana. 12 2. Dalam bidang konveksi garment. Ruang lingkup yang dapat diisi oleh lulusan Tata Busana yakni sebagai operator atau pembantu operator pada bagian trimming, prepaking, ticketing bundeling, cutting, sewing, finishing, packing labelling, pembuatan sampel atau bahkan pressing. Lulusan SMK tata Busana sudah dibekali berbagai ketrampilan di bidang Tata Busana, karena standar kompetensi yang diterapkan di SMK Tata Busana sudah berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Badan Standar Kompetensi Nasional Indonesia SKKNI. Dengan memanfaatkan kemampuan yang telah diperoleh di SMK Tata Busana, pengalaman yang diperoleh melalui praktek kerja lapangan, dan berbagai peluang yang ada di dunia usahaindustri, lulusan SMK Tata Busana juga dimungkinkan mengelola dan berwirausaha dibidang Tata Busana. SMK Negeri 3 Klaten merupakan salah satu SMK yang memiliki Jurusan Tata Busana di dalamnya, dan dari SMK Negeri 3 Klaten ini diharapkan dapat meluluskan sumber daya siap kerja yang dibutuhkan dunia industri terutama di Kabupaten Klaten sendiri.

b. Pembelajaran di SMK Tata Busana

1 Pengertian pembelajaran Pembelajaran merupakan hal penting dan menjadi inti dalam setiap proses pendidikan. Pembelajaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1999: 15 adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.