commit to user
D. TARGET MARKET
Target market dari perancangan Fotografi Pre wedding dengan konsep permainan tradisional ini meliputi:
1. Segmentasi Geografis Tersegmen pada masyarakat yang berada di kawasan negara Indonesia.
2. Segmentasi Demogafis a. Umur
: 17-35 tahun b. Jenis Kelamin
: Perempuan dan laki-laki c. Pekerjaan
: Semua jenis pekerjaan d. Pendidikan
: SMU dan perguruan tinggi e. Sosial Ekonomi : Kalangan menengah dan menengah atas
3. Segmentasi Psikografis Secara Psikografis tertuju pada para pasangan yang ingin membuat
foto pre wedding dengan menggunakan konsep yang berbeda yaitu dengan konsep permainan tradisional agar terkesan lebih unik, creative, berbeda,
sederhana dan tradisional. selain itu juga dapat mengingatkan kita bahwa permainan tradisional ini sudah mulai terpinggirkan terutama di kota-kota
besar. 4. Segmentasi Perilaku
Mampu menjadi konsep fotografi pre wedding yang paling digemari oleh para pasangan yang ingin membuat foto pre
wedding.
commit to user
Merasa terkesan menggunakan konsep permainan tradisional sebagai fotografi pre wedding.
Merasa senang ketika menggunakan alat dan cara permainan tradisional.
E. TARGET AUDIENCE
Target audience adalah siapa saja yang nantinya akan melihat hasil karya foto ini. Seluruh masyarakat yang berumur 17-35 tahun terutama masyarakat yang
menyukai fotografi, khususnya yang tertarik dengan foto pre wedding.
F. KOMPARASI
1. Alvin photography
Alvin photography memiliki system untuk menjaga kualitas produk seni yang dihasilkan. Konsep yang ditawarkan unik, kreatif, dan tidak
monoton, dengan hasil yang optimal dan berkualitas. Alvin photography selalu memperhatikan dan mempersiapkan setiap detail
untuk mendukung pemotretan.
http:www.facebook.comkonsep-alvin-photography diakses tanggal 24 april 2012
commit to user
23
BAB III
KONSEP PERANCANGAN A.
Konsep Karya
Pada proses penyusunan konsep karya yang rencananya dibuat oleh penulis melalui media komunikasi visual, penulis memiliki dasar pemikiran atau
konsep bagaimana mempromosikan Coffee Table Book Fotografi pre wedding dengan Konsep permainan tradisional pada khalayak umum, yaitu dengan
menonjolkan penyajian yang diaplikasikan dalam mendesain media promosi yang menarik. Dapat terlebih dahulu menentukan antara lain:
1. Pendekatan Kreatif Strategi konsep Coffee Table Book Fotografi pre wedding dengan Konsep
permainan tradisional menggunakan pendekatan information dan emotional. Pendekatan information digunakan untuk menyampaikan informasi berupa
keterangan permainan tradisional. sedangkan, emotional secara psikologis diterapkan karena dengan adanya Coffee Table Book ini, dapat menarik para
calon konsumen. 2.
Positioning Positioning yaitu mengacu pada tindakan diferensiasi sebuah merek di dalam
pikiran para konsumen terhadap dan melebihi para pesaing dalam hal atribut- atribut dan manfaat-manfaat yang ditawarkan dan tidak ditawarkan oleh
merek Keegan dan Green, 2005:250
commit to user
Positioning adalah menempatkan sebuah produk atau jasa untuk mendapatkan posisi yang baik di mata konsumen. Positioning merupakan strategi
penempatan diri dalam upaya mewujudkan apa yang telah menjadi tujuannya, yaitu dengan memperkenalkan keberadaan Coffee Table Book Fotografi pre
weddinng dengan Konsep permainan tradisional kepada khalayak sebagai Coffee Table Book yang mampu memotivasi sepasang kekasih agar dapat
menciptakan konsep pre wedding sendiri. Maka itu, positioning adalah menempatkan Coffee Table Book Fotografi pre wedding dengan Konsep
permainan tradisional dengan menampilkan tema yang berbeda dan tetap menonjolkan kesan klasik.
3. Unique Selling Preposition USP Unique Selling Preposition USP yang memiliki definisi faktor atau
pertimbangan yang disajikan oleh penjual sebagai alasan bahwa satu produk atau layanan berbeda dari dan lebih baik dari pada kompetisi kutipan dalam
www.enterpreneur.com, diakses 16042012. Ciri khas yang membedakan Coffee Table Book fotografi pre wedding dengan
konsep permainan
tradisional ini,
dengan yang
lainnya adalah
pengkaryaannya yang memakai tema permainan tradisional dan berkarakter klasik.
commit to user
B. Konsep Perancangan