43
Misalkan kita menginginkan suhu awal suhu ruangan yang terukur pada thermocouple adalah 31
o
C dan ADC mikrokontroler adalah 126, maka :
31 = 126
= 4.06
Nilai 4.06 inilah yang digunakan program untuk merubah nilai ADC menjadi suhu
o
C dengan cara nilai ADC dibagi oleh 4.06.
4.2. Pengujian Nilai Kadar pH
Pada pengujian nilai kadar pH ini digunakan sebuah sensor pH electrode SEN0161 dengan menggunakan modul pH meter V.1.0. Modul pH meter V1.0 disini
berfungsi sebagai pengatur nilai pH dengan cara melakukan kalibrasi dengan larutan yang dikenal dengan larutan buffer. Pada sistem ini digunakan 3 larutan buffer untuk
proses pengkalibrasian sensor yaitu dengan larutan buffer bernilai pH 4.0, pH 7.0 dan pH 10.0. Cara pengukuran pH dan tegangan keluaran sensor pH adalah dengan
cara menghubungkan probe sensor pH electrode SEN0161 dengan input pengkondisi sinyal pH meter V.1.0, selanjutnya keluaran dari pengkondisi sinyal akan masuk ke
TX dan RX arduino MEGA 2560. Dari hasil pengukuran sensor pH electrode SEN0161 didapatkan hasil
pengukuran pH yang terukur dan digunakan pengukuran nilai pH sebenarnya dengan menggunakan pH meter Lutron PH-201. Pengukuran nilai kadar pH ini dilakukan
terhadap 2 sample susu sapi murni yang di dapatkan dari peternak sapi yang berbeda- beda. Untuk satu sampel susu sapi murni dilakukan 10 kali pengukuran nilai kadar
pH. Hasil pengukuran pH yang didapatkan ditunjukkan pada Tabel 4.2. untuk sampel pertama dan untuk sampel kedua di tunjukkan pada Tabel 4.3.
44
Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Nilai Kadar PH Sampel Susu Sapi Murni Pertama.
Nilai pH Sebenarnya Nilai pH Terukur
Ralat Mutlak Percobaan ke-1
6,68 6,73
0,05 Percobaan ke-2
6,66 6,72
0,06 Percobaan ke-3
6,67 6,73
0,06
Percobaan ke-4 6,65
6,70 0,05
Percobaan ke-5 6,64
6,69 0,05
Percobaan ke-6 6,65
6,71 0,06
Percobaan ke-7 6,67
6,72 0,05
Percobaan ke-8 6,65
6,70 0,05
Percobaan ke-9 6,66
6,70 0,04
Percobaan ke-10 6,66
6,72 0,06
Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Nilai Kadar PH Sampel Susu Sapi Murni Kedua.
Nilai pH Sebenarnya Nilai pH Terukur
Ralat Mutlak Percobaan ke-1
6,90 6,96
0,06 Percobaan ke-2
6,90 6,95
0,05 Percobaan ke-3
6,91 6,96
0,05
Percobaan ke-4 6,88
6,94 0,06
Percobaan ke-5 6,90
6,95 0,05
Percobaan ke-6 6,90
6,94 0,04
Percobaan ke-7 6,91
6,96 0,05
Percobaan ke-8 6,90
6,96 0,06
Percobaan ke-9 6,91
6,97 0,06
Percobaan ke-10 6,89
6,96 0,07
Dari hasil pengujian nilai kadar pH yang dilakukan untuk sampel pertama didapatkan nilai pH pertama yaitu pH 6.73, kemudian pada percobaan kedua untuk
45
sampel didapatkan nilai pH 6.72 dan pada percobaan berikutnya sampai percobaan ke sepuluh di dapatkan hasil yang hampir mendekati sama dengan memiliki rata rata
pengukuran pH 6.71. Dengan menggunakan alat pH meter PH-201 didapatkan nilai rata-rata pH 6.65, dari hasil pengukuran pH yang sebenarnya dan nilai pH yang
terukur didapatkan ralat 0.06. Sedangkan untuk sampel yang kedua didapatkan nilai pH yang terukur dengan sensor pH electrode SEN0161 bernilai pH 6.95 dan untuk
hasil pengukuran dengan menggunakan alat pH meter PH-201 didapatkan nilai rata- rata 6.90, dari hasil pengukuran pH yang sebenarnya dan nilai pH yang terukur
didapatkan ralat 0.05. Pengujian nilai kadar pH juga dilakukan pada sampel susu yang sama untuk
sampel pertama dan sampel kedua tetapi sampel susu disimpan selama 1 hari sehingga susu sapi menjadi rusak. Dari hasil sampel susu yang disimpan sehari
didapatkan nilai pH untuk sampel pertama yaitu pH 5.58 dan untuk sampel kedua didapatkan nilai pH 5.72. Nilai tersebut menunjukkan bahwa susu yang disimpan
terlalu lama akan menjadi basi dan susu menjadi rusak.
4.3. Pengujian Sensor Berat Load Cell