Pengujian Sensor Berat Load Cell Pengujian Nilai Kadar Air

45 sampel didapatkan nilai pH 6.72 dan pada percobaan berikutnya sampai percobaan ke sepuluh di dapatkan hasil yang hampir mendekati sama dengan memiliki rata rata pengukuran pH 6.71. Dengan menggunakan alat pH meter PH-201 didapatkan nilai rata-rata pH 6.65, dari hasil pengukuran pH yang sebenarnya dan nilai pH yang terukur didapatkan ralat 0.06. Sedangkan untuk sampel yang kedua didapatkan nilai pH yang terukur dengan sensor pH electrode SEN0161 bernilai pH 6.95 dan untuk hasil pengukuran dengan menggunakan alat pH meter PH-201 didapatkan nilai rata- rata 6.90, dari hasil pengukuran pH yang sebenarnya dan nilai pH yang terukur didapatkan ralat 0.05. Pengujian nilai kadar pH juga dilakukan pada sampel susu yang sama untuk sampel pertama dan sampel kedua tetapi sampel susu disimpan selama 1 hari sehingga susu sapi menjadi rusak. Dari hasil sampel susu yang disimpan sehari didapatkan nilai pH untuk sampel pertama yaitu pH 5.58 dan untuk sampel kedua didapatkan nilai pH 5.72. Nilai tersebut menunjukkan bahwa susu yang disimpan terlalu lama akan menjadi basi dan susu menjadi rusak.

4.3. Pengujian Sensor Berat Load Cell

Pada pengujian sensor berat ini digunakan sensor berat load cell dengan menggunakan modul HX711. Load cell yang digunakan dapat melakukan pengukuran berat pada range 0 gram sampai 1000 gram. Modul HX711 disini digunakan untuk mengkonversi hasil yang didapatkan dari load cell dalam bentuk resistansi yang akan dikonversikan ke dalam bentuk tegangan. Pada skripsi ini hasil yang di dapatkan oleh load cell akan dibandingkan dengan menggunakan timbangan digital buatan pabrik yang mempunyai batas pengukuran dari 0 gram sampai 1000 gram. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan kalibrasi sensor load cell agar sensor dapat membaca dengan akurat. Dilakukan kalibrasi dengan 5 sampel yang memiliki berat 50 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram dan 1000 gram. Dilakukan pengukuran sebanyak 10 kali dengan massa yang berbeda beda yang akan dibandingkan antara sensor berat load cell dengan timbangan digital dengan ralat 1 gram. 46 Hasil pengukuran berat dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Perbandingan Pengukuran Berat. Berat sebenarnya gram Berat yang terukur gram Ralat Mutlak Sampel ke-1 50 50,15 0,15 Sampel ke-2 100 100,27 0,27 Sampel ke-3 150 150,18 0,18 Sampel ke-4 200 200,33 0,33 Sampel ke-5 250 250,11 0,11 Sampel ke-6 300 300,06 0,06 Sampel ke-7 400 400,02 0,02 Sampel ke-8 500 500,07 0,07 Sampel ke-9 750 750,01 0,01 Sampel ke-10 1000 1000,03 0,03

4.4. Pengujian Nilai Kadar Air

Pada pengujian nilai kadar air disini digunakan metode gravimetri untuk mendapatkan nilai kadar air yang diinginkan. Metode ini dilakukan dengan cara memanaskan memadatkan bahan berupa cairan. Metode ini membutuhkan berat awal dari bahan dan berat akhir dari bahan yang sudah dipadatkan. Disini bahan yang digunakan adalah susu sapi murni sebanyak 5 gram. Susu ini ditempatkan pada cawan yang sudah tersedia, cawan yang digunakan mempunyai berat 18.50 gram. Pada pengujian nilai kadar air ini digunakan 2 sampel susu yang sama yang digunakan untuk pengukuran nilai kadar pH. Pengukuran setiap sample dilakukan 47 sebanyak 5 kali untuk mendapatkan nilai kadar air. Hasil yang didapatkan dari metode ini nantinya akan di bandingkan dengan alat buatan pabrik yaitu moisture analyzer. Dengan menggunakan perhitungan pada persamaan 3.1 dapat diketahui kadar air suatu bahan. Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Nilai Kadar Air Untuk Sampel Pertama. Berat susu sebelum dipadatkan gram Berat susu sesudah dipadatkan gram Nilai kadar air yang terukur. Nilai kadar air oleh moisture analyzer Percobaan ke-1 5,00 0,77 84,60 85,50 Percobaan ke-2 5,00 0,69 86,20 87,00 Percobaan ke-3 5,00 0,81 83,80 84,40 Percobaan ke-4 5,00 0,74 85,20 86,10 Percobaan ke-5 5,00 0,79 84,20 85,00 Tabel 4.6. Hasil pengukuran nilai kadar air untuk sampel kedua. Berat susu sebelum dipadatkan gram Berat susu sesudah dipadatkan gram Nilai kadar air yang terukur. Nilai kadar air oleh moisture analyzer Percobaan ke-1 5,00 0,68 86,40 87,10 Percobaan ke-2 5,00 0,71 85,80 86,40 Percobaan ke-3 5,00 0,79 84,20 84,10 Percobaan ke-4 5,00 0,88 82,40 83,30 Percobaan ke-5 5,00 0,91 81,80 82,60 48 Dari hasil pengujian kadar air pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 terlihat bahwa kadar air dari sampel susu pertama dan kedua memiliki kadar air yang mendekati sama. Pada sampel pertama didapatkan nilai kadar air rata-rata dengan menggunakan alat yang dirancang adalah 84,80 dan dengan menggunakan moisture analyzer didapatkan nilai rata-rata 85,60 . Hasil dari sampel pertama memiliki nilai ralat rata-rata adalah 0,80 . Sedangkan untuk sampel kedua didapatkan nilai kadar air rata-rata dengan menggunakan alat yang dirancang adalah 84,12 dan dengan menggunakan moisture analyzer didapatkan nilai rata-rata 84,70 . Hasil dari sampel pertama memiliki nilai ralat rata-rata adalah 0,6 .

4.5. Pengujian Tampilan LCD 16 x 2

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Media Pembelajaran Sistem Pengendalian Ketinggian Air T1 612012026 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB II

3 6 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air T1 612011012 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penguji Kualitas Susu Sapi Murni Berdasarkan Nilai Ph dan Kadar Air

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Otomatisasi Pengatur pH Pada Air Penampungan Kolam Renang T1 612007017 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identifikasi Susu Sapi Murni dan Susu Sapi yang Mengandung Peroksida dengan Spektroskopi Inframerah Dekat dengan Teknik PCA

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identifikasi Susu Sapi Murni dan Susu Sapi yang Mengandung Peroksida dengan Spektroskopi Inframerah Dekat dengan Teknik PCA

0 0 1

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kontrol dan Sistem Pemantauan Air Sampler T1 BAB IV

0 0 18