Penghimpunan Dana Sumber-Sumber Penghimpunan Dana

commit to user 22

F. Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara-cara tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dana tersebut. Keberhasilan suatu bank dalam memenuhi maksud itu dipengaruhi antara lain oleh hal-hal berikut ini Santoso dan Triandaru, 2006:95 : 1. Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan. Gambaran sebuah bank secara umum di mata masyarakat sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat pada bank tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi gambaran bank dimata masyarakat, seperti pelayanan, keadaan keuangan, berita-berita di media massa, laporan-laporan BI, pengalaman masyarakat, dan lain-lain. Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat pada sebuah bank, semakin tinggi pula kemungkinan bank tersebut untuk menghimpun dana dari masyarakat secara efisien dan sesuai rencana penggunaan dananya. 2. Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh oleh penyimpan dana relatif terhadap pendapatan dari alternatif investasi lain dengan tingkat risiko yang seimbang. Semakin tinggi tingkat pendapatan yang diperkirakan oleh calon penyimpan dana, akan semakin mudah bank untuk menarik dana dari calon penyimpan dana. 3. Risiko penyimpanan dana. Apabila sebuah bank dapat memberi tingkat kepastian yang tinggi atas dana masyarakat untuk dapat ditarik lagi commit to user 23 sesuai waktu yang telah dijanjikan, maka masyarakat semakin bersedia untuk menempatkan dananya di bank tersebut. 4. Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana. Pelayanan yang baik akan membuat penyimpan dana semakin dihargai, diperhatikan dan dihormati, sehingga merasa senang untuk terus bertransaksi keuangan di bank tersebut. Pelayanan ini bisa berupa pelayanan dari petugas bank, pemberian hadiah, atau pemberian fasilitas yang lain.

G. Sumber-Sumber Penghimpunan Dana

Pada dasarnya bank memiliki tiga alternatif untuk menghimpun dana untuk kepentingan usahanya, yaitu Santoso dan Triandaru, 2006:96 : 1. Dana sendiri Proporsi dana sendiri untuk usaha bank relatif lebih kecil di bandingkan total dana yang dihimpun ataupun total aktivanya, namun dana tersebut penting untuk kelangsungan usaha perbankan. Bank sentral mengatur tentang proporsi minimal modal sendiri dibandingkan dengan total nilai Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Proporsi ini dikenal dengan Capital Adequacy Ratio CAR. Di Indonesia dalam kondisi normal, BI menetapkan CAR minimum sebesar 8, dan secara gradual ditingkatkan mencapai 12. Dana yang bersumber dari modal sendiri terdiri atas Abdullah, 2003:33 : commit to user 24 a. Modal disetor Modal disetor adalah uang yang disetor secara efektif oleh pemegang saham pada saat bank didirikan. Pada umumnya, sebagian dari modal pertama pemilik bank pemegang saham dipergunakan bank untuk menyediakan sarana perkantoran seperti tanah atau gedung, peralatan kantor, dan promosi untuk menarik minat masyarakat. b. Laba ditahan Laba ditahan adalah laba milik para pemegang saham yang diputuskan oleh mereka sendiri melalui rapat umum pemegang saham untuk tidak dibagikan sebagai dividen, tetapi dimasukkan kembali dalam modal kerja untuk operasional bank. c. Cadangan-cadangan Cadangan-cadangan adalah sebagian laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang digunakan untuk menutup kemungkinan timbulnya risiko di kemudian hari. d. Agio saham Agio saham adalah nilai selisih jumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang saham baru dibandingkan dengan nilai nominal saham. commit to user 25 2. Dana pihak ketiga Dana-dana yang dihimpun dari masyarakat ternyata merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank. Pada dasarnya sumber dana dari masyarakat dapat berupa Giro, Tabungan dan Deposito untuk bank umum. Khusus untuk BPR hanya diperbolehkan menghimpun dana berupa Tabungan dan Deposito. 3. Dana pinjaman Dana pinjaman yang diperbolehkan bank dalam rangka menghimpun dana antara lain dapat berupa: a. Call Money Call money merupakan sumber dana yang dapat diperoleh bank berupa pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui interbank call money market. Sumber dana ini sering digunakan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak dalam jangka pendek, seperti bila terjadi kalah kliring. Dana dari call money ini berjangka waktu relatif pendek yaitu satu hari atau overnight sampai dengan 180 hari dengan tingkat bunga berfluktuasi serta sangat dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaan dana di pasar pada suatu saat. b. Pinjaman Antar Bank Pinjaman antar bank biasanya dilakukan untuk memenuhi suatu kebutuhan dana yang lebih terencana dalam rangka mengembangkan usaha atau meningkatkan penerimaan bank. commit to user 26 c. Kredit Liquiditas Bank Indonesia Kredit Liquiditas Bank Indonesia adalah kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia terutama kepada bank yang sedang mengalami kesulitan liquiditas. Untuk kepentingan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan secara umum, maka BI akan berusaha memberikan bantuan liquiditas kepada bank tersebut sepanjang masih memungkinkan untuk ditolong. 4. Sumber Dana Lain a. Setoran Jaminan Setoran jaminan merupakan sejumlah dana yang wajib diserahkan oleh nasabah yang menerima jasa-jasa tertentu dari bank atas risiko keuangan yang ditanggung oleh bank. Dengan adanya setoran jaminan, nasabah diharapkan mempunyai komitmen untuk berperilaku positif sehingga dikemudian hari bank tidak harus mengalami kerugian karena menanggung risiko yang muncul. b. Surat Berharga Pasar Uang SBPU merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual belikan dengan calon diskonto oleh Bank Indonesia. Pada saat bank memiliki kelebihan liquiditas, bank tersebut dapat membeli berbagai macam SBPU, dan menjualnya kembali pada saat mengalami kekurangan liquiditas. commit to user 27 c. Diskonto Bank Indonesia Fasilitas diskonto adalah penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank-bank atas dasar diskonto. Fasilitas Diskonto ini merupakan upaya terakhir bank dan merupakan bantuan Bank Sentral sebagai lender of last resort. Fasilitas Diskonto I disediakan dalam rangka memperlancar pengaturan dana bank sehari-hari. Sedangkan Fasilitas Diskonto II diberikan untuk memudahkan bank dalam menanggulangi kesulitan pendanaan karena rencana pengerahan dana tidak sesuai dengan penarikan kredit jangka menengah atau panjang oleh nasabah.

H. Pengertian Dana Pihak Ketiga