commit to user
BAB III PEMBAHASAN
A. Tinjauan Umum BPR Nguter Surakarta
1. Sejarah Singkat BPR Nguter Surakarta BPR Nguter Surakarta adalah merupakan salah satu bank yang
usahanya menghimpun dana dari masyarakat dalam betuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BPR Nguter Surakarta diakuisisi pengambil alihan kepemilikan
suatu bank dari PT BPR Dana Pogalan, yang mulai berdiri cukup lama yakni pada tahun 1991, dan pada tahun 2006 PT BPR Dana Pogalan
diakuisisi menjadi BPR Nguter Surakarta, dengan surat keputusan tahun 2006 yaitu SK No: C-15541 HT.01.04 tahun 2006 akte pendirian dari
notaris No.57 tanggal 16 Mei 2006. Setelah proses akuisisi BPR Nguter Surakarta mulai menjalankan kegiatan operasinya bulan Juli 2006, resmi
menjadi BPR Nguter Surakarta pada tanggal 25 Juli 2006. Pada awal pendirian kompisisi kepemilikan saham dalam BPR ini adalah sebesar
60 untuk Tn Djoko P Sugoto, Ny. Augustine esther sebesar 35 dan sisanya sebesar 5 oleh Ny, Dwi Esti Nastiti. Kepemilikan tersebut
berubah setelah pada tahun 2009 berdasarkan Rapat Umum Pemegang
commit to user
saham kepemilikan saha berubah menjadi Tn Djoko P Sugoto sebesar 60 dan Ny. Augustine Esther menjadi sebesar 40.
Visi dari BPR Nguter Surakarta yaitu menjadikan BPR Nguter Surakarta menjadi BPR yang terdepan. Sedangkan misi dari BPR Nguter
Surakarta yaitu meningkatkan kinerja BPR Nguter Surakarta yang sehat, professional, dan mampu bersaing serta berkesinambungan.
2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan BPR Nguter Surakarta sangat memahami bahwa keberhasilan dan
daya tahan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh sistem dan struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi berfungsi untuk mempermudah
proses pencapaian tujuan dari bank. BPR Nguter Surakarta terdapat beberapa unit bagian kerja yang masing-masing mempunyai tugas yang
berbeda-beda. Pada dasarnya struktur organisasi diperlukan agar ada pemisahan batas-batas atau wewenang dan tanggung jawab dari masing-
masing bagian. Struktur organisasi BPR Nguter Surakarta dapat dilihat pada Gambar 4.1.
commit to user
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi BPR Nguter Surakarta Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut: a. Direktur Utama
1 Menerjemahkan dan melaksanakan ketentuan-ketentuan dan peraturan pemerintah dan bank Indonesia.
2 Merahasiakan hal-hal yang sifatnya dan atau sesuai denan peraturan atau instruksi komisaris wajib dirahasiakan, mentaati
peraturan-peraturan dan perubahan-perubahan yang dilakukan oleh direksi.
3 Memelihara hubungan baik dengan nasabah, pejabat-pejabat pemerintah dan atau daerah, instansi-instansi pemerintah.
4 Menandatangani bukti-bukti pembukuan. 5 Memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan bagian-bagian di
kantor bank. 6 Memimpin rapat dengan staf-staf.
Rapat Umum Pemegang Saham Komisaris
Umum SPU
Pembukuan Teller
Adm. Dana Adm. Kredit
Kabag Kredit Pemasaran
Direktur Direktur Utama
commit to user
7 Memimpin laporan-laporan untuk bank Indonesia, direksi serta surat-surat untuk pihak ke III dengan ketentuan tanda tangan
dilakukan bersama-sama dengan pejabat lain yang ditentukan oleh komisaris.
b. Direktur 1 Membantu direktur utama dalam melaksanakan tugasnya
memimpin kantor dan mewakilinya jika direktur utama berhalangan.
2 Menyusun RKAP Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta berusaha mewujudkan target penerimaan dan pengendalian biaya.
3 Mengatur tugas seluruh karyawan dan staf agar masing-masing bagian dapat melaksanakan tugasnya.
4 Mengawasi dan mengkoordinasi bagian operasional, akuntansi, umum dan personalia.
5 Bertanggung jawab terhadap: a Pelayanan terhadap nasabah atau tamu dengan baik, cepat dan
bila perlu ikut membantu mempercepat pelayanan pada masyarakat.
b Pembukuan atau penutupan kas tepat pada waktunya. c Pemerikasaan saldo kas setiap hari.
6 Menandatangani cek atau giro bilyet atas bank-bank lain, surat- surat resmi kepada nasabah dan pihak ke III, laporan-laporan
commit to user
kepada bank Indonesia bersama-sama dengan direktur utama dan pejabat lain yang ditentukan oleh direksi.
7 Melakukan pengawasan
intern dan
berusaha mencegah
kemungkinan terjadinya kekurangan-kekurangan di bank. 8 Membina kerjasama yang baik antar bagian.
c. Kabag kredit 1 Memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi petugas analisa kredit,
administrasi kredit dan pelayanan nasabah dalam menjalankan tugas sehari-hari.
2 Melaksanakan rencana kerja dan anggaran perusahaan yang telah ditetapkan, baik mengenai penempatan dana maupun pengumpulan
dana. 3 Menyiapkan daftar seluruh permohonan yang terjadi sasaran dari
rencana kerjanya, jika mungkin dengan seluruh data yang relefan. 4 Melihat ulang terhadap pinjaman-pinjaman yang telah diberikan,
mengawasi kelancaran terhadap pinjaman-pinjaman yang telah diberikan, termasuk pembayaran bunga dan penyelesaian pinjaman
saat jatuh tempo. 5 Mengadakan rapat diantara petugas-petugas pada bagian
marketing. 6 Memperhatikan dan mengawasi kelengkapan surat-surat pengikat
pinjaman, pengikat jaminan akta nota riil dan meneliti surat-surat jaminan tentang keabsahan keaslian.
commit to user
7 Merencanakan dengan jadwal yang telah ditentukan bersama analis kredit untuk mengunjungi calon nasabah.
d. Pemasaran 1 Menyusun rencana kerja dan anggaran kegiatan pemasaran serta
memantau realisasi program. 2 Melakukan identifikasi kebutuhan nasabah atas produk atau jasa
perbankan serta memasarkan produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan nasabah.
3 Mengelola, menerima permohoan kredit serta melakukan kunjungan kepada debitur atau calon debitur.
4 Membuat laporan atas kunjungan, mengumpulkan dan melakukan verifikasi data.
5 Melakukan analisa kredit, membuat pengusulan kredit dan surat keputusan kredit.
6 Memantau kegiatan usaha debitur, keberadaan barang jaminan, aktivitas rekening debitur dan prestasi pembayaran pokok atau
bunga. 7 Memantau, menganalisa perkembangan realitas kredit dan
melakukan penagihan kredit bermasalah ke nasabah. e. Administrasi kredit
1 Menyelenggarakan berkas atau file dokumentasi kredit dan barang jaminan.
commit to user
2 Memantau dan memrelihara file dokumentasi kredit barang jaminan.
3 Memantau realisasi pembayaran hutang pokok dan bunga. 4 Menginformasikan kondisi data kredit kepada nasabah analis kredit
atau kepala bagian pemasaran atau direksi. 5 Dengan persetujuan direksi membuat memo pemberitahuan
kebagaimana pembukuan mengenai status rekening kredit untuk perubahan sandi kolektibilitas.
6 Membuat laporan perkreditan yang diperlukan atau diharuskan perusahaan dan bank Indonesia
7 Memberikan informasi mengenai produk atau jasa perbankan. f. Administrasi dana
1 Petugas tabungan a Memproses pengajuan aplikasi pembukuan tabungan dan
meminta nasabah untuk menyetor uangnya ke kasir berdasarkan slip setoran tabungan yang telah dibuatkan.
b Berdasarkan slip tabungan yang telah ada ditandatangani kasir, membuat buku tabungan dan kartu tabungan, memberi nomor
rekening tabungan, mencatat jurnal setoran ke dalam kartu tabungan dan buku tabungan.
c Menyerahkan buku tabungan kepada nasabah dan menerima paraf kartu tabungan kepada direktur atau pejabat yang
ditunjuk.
commit to user
d Menghitung bunga tabungan dan memindah bukukan ke tiap- tiap rekening penabung.
2 Petugas deposito a Memproses aplikasi pembukuan deposito berdasarkan aplikasi
deposito yang dibuatnya. b Menerima formulir aplikasi pembukuan deposito dari kepala
kasir dan membuat bilyet-bilyet deposito atas nama nasabah tersebut serta membuat bilyet deposito asli setelah ditanda
tangani oleh direksi. c Mengatur kartu-kartu atau foto copy deposito, menghitung
bunga deposito dan membuatkan nota-nota perhitungan bunga tiap-tiap bulannya.
d Menyiapkan nota-nota bunga deposito untuk diserahkan kepada deposan pada saat pembayaran bunga.
e Membuat slip kas keluar untuk pembayaran bunga deposito secara tunai dan membuat slip jurnal pemindah bukuan
terhadap bunga deposito yang dipindahkan ke rekening tabungannya.
g. Sekretaris Personalia Umum SPU 1 Melaksanakan proses penerimaan pelamar-pelamar.
2 Mengawasi, melaksanakan penataan usahaan, menyiapkan dan menyimpan arsip kepegawaian.
commit to user
3 Mengawasimelaksanakan pembayaran gaji serta tunjangan serta mengolah pinjaman pegawai.
4 Mengelola data personil, tiap karyawan secara lengkap dan menampung keluhan-keluhan karyawan untuk diteruskan kepada
direksi baik lisan maupun tertulis. 5 Mengawasi permohonan pembelian, penggunaan, pemeliharaan
serta penata usahaan dari perlengkapan. 6 Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan kebijaksanaan strategi
yang digariskan direksi, memelihara hubungan komunikasi dan membina kerja sama yang baik ke atas ke bawah dan antar bagian.
7 Menghitung dan menyelesaikan pembayaran pajak karyawan PPh tepat waktu serta membuat laporan evaluasi jam kerja lembur
pegawai dari masing-masing bagian setiap bulan. h. Teller
1 Melayani semua transaksi tunai dan pemindahan. 2 Memasukkan data transaksi baik kas maupun non kas.
3 Melakukan vertifikasi tanda tangan nasabah dan posisi saldo rekening nasabah.
4 Membuat laporan mutasi kas harian. 5 Menandatangani tanda terima setoran tunaipemindahan.
6 Meminta persetujuan pejabat yang berwenang atas pengambilan di atas jumlah batas kewenangannya.
7 Mempersiapkan kebutuhan kas harian.
commit to user
8 Membuat laporan arus kas. i. Pembukuan
1 Menyiapkan data keuangan baik berupa saldo buku besar, neraca, laporan laba serta laporan lainnya.
2 Mengatur, mengkoordinasi dan mengawasi pembagian kerja dalam seksi pembukuan dan menjaga agar sistem pembukuan ditetapkan
sebagaimana mestinya. 3 Menandatangani bukti-bukti pembukuan bersama direksi dan
mencocokkan kartu-kartu nasabah dengan buku besar yang bersangkutan.
4 Mengawasi, menyimpan bukti-bukti otentik yang diperlukan sebagai pendukung dalam pembukuan.
5 Memerikasa kebenaran kode rekening, bukti-bukti pendukungnya, jumlah uang dan keabsahannya, kemudian membukukan ke dalam
kartu buku besartambahan yang bersangkutan. 6 Membuat rekonsiliasi rekening bank berdasarkan data keuangan
berupa buku besar. 7 Mengawasi, menyusun neraca harian dari buku besar, neraca
bulanan untuk bank Indonesia, laporan likuiditas harian dan mingguan untuk keperluan intern atau bank Indonesia.
8 Menangani dan melaporkan data informasi mengenai kondisi dan posisi keuangan maupun rekening nasabah.
commit to user
9 Menganalisa neraca, posisi laba rugi dan memantau realisasi kerja dan anggaran perusahaan.
10 Menyiapkan data laporan finansiil, neraca harian, bulanan dan posisi laba rugi.
11 Membantu menyusunmembuat laporan bank, tingkat kesehatan bank menurut peraturan bank Indonesia.
12 Mengurus dan mengelola kas kecil guna keperluanpenyediaan dana untuk keperluan kantorpegawai.
j. Umum 1 Mengurus dan menyediakanmembeli barang-barang untuk
keperluan kantorpegawai dan membuat catatan tentang jumlah dan macam barang-barang inventaris kantor.
2 Melaksanakan peraturan dan tata cara perihal pengadaan, penyimpanan dan pengeluaran alat tulis menulis, barang-barang
cetakan dan persediaan kantor lainnya. 3 Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran persediaan kantor ke
dalam kartu persediaan serta membuat laporannya pada akhir bulan.
4 Menghubungi dan mengawasi pelaksanaan peralatan. 5 Mengurus dan mengatur pelaksanaan pembayaran pajak, jasa
raharja dan perpanjangan STNK. 6 Membuka, menutup dan mengadakan pengecekan ulang atas pintu-
pintu kantor dan tempat-tempat lainnya.
commit to user
7 Membersihkan lantai dan peralatan kerja serta menjaga kebersihan ruangan.
3. Gambaran Umum Debitur BPR Nguter Surakarta Debitur dari BPR Nguter Surakarta sendiri kebanyakan dari
wilayah Surakarta. Debitur dalam pengajuan kreditnya kebanyakan untuk tambahan modal, sedangkan untuk konsumsi sendiri lebih sedikit. Debitur
yang mengajukan kredit pada BPR Nguter Surakarta menggeluti usaha yang berbeda-beda, misalnya pedagang, petani, Pegawai Negeri Sipil
PNS, kontraktor. 4. Produk dan Jasa Pelayanan
BPR Nguter Surakarta mempunyai beberapa produk dan jasa pelayanan yang disediakan bagi para nasabahnya, yaitu sebagai berikut:
a. Kredit Guna membiayai bisnis yang produktif atau peningkatan
kesejahteraan keluarga melalui usaha kecil, BPR Nguter Surakarta menawarkan beberapa jenis kredit, antara lain:
1 Kredit installmentkredit angsuran Kredit yang diberikan kepada debitur yang sudah memiliki
usaha yang pasti dan berpenghasilan tiap bulannya. Bisaanya diberikan kepada pegawai negeri, pedagang, karyawan swasta.
Bunga yang dibebankan tiap bulannya yaitu sebesar 2,75. Perhitungan pokok dan perhitungan bunganya sebagai berikut:
commit to user
2 Kredit tetap Kredit yang diberikan kepada debitur yang berpenghasilan
tidak setiap bulan. Bisaanya diberikan kepada petani. Bunga dibebankan tiap bulannya sebesar 1,75. Kredit ini hanya
membayar bunganya saja tiap bulan. Jika pinjaman telah jatuh tempo maka debitur harus segera membayar bunganya beserta
pokoknya. b. Kredit Multiguna yang dapat dipergunakan oleh debitur untuk semua
keperluan selain yang bersifat konsumtif. c. Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang dipergunakan untuk pembiayaan
kebutuhan konsumsi sehari-hari. d. Kredit pembiayaan pembelian kendaraan bermotor baik yang roda dua
maupun roda empat maupun untuk pembelian motor besar. Untuk kendaraan roda dua hanya dipergunakan untuk tahun 1996 keatas
sedangkan mobil untuk tahun 1990 keatas. 5. Prosedur Pemberian Kredit
BPR Nguter Surakarta memiliki prosedur dalam pemberian kredit yang harus dipenuhi oleh para debitur. Proses tersebut meliputi:
1. Permohonan kredit Debitur datang ke bagian kredit untuk mengajukan
permohonan kredit dengan menyertakan data-data sebagai berikut: a. Formulir permohonan kredit yang sudah diisi
b. Proposal pengajuan kredit
commit to user
c. Foto copy jaminan: Jika jaminan BPKB
1 Foto copy KTP suami dan istri 3 lembar 2 Foto copy kartu susunan keluarga 3 lembar
3 Foto copy STNK 3 lembar 4 Foto copy BPKB 3 lembar
5 Foto copy buku KIR untuk roda 4 jenis angkutan 6 Kendaraan jaminan dan data asli harus dibawa
Jika jaminan sertifikat tanah 1 Foto copy KTP suami dan istri 3 lembar
2 Foto copy kartu susunan keluarga 3 lembar 3 Foto copy sertifikat tanah 2 lembar
4 Bukti pembayaran pajak tanah dan bangunan SPPT 5 Sertifikat aslinya harus dibawa
2. Analisis kredit Setelah debitur memenuhi syarat-syarat kredit yang lengkap,
maka petugas kredit akan melakukan wawancara yang meliputi: a. Jenis kredit yang diajukan
b. Tujuan penggunaan kredit c. Sejarah atau latar belakang usaha
d. Jaminan yang diberikan e. Rencana pengembalian yang akan datang
f. Hubungan dengan bank
commit to user
Pihak bank harus mengadakan kunjungan atau survey ke debitur untuk mendapatkan data atau informasi yang lebih detail dan
terinci serta mencari tambahan informasi yang berkaitan dengan permohonan kredit. Data-data tersebut meliputi 6C yaitu character,
capacity, capital, collateral , condition dan compliance dari debitur.
Kemudian data tersebut dianalisa untuk mengetahui serta menentukan kesanggupan dan kesungguhan debitur dalam membayar kembali
pinjaman sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam perjanjian kredit.
Petugas kredit akan menganalisa permohonan kredit tersebut berdasarkan analisis berbasis 6C, serta aspek-aspek lainnya dalam
penilaian kredit. Hal tersebut didasarkan pada tujuan analisis kredit yaitu menyelidiki dengan baik secara kuantitatif dan kualitatif calon
nasabah dan menentukan besar dan jenis kredit, kemauan dan kemampuan nasabah untuk mengembalikan pinjaman tepat waktu.
3. Keputusan kredit Setelah proses analisis tersebut sudah dilaksanakan, maka
petugas kredit dapat memutuskan, apakah kredit tersebut disetujui, ditolak, dikurangi, ditambah atapun diperpanjang.
4. Administrasi kredit Permohonan kredit dapat dicairkan jika, didalam permohonan
atau perpanjangan kredit secara tertulis telah memenuhi keabsahan dan persyaratan hukum yang dapat melindungi kepentingan bank, baik
commit to user
yang memuat besarnya kredit, jangka waktu kredit, suku bunga kredit, dan tata cara dan syarat pencairan, tata cara pembayaran kembali.
Kredit dapat dicairkan jika permohonan atau perpanjangan kredit telah ditanda tangani, pengikatan jaminan telah dilakukan,
debitur telah melunasi biaya-biaya dan seluruh aspek yuridis telah memberikan perlindungan yang memadai, bagi bank.
Dalam perhitungan adminitrasi terbagi menjadi dua yaitu untuk kredit flat dan kredit menurun.
a. Kredit Dengan Bunga Pinjaman Menurun Administrasi = 1 x pinjaman x lama pinjaman dalam bulan
Administrasi lainnya 1 x Jumlah Pinjaman Materi Rp. 12.000
Tabungan Rp. 10.000. Keterlambatan pembayaran angsuran akan dikenai denda 0,2
perhari dan biaya penagihan sebesar Rp. 50.000. b. Kredit dengan Bunga pinjaman tetap.
Administrasi = 1,75 x pinjaman x lama pinjaman dalam bulan Materi Rp. 12.000
Tabungan Rp. 10.000. Keterlambatan pembayaran angsuran akan dikenai denda 0,2
perhari dan biaya penagihan sebesar Rp. 50.000.
commit to user
5. Pemantauan kredit Setelah
permohonan kredit
disetujui, maka
untuk meminimalisir terjadinya kredit bermasalah, maka pihak bank
sebaiknya melakukan pemantauan kredit. Pemantauan bukan hanya berusaha untuk mengukur dan mengawasi saja, akan tetapi seharusnya
juga mengarah kepada analisa dan langkah tindak lanjut yang tepat untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah.
6. Penanganan kredit bermasalah Kredit bermasalah dapat disebabkan oleh keadaaan internal
BPR salah analisa, kurang pengawasan, debitur produk yang dijual tidak laku, harga bahan baku meningkat terlalu tinggi, terjadi
bencanamusibah, dan keadaan eksternal. Tindak lanjut yang harus dilakukan yaitu mengunjungi kembali tempat usaha yang dijalankan
oleh debitur, memberikan surat peringatan kepada debitur, penyitaan barang jaminan, penjualan barang-barang jaminan untuk melunasi
hutangnya, atau penjadwalan ulang dengan mengadakan perubahan syarat kredit yaitu menyangkut jadwal pembayaran beserta perubahan
besarnya angsuran kredit. Kredit bermasalah tidaklah selalu dapat diselamatkan baik
secara damai atau secara hukum. Dalam penyelamatan kredit bermasalah, maka bank memilih kredit-kredit usaha yang lebih mudah
diselamatkan terlebih dahulu. Bagi yang masih dapat diselamatkan dan diselesaikan, maka segera dilakukan langkah perbaikannya.
commit to user
B. Pembahasan