commit to user
B. Sajian Data
1. Materi Sejarah Lokal
Materi bagi seorang guru ibarat suatu bahan makanan yang harus dimasak dan disajikan sebagai makanan yang enak disantap. Enak atau tidaknya materi
tersebut sangat tergantung pada kemampuan guru untuk mengemasnya. Begitu pula halnya dalam pelajaran sejarah, materi sangat penting untuk disajikan oleh
guru menjadi materi yang menarik bagi siswa. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengemas materi, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru
sejarah dalam mengemas materi yaitu dengan menetapkan tema. Dalam mengolah materi menjadi tema yang menarik sangat ditentukan kemampuan guru dalam
memahami esensi dari materi tersebut. Guru harus dapat menentukan dan memilih urgensi dari tema yang ditetapkan.
Materi yang tercantum dalam Standar Isi Standar KompetensiSK dan Kompetensi DasarKD bahkan materi yang diuraikan dalam buku teks pada
dasarnya masih merupakan bahan yang mentah. Apabila guru menyampaikan bahan materi pelajaran apa adanya seperti yang tercantum dalam SK dan KD dan
buku teks, akan menjadi sebuah sajian yang masih mentah. Implikasinya tidak akan menarik bagi siswa, karena menyampaikan bahan-bahan yang kering.
Adapun deskripsi singkat dari hasil observasi tentang sejarah lokal di pakem yang dijadikan materi pembelajaran sejarah lokal di SMA Muhammadiyah
Pakem adalah sebagai berikut :
commit to user
1 Sejarah Desa Purwobinangun Pakem
Sejarah diberikan nama Purwobinangun adalah karena daerah ini merupakan pertama kali pemerintahan kecamatan Pakem dibentuk yang
merupakan penggabungan 4 empat kelurahan lama yaitu: Giriharjo, Tawangharjo, Cepet, dan Sembung. Purwobinangun berarti pertama kalinya
membentuk pmerintahan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur Pemkab Sleman Data monografi keamatan Pakem semester 1 tahun 2011.
2 Sejarah Desa Candibinangun Pakem
Sejarah diberikan nama Candibinangun adalah karena daerah ini pada jaman dahulu banyak ditemukan bangunan menyerupai candi sehingga dinamakan
Candi, bahkan akhir-akhir ini di lingkungan Universitas Islam Indonesia UII juga telah menemukan bangunan candi dan patung ganesha yang diperkirakan
dibangun pada abad 8 M. Sedangkan binangun yang artinya membangun masyarakat menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera Pemkab Sleman
Data monografi keamatan Pakem semester 1 tahun 2011. 3
Sejarah Desa Pakembinangun Pakem Sejarah diberikan nama Pakembinangun adalah karena daerah ini
merupakan terbentuknya kelurahan lama gabungan pada waktu setelah indonesia merdeka. Kelurahan lama tersebut meliputi kelurahan Padasan dan kelurahan
lama Pakem sehingga bergabung menjadi satu dengan nama Pakembinangun Pemkab Sleman Data monografi keamatan Pakem semester 1 tahun 2011.
commit to user
4 Sejarah Desa Harjobinangun Pakem
Sejarah diberikan nama Harjobinangun adalah karena daerah ini merupakan penggabungan 3 tiga kelurahan Mangunan, Dero, dan Turgo yang
terjadi pada tahun 1946. Harjo berarti ramai, giat,
gumregut,
dan binangun artinya membangun, sehingga dapat diartikan bahwa semua warga masyarakat bersama-
sama bahu-membahu membangun desa untuk mencapai masyarakat adil dan makmur Pemkab Sleman Data monografi keamatan Pakem semester 1 tahun
2011. 5
Sejarah Desa Hargobinangun Pakem Sejarah diberikan nama Harjobinangun adalah karena daerah ini
merupakan daerah lereng kaki gunung Merapi yang siap membangun menuju masyarakat adil dan makmur. Hal ini ditandai dengan penggabungan kelurahan
lama yaitu: Kelurahan Kaliurang, Klurahan Purworejo, dan kelurahan Pandanpuro Pemkab Sleman Data monografi keamatan Pakem semester 1 tahun 2011.
6 Sejarah Desa Wisata Srowolan Purwobinangun Pakem Sleman Yogyakarta
Desa Wisata Pasar Perjuangan Srowolan merupakan gabungan dari Pedukuhan Srowolan Gatep, Pedukuhan Karanggeneng dan Pedukuhan Gandok
Kadilobo, Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Dengan batas dusun sebelah utara Dusun Beneran Desa Purwobinangun, sebelah selatan
Dusun Ngepas Desa Donoharjo Kecamatan Ngaglik, sebelah barat Dusun Gabugan Donokerto, Kecamatan Turi dan sebelah timur Dusun Bunder
Purwobinangun Pakem, Sleman, Yogyakarta.
commit to user
Dalam bidang kepariwisataan masyarakat Srowolan mempunyai gagasan ingin mengangkat nilai-nilai sejarah perjuangan pasar Srowolan sebagai icon
kepariwisataan karena pasar ini selain merupakan pasar kuno juga jadi saksi bisu perjuangan masyarakat melawan tentara Belanda pada saat clas ke II tahun 1948.
Pasar kuno yang pernah dipugar oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tahun 1921 dahulu merupakan pasar yang ramai. Selain sebagai pasar
tradisional juga sebagai tempat pertemuan para gerilyawan untuk berkomunikasi dengan sesama pejuang untuk mengatur siasat melawan Belanda sekaligus belanja
untuk keperluan logistik. Para pejuang ada yang menyamar sebagai pedagang dan tukang cukur. Keadaan pasar Srowolan seluas 50 x 70 m saat ini kurang terawat.
Hanya 1 kali dalam sepekan wage terjadi transaksi jual beli, itupun sepi pengunjung karena kalah persaingan dengan pasar tradisional lain yang letaknya
lebih strategis dan dilalui angkutan umum seperti Pasar Pakem, Pasar Turi dan Pasar Sleman. Bangunan tua Gudang Garam yang dahulu sebagai tempat
penyimpanan garam pada waktu jaman Belanda masih berdiri kokoh sebagai saksi bisu, berada di sebelah utara Pasar Srowolan.
7 Sejarah Desa Wisata Sambi Pakembinangun Pakem Sleman Yogyakarta
Desa wisata Sambi terletak di pedukuhan Dusun Sambi, Desa Pakem Binangun, Kecamatan Pakem, kabupaten Sleman Jln. Kaliurang Km 19,5 arah
utara Yogyakarta menuju obyek wisata Kaliurang luas wilayah 25,4 ha. Dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor lebih kurang 30 menit dari pusat kota.
Desa ini merupakan kawasan yang masih berdekatan dengan Gunung Merapi, kondisi alamnya merupakan dataran lereng Merapi dan dengan terdapatnya aliran
commit to user
Sungai Kuning dengan sumber mata air pegunungan, sehingga Dusun Sambi masih terasa berhawa sejuk.
Dusun Sambi terletak pada jalur strategis menuju obyek wisata unggulan yaitu Kaliurang, jalur menuju desa wisata Sambi dari arah kota melewati kampus
UII terpadu yang cukup dikenal dikalangan masyarakat serta beberapa rumah makan dengan berbagai menu masakan. Ada Potensi wisata alam antara lain: 1
Panorama alam Kali Kuning dan Gunung Merapi, Panorama Kali Kuning yang masih alami serta keindahan dan kemegahan Merapi yang dapat dilihat secara
jelas pada saat cuaca cerah terutama dipagi hari. Pada malam hari ketika aktifitas merapi meningkat, bunga-bunga kembang api dan lelehan lava pijar akan
menambah suasana kekaguman alam, 2 Wisata trakking di lembah Kali Kuning serta tempat kegiatan outbound yang memadai yang terletak di sebelah timur
Dusun Sambi. Keadaan alam lembah Kali Kuning yang bersebelahan dengan dusun
merupakan aset wisata yang dapat digunakan untuk kegiatan berupa paket wisata antara lain : a Wisata jalan-jalan menelusuri pinggiran sungai dan menikmati
pemandangan Kali Kuning b Mandi dikali dan main keceh atau ciblon, c Panjat tebing dan turun tebing sebagai sarana kegiatan outbound, camping
keluarga dan camping masa, d Belajar mengolah sawah atau bercocok tanam, e Tersedianya rumah joglo dan sinom sebagai tempat pertemuan, rapat, diklat, f
Sanggar seni lukis, tempat latihan tari dan latihan karawitankesenian jawa,dll.
commit to user
2.
Pembelajaran Sejarah Lokal
Kebijakan kepala sekolah terkait dengan pengembangan nilai-nilai lokal yang ada di kawasan sekitar menjadi acuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran sejarah lokal. Pelaksanaan pembelajaran sejarah lokal yang ada di Sekolah Menengah Atas SMA Muhammadiyah Pakem diadakan pada setiap
kelas, mulai dari kelas X sampai kelas XII di semua jurusan, baik jurusan IPA maupun jurusan IPS. Pada kelas X pelajaran sejarah diajarkan selama satu jam
pelajaran dalam satu minggu, untuk kelas XI dan XII jurusan IPS pelajaran sejarah mendapat alokasi tiga jam per minggu, jurusan IPA pelajaran sejarah
mendapat alokasi satu jam pelajaran. Pembagian jam pelajaran sejarah ini sesuai dengan kerangka dasar dan struktur kurikulum dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP. Pelaksanaan kurikulum di SMA Muhammadiyah Pakem mengatur
kegiatan operasional dan hubungan kerja personil sekolah dalam upaya melayani siswa mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan. Dengan adanya perubahan
kurikulum tersebut, sangat mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Di mana seorang guru harus bisa merencanakan, melaksanakan dan membuat penilaian
hasil belajar siswa. Perubahan kurikulum juga menuntut guru untuk kreatif dalam menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran sejarah lokal yang dilakukan oleh guru mata
pelajaran sejarah SMA Muhammadiyah Pakem di dalam kelas adalah dengan mengunakan metode ceramah bervariasi, diselingi tanya jawab. Tujuan utama
commit to user
yang hendak dicapai adalah tersampaikanya semua materi yang sudah di susun dalam silabus dan RPP, namun ketika membahas sejarah lokal guru lebih senang
untuk mengeksplorasi karena pengetahuan yang dimiliki. Pada waktu tertentu sering memberikan penugasan yang berkaitan dengan sejarah lokal dengan
mengaplikasikan yang ada di silabus maupun RPP yaitu yang disebut Pendidikan Berbasis Keunggulam Lokal PBKL.
Hal ini mengacu pada Standar Kompetensi SK ”Memahami prinsip dasar ilmu
sejarah dengan Kompetensi Dasar” KD “Menerapkan prinsip-prinsip penelitian sejarah”. Materi pelajaran “Langkah-langkah penelitian sejarah lokal”,
kegiatan pembelajaran 1 mengidentifikasi macam-macam penelitian sejarah, 2 mendiskripsikan dan membandingkan antara penelitian sejarah dengan penelitian
sejarah lokal, 3 melaksanakan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal PBKL. Selanjutnya sesuai dengan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar
KD, dan materi tersebut siswa diberikan tugas untuk membuat makalah dan atau laporan observasi sederhana tentang Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
PBKL yang berkaitan dengan sejarah lokal di lingkungan sekitar Kecamatan Pakem sebagai lokal atau tempat penelitian. Tugas dari siswa tersebut biasanya
hanya langsung diberi penilaian, namun beberapa hasil tugas siswa yang dianggap menarik akan di bahas sebentar di dalam kelas. Pemberian tugas ini efektif untuk
menyiasati keterbatasan waktu pelajaran yang hanya dibatasi satu jam pelajaran selama satu minggu.
Sejara h lokal memiliki arti khusus yaitu sejarah dengan lingkup spasial “
di bawah ” sejarah nasional, misalnya sejarah Nasional Indonesia. Berdasarkan
commit to user
hierarki ini, maka sejarah lokal barulah ada setelah adanya kesadaran adanya sejarah nasional. Meskipun adanya hierarki demikian bukan berarti semua sejarah
lokal harus memiliki keterkaitan dengan sejarah nasional. Sejarah lokal bisa mencakup peristiwa-peristiwa yang memiliki kaitan dengan sejarah nasional dan
peristiwa-peristiwa khas lokal yang tidak ada kaitannya dengan peristiwa yang lebih luas seperti nasional, regional, atau internasional. Pendek kata sejarah lokal
berkaitan dengan aspek geografis di bawah lingkup nasional seperti propinsi, kabupaten, kota dan seterusnya pedoman penulisan sejarah lokal ed taufik
abdullah dan susanto zuhdi hal 16. Di kecamatan Pakem memiliki sejarah lokal yang luas dan banyak yang
belum banyak dikaji oleh orang kebanyakan, lebih-lebih pada person yang „‟mencintai” sejarahnya sendiri. Hal ini menandakan kurang perhatiannya kepada
sejarah lokal dan juga belum dikembangkan juga oleh sekolah-sekolah yang notabene „‟cinta daerah sendiri”, yang demikian itu terbukti dengan sedikit
gambaran dan deskripsi pemanfaatan sejarah lokal sebagai materi pembelajaran. Pembelajaran sejarah lokal yang diterapkan di Sekolah Menengah Atas
SMA Muhammadiyah Pakem adalah tindak lanjut dari program Pendidikan Berbasis Kelas PBKL yang telah dianjurkan dan dipelopori oleh dinas
kabupaten Sleman sebagai alat bantu proses pendidikan dan mengaktualisasi betapa pentingnya pendidikan sejarah lokal. Dalam hal ini pembelajaran sejarah
lokal, pihak sekolah telah melakukan hal yang optimal. Bentuk optimalisasi tersebut terlihat dari upaya guru sejarah dalam memanfaatkan sejarah lokal yang
ada di lingkungan sekitar pada umumnya dan kecamatan Pakem pada khususnya.
commit to user
Hal tersebut bisa dilakukan karena dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP pelajaran sejarah yang dalam beberapa Standar Kompetensi SK dan
Kompetensi Dasar KD terdapat materi yang bisa di hubungkan dengan sejarah lokal di Kecamatan Pakem. Meskipun demikian, posisi pelajaran sejarah yang
sering di nomerduakan karena sering tergeser oleh pelajaran UAN membuat guru- guru kesulitan untuk memasukan lebih banyak sejarah lokal dan nilai-nilai yang
ada karena mereka sudah terbebani dengan banyaknya materi serta harus melakukan evalusi secara berkala. Untuk menyiasati keterbatasan waktu dan
banyaknya materi guru sering memberikan penugasan untuk mengidentifikasi sejarah lokal yang ada di lingkungan siswa. Hal-hal yang dilakukan guru tersebut
bisa dipandang sebagai usaha yang optimal meskipun hasil yang didapat belum maksimal.
Pembelajaran sejarah lokal di setiap sekolah memiliki proporsi yang berbeda, tetapi esensinya sama. Mengenalkan anak didik dengan sejarah yang ada
di sekitarnya. Menurut salah satu guru sejarah di SMA Muhammadiyah Pakem yang kami wawancarai tentang proporsi pembelajaran sejarah lokal di SMA
Muhammadiyah Pakem, bisa dikatakan dalam tiga pertemuan, beliau menggunakan satu pertemuan untuk menyisipkan sejarah lokal dalam
pelajarannya. Walaupun memang, pembelajaran sejarah lokal lebih mengasyikan bila metode pembelajarannya tepat. Tidak seperti sejarah nasional yang hanya
dengan diskusi dan ceramah saja sudah cukup sebagai metode yang digunakan guru. Berdasarkan narasumbertesebut jika, proporsi sejarah lokal dengan sejarah
nasional dapat dikatakan 70 : 30. Maksudnya, 70 adalah materi sejarah nasional,
commit to user
sedangkan 30 adalah materi sejarah lokal. Hal ini dilakukan agar siswa dapat memahami dan mengerti akan kekayaan sejarah lokal yang ada di daerahnya tanpa
melupakan sejarah nasional sebagai pijakan akan materi pembahasan dalam kurikulum.
C. Pokok-pokok Temuan