Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Cuplikan sampling

commit to user infomasi tentang keadaan atau realita yang sedang berlangsung dengan menggambarkan sifat dari keadaan saat penelitian dilakukan, serta memeriksa dari suatu gejala tertentu secara alamiah William dan lexy Moleong, 2004: 16-17. Peneliti menggunakan cara pendekatan pola pikir dan analisis keterkaitan antar variabel pokok yang saling terkait dalam proses pembelajaran sejarah lokal sebagai satu cara menumbuhkan pemahaman pada siswa diSekolah Menengah Atas SMA Muhammadiyah Pakem. Tujuanya untuk mengetahui efektivitas pencapaian tujuan, hasil, atau dampak suatu kegiatan mengenai proses pelaksanaan yang telah direncanakan Sutopo, 2006: 142. Sedangkan strategi penelitiannya berupa studi kasus karena lokasi penelitiannya hanya pada satu sekolah yaitu Sekolah Menengah Atas SMA Muhammadiyah Pakem. Selain itu, karena permasalahan dan fokus penelitian sudah ditentukan dalam proposal sebelum peneliti terjun dan menggali permasalahan di lapangan, maka jenis strategi penelitian kasus ini secara lebih khusus bisa disebut sebagai studi kasus terpancang embedded case study research Yin, 2008: 33.

C. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Informan yaitu siswa, guru mata pelajaran sejarah dan seluruh elemen yang ada di Sekolah Menengah Atas SMA Muhammadiyah Pakem. 2. Tempat dan peristiwa pembelajaran sejarah lokal yaitu di dalam kelas dan di luar lingkungan kelas yaitu tempat studi lapangan sejarah lokal. commit to user 3. Dokumen berupa kurikulum, silabus, dan RPP yang berada di Sekolah Menengah Atas SMA Muhammadiyah Pakem.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara mendalam indepth interview yang dilakukan lebih menyerupai suatu bentuk dialog antara peneliti dan narasumber dilakukan dalam suasana santai. Agar wawancara mendalam lebih terarah maka dipersiapkan pedoman wawancara interview guide yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang garis- besar pemahaman sejarah lokal itu sendiri. 2. Mengkaji dokumen dan arsip content analysis tentang sejarah lokal yang akan dijadikan materi pembelajaran sejarah lokal dalam penelitian. 3. Observasi langsung yang bersifat partisipasi pasif dimana peneliti dapat mengamati narasumber khususnya guru dan siswa Sekolah Menengah Atas SMA Muhammadiyah Pakem. Observasi ini dilakukan untuk mengamati berbagai situasi guru dan siswa saat proses pembelajaran sejarah. Sutopo, 2006: 66-83.

E. Teknik Cuplikan sampling

Dalam penelitian kuailitatif, teknik cuplikan yang digunakan adalah teknik cuplikan yang bersifat selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan konsep teoritis yang digunakan, keingintahuan pribadi peneliti, karakteristik empirisnya, dan lain- commit to user lain. Oleh karena itu cuplikan yang akan digunakan lebih bersifat purposive sampling, atau lebih tepat disebut sebagai cuplikan dengan criterion-based selection Goetz LeCompte, 1984. Dalam hal ini peneliti memilih informan yang dipandang paling tahu, sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data Patton, 1980. Cuplikan semacam ini lebih cenderung sebagai internal sampling Bogdan Biklen,1982 yang memberi kesempatan bahwa keputusan bisa diambil begitu peneliti mempunyai suatu pikiran umum yang muncul mengenai apa yang sedang dipelajari, dengan siapa akan bicara, kapan perlu melakukan observasi yang tepat time sampling , dan juga berapa jumlah serta macam dokumen yang perlu ditelaah.

F. Validitas Data