BSE Kelompok Mata Pelajaran Adaptif

65

c. BSE Kelompok Mata Pelajaran Normatif

Dari studi dokumentasi yang dilakukan didapatkan sejumlah data mengenai jumlah buku BSE mata pelajaran Normatif yaitu: Tabel 9. Ketersediaan BSE Mata Pelajaran Normatif Program Keahlian Tata Busana di SMK Negeri 3 Klaten No Judul Buku Jumlah BSE 1. Pendidikan Agama - 2. Pendidikan Kewarganegaraan - 3. Bahasa Indonesia 900 eks 4. PenjasOrkes - 5. Seni Budaya 220 eks Gambar 5. Diagram Ketersediaan BSE Normatif Dari tabel dan diagram di atas, dapat diidentifikasi bahwa SMK Negeri 3 Klaten baru menyediakan 2 jenis buku BSE untuk mata pelajaran normatif yaitu Bahasa Indonesia dan Seni Budaya. Untuk mata pelajaran 200 400 600 800 1000 P. Agama P. Kwn B. Indonesia Penjas Seni Budaya Ketersediaan BSE Normatif Ketersediaan BSE Normatif 66 Pendidikan agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Jasmani SMK N 3 Klaten belum menyediakan buku BSEnya.

2. Pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik sebagai Sumber Belajar

Untuk mendapatkan data mengenai pemanfaaatan BSE sebagai sumber belajar, instrumen yang digunakan berupa angket pendapat guru dan angket pendapat siswa. Berikut ini dipaparkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan BSE sebagai sumber belajar guru dan siswa di SMK Negeri 3 Klaten yang selanjutnya dilakukan analisis statistik deskriptif.

a. Pemanfaatan BSE oleh Guru

Pemanfaatan BSE oleh guru yang mengajar Program Keahlian Tata Busana meliputi guru Adaptif, Produktif dan Normatif secara keseluruhan dengan jumlah sampel yang diambil adalah 22 orang guru yang mengajar program keahlian Tata Busana. Dari data yang dikumpulkan, diperoleh skor minimum Smin 0 dan skor maksimum Smaks 12. Sehingga diketahui rentang skor sebesar 12 dengan rata-rata mean sebesar 8. 67 Tabel 10. Tingkat Pemanfaatan BSE oleh Guru Interval Kelas Frekuensi Kategori 8-12 14 Bermanfaat 4-8 3 Cukup Bermanfaat 0-4 5 Kurang Bermanfaat Jumlah 22 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa tingkat pemanfaatan BSE sebagai sumber belajar oleh guru adalah sebagai berikut, 14 orang guru 63,63 menyatakan bahwa BSE bermanfaat sebagai sumber belajar, 3 orang guru 13,63 menyatakan BSE cukup bermanfaat, dan 5 orang guru 22,72 menyatakan BSE kurang bermanfaat. Dari data tersebut di atas diperoleh mean sebesar 8 sehingga tingkat pemanfaatan BSE dapat digolongkan dalam kategori bermanfaat, artinya menurut guru adaptif, guru produktif dan guru normatif keberadaan BSE di SMK Negeri 3 Klaten dapat digunakan sebagai sumber belajar yang bermanfaat untuk pembelajaran di Sekolah. Sedangkan apabila dilihat secara rinci tingkat pemanfaatan BSE sebagai sumber belajar menurut guru adaptif, produktif dan normatif sebagai berikut: 1 Adaptif Dari data yang dikumpulkan guru adaptif yang mengajar Program Keahlian Tata Busana yang berjumlah 10 orang meliputi guru mata pelajaran: Matematika 2 orang, IPA, Bahasa Inggris 2 orang, IPS 2 orang, KKPI 2 orang, Kewirausahaan, diperoleh skor minimum Smin