commit to user
Kredit  perorangan  berupa  kredit  dengan  pembayaran  mencicil. Penghasilan tetap debitur merupakan sumber utama dana pembayaran cicilan.
Dalam mengevaluasi kemampuan membayar kembali kredit, para analis kredit harus  meneliti  apakah  jumlah  penghasilan  tetap  cukup  besar  untuk  menutup
pengeluaran  tetap  bulanan  mereka  serta  pelunasan  pinjaman.  Kredit perorangan  bermasalah  atau  macet  dapat  terjadi  karena  berbagai  hal,  salah
satunya yaitu tidak mematuhi standar persyaratan kredit yang ditetapkan oleh bank.
Penelitian  ini  menggunakan  sampel  sejumlah  5  respondendebitur. Data  berikut  akan  menjelaskan  tentang  kelayakan  kredit  yang  diberikan
kepada debitur oleh BPR Nguter Surakarta.
1.  Foto Copy “DEFI”
Adapun hasil survey yang didapat yaitu: Dengan stadar 7P, yang meliputi :
a.  Personality, Dari  poin  ini  terlihat  bahwa  pemilik  fotocopu  DEFI  layak  menerima
kredit  dilihat  dari  keperibadian  dan  hubungan  dengan  masyarakat sekitar.
commit to user
b.  Party. Fotocopy Defi merupakan pelanggan laba dari BPR ini dan juga dilihat
dari kebutuhan modal yang diperlukan dianggap layak untuk menerima kredit.
c.  Purpose. Kebutuhan  modal  yang  diperlukan  dianggap  sangat  diperlukan  untuk
meningkatk persaingan dan kemampuan untk tetap survive. d.  Prospect
Kebutuhan untuk fotocopy dan alat tulis merupakan suatu usaha yang akan  terus  berkembang  dan  tetap  dibutuhkan  oleh  masyarakat
khususnya perkantoran
dan pendidikan.
Sehingga prospek
perkembangan kedepan juga masih bagus. e.  Payment.
Kemampuan  pengembalian  dana  nasabah  dapat  dilihat  dari  laporan keuangan yang disampaikan oleh kreditur.
f.  Profitability. Kemampuan pengembalian usaha berhubungan dengan prospek usaha
itu sendiri. Dalam hal ini Foftocopy Deffi dianggap mampu dan layak. g.  Protection.
Kertersedian barang jaminan tidak saja dilihat dari jumlah namun juga dari  nilai  agunan  yang  diberikan.  Dalam  hal  ini  Fotocopy  Defi
dianggap layak.
commit to user
Selanjutnya kredit yang diajukan ditinjau juga dengan 6C a.
Character Debitur  adalah  nasabah  lama,  ini  merupakan  pinjaman  yang
kedua.  Dimana  pembayaran  pengembalian  pinjaman  yang  pertama dilakukan  sangat  lancar.  Didalam  lingkungannya  debitur  tidak  pernah
terlibat  dalam  perkara  hukum  serta  mempunyai  sikap,  karakter  dan reputasi  yang  baik  di  dalam  lingkungannya.  Debitur  memiliki  dua
orang anak dan seorang istri. Debitur sampai sekarang masih berumur 56 tahun. Anak pertama berumur 16 tahun dan yang kedua berumur 11
tahun.  Rumah  yang  dimiliki  sekarang  merupakan  rumah  harta  waris dari  orang  tua  Bapak  Agus.  Hubungan  dengan  relasi  bisnis  kurang
baik, dimana debitur pernah tidak memenuhi kewajibannya. b.
Capacity Debitur menyelesaikan pendidikan terakhirnya di tingkat SMU,
tepatnya  SMU  1  Surakarta.  Foto  copy  “DEFI”  berdiri  cukup  lama yaitu pada tahun 2002 dengan usaha awalnya yaitu percetakan, setelah
±1  tahun  berjalan  usaha  percetakan  ini  mengalami  kemunduran bangkrut.  Pada  awal  tahun  2004,  Pak  Agus  mendirikan  usaha  lagi
yaitu  Play  Station  PS.  Setelah  ±  1  tahun  berjalan  usaha  PS  ini  juga mengalami  kebangkrutan.  Foto  copy  “DEFI”  mulai  menjalankan
usahanya pada September 2005 sampai sekarang dengan menjalankan usaha  foto  copy.  Usaha  ini  hanya  dikerjakan  oleh  anggota  keluarga
sendiri.  Konsumen  yang  datang  tidak  banyak,  rata-rata  tiap  bulan
commit to user
hanya  60  orang  saja.  Total  angsuran  kredit  yang  harus  dibayar  setiap bulannya adalah sebesar Rp. 308.333,00.
Pendapatan foto copy rata-rata Rp.    550.000,00
Pendapatan toko rata-rata Rp.    450.000,00
+ Total omzet penjualan
Rp. 1.000.000,00
Biaya transportasi Rp.   50.000,00
Biaya listrik Rp. 100.000,00
Biaya telepon Rp.   60.000,00
Biaya rumah tangga  Rp. 500.000,00 Biaya lain-lain
Rp.   25.000,00  + Total pengeluaran
Rp.    735.000,00 -
Penghasilan bersih Rp.    265.000,00
c. Capital
Usaha  foto  copy  ini  menghasilkan  laba  yang  sedikit.  Modal yang  dimiliki  debitur  merupakan  modal  sendiri  dan  modal  pinjaman,
dimana  modal  sendiri  yang  dipakai  sebesar  Rp.4.500.000,00 sedangkan modal pinjaman yang digunakan sebesar Rp.5.000.000,00.
d. Collateral
Agunan  yang  dijadikan  sebagai  jaminan  kredit  berupa  sepeda motor  Suzuki  Shogun-125  atas  nama  Bapak  Agus  Purnomo.  Kondisi
dari  jaminan  tersebt  sangatlah  baik  sekali,  dimana  onderdilnya  masih lengkap.  Jaminan  yang  diajukan  oleh  Pak  Agus  merupakan  sepeda
motor milik sendiri, yang dibeli pada tahun 2005. Jaminan ini memiliki nilai  jual  pada  sekarang  masih  relatif  standart  dengan  nilai
Rp.7.500.000,00.
commit to user
e. Condition
Persaingan  antar  sesama  pengusaha  masih  dalam  batas kewajaran.  Prospek  usaha  kurang  bagus,  hal  ini  disebabkan  karena
lokasi  usaha  debitur  kurang  strategis.    Pesaing  yang  mengancam  foto copy “DEFI” yang berlokasi di sekitar usaha debitur masih sedikit.
f. Compliance
Debitur  tidak  pernah  memiliki  catatan  kriminal  dalam kepolisian.  Debitur  juga  mematuhi  peraturan  yang  ada  di  bank,  yaitu
memenuhi persyaratan permohonan kredit dengan lengkap. Adapun  data  yang  didapat  dari  usulan  kredit  yang  diajukan  oleh
debitur yaitu: a  Identitas
Nama : Bapak Agus Purnomo
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. P Diponegoro No. 98 Surakarta
b  Dari data-data tersebut diatas maka diusulkan: Usul plafond
: Rp. 5.000.000,00 Tujuan kredit
: tambahan modal usaha Bentuk kredit
: kredit installment Jangka waktu
: 2 tahun Bunga kredit
: 2,75  per bulan Total angsuran
: Rp. 295.833,00
commit to user
c  Putusan kredit Berdasarkan  data-data  yang  telah  ada  diatas,  maka  dapat
diputuskan bahwa permohonan kredit tidak disetujui atau ditolak. Keputusan  pemberian  kredit  pada  kasus  Bapak  Agus
Purnomo  oleh  bank  yaitu  memutuskan  bahwa  permohonan kreditnya diterima. Hal tersebut berdasarkan:
a. Penghasilan  bersih  yang  diterima  tiap  bulan  tidak  dapat
mengcover angsuran kredit tiap bulannya. b.
Kurang  melakukan  kegiatan  pemasaran.  Hal  ini  terlihat  dari sedikitnya konsumen yang datang.
c. Barang yang dijadikan sebagai jaminan, kurang memberikan
nilai  harga  pasar  yang  mendukung  tingkat  pengembalian kredit. Hal ini berdasarkan pada plafond kredit yang diajukan
sebesar Rp. 5.000.000,00 sedangkan nilai pasar sepeda motor tahun 2005 sekarang kurang lebih Rp. 7.500.000,00.
Agar  tidak  terjadi  kesenjangan  antara  pihak  bank  dan  debitur  maka pihak  bank  melakukan  pemberitahuan  penerimaan  permohonan  kredit
melalui  surat,  hal  ini  bertujuan  supaya  hubungan  yang  terjalin  antara nasabah dengan debitur tetap terjalin dengan baik.
2.  Perusahan Genteng “Melati Putih” Adapun hasil survey yang didapat yaitu:
Dengan stadar 7P, yang meliputi :
commit to user
a.  Personality, Dari poin ini terlihat bahwa pemilik layak menerima kredit dilihat dari
keperibadian dan hubungan dengan masyarakat sekitar. b.  Party.
Perusahaan  ini  memang  bukang  pengguna  jasa  dari  BPR,  namun pengajuan  kredit  ini  adalah  pengajuan  kredit  yang  ketiga,  dimana
sebelumnya pembayaran kredit selalu tepat dan tidak bermasalah. c.  Purpose.
Kebutuhan  modal  yang  diperlukan  dianggap  sangat  diperlukan  untuk meningkatk persaingan dan kemampuan untk tetap survive.
d.  Prospect Daya  saing  genteng  local  kurang  bagus  dibandingkan  dengan  produk
yang  ada  saat  ini.  Selain  itu  pengerjaan  yang  masih  tradisional merupakan suatu hal yang dipertimbangkan oleh BPR.
e.  Payment. Kemampuan  pengembalian  dana  nasabah  dapat  dilihat  dari  laporan
keuangan yang disampaikan oleh kreditur. f.  Profitability.
Kemampuan pengembalian usaha berhubungan dengan prospek usaha itu  sendiri.  Dalam  hal  ini  perusahaan  genteng  dianggap  kurang
mampu.
commit to user
g.  Protection. Kertersedian barang jaminan tidak saja dilihat dari jumlah namun juga
dari  nilai  agunan  yang  diberikan.  Dalam  hal  ini  perusahaan  dianggap layak.
Selanjutnya kredit yang diajukan ditinjau juga dengan 6C a.
Character Debitur  adalah  nasabah  lama.  Didalam  lingkungannya  debitur  tidak
pernah  terlibat  dalam  perkara  hukum  serta  mempunyai  sikap  dan reputasi  yang  baik  di  dalam  lingkungannya.  Debitur  sampai  sekarang
masih  berusia  45  tahun.  Debitur  memiliki  seorang  istri  dan  3  orang anak.  Anak  pertama  berusia  17  tahun,  anak  kedua  berumur  14  tahun
dan  anak  ketiga  berumur  10  tahun.  Rumah  yang  ditinggali  sekarang merupakan rumah milik sendiri. Hubungan dengan relasi bisnis sangat
baik  sekali.  Debitur  dibank  ini  tidak  hanya  meminjam  kredit  saja melainkan juga sebagai nasabah bank tersebut.
b. Capacity
Debitur  menyelesaikan  pendidikan  terakhir  di  SMU,  tepatnya  SMU  1 Durenan.  Usaha  ini  sudah  berdiri  sejak  4  tahun  yang  lalu.  Usaha  ini
memiliki manajemen yang sangat baik, hal  ini terbukti dengan adanya banyaknya pesanan barang dari konsumen. Meskipun sekarang banyak
saingannya,  akan  tetapi  perusahaan  ini  tetap  mengutamakan  prinsip usahanya yaitu pelayanan yang baik dan kualitas  genteng yang bagus.
Hal  ini  disebabkan  karena  daerah  Gandusari  merupakan  pusatnya
commit to user
pembuatan  genteng,  sehingga  rata-rata  mata  pencaharian  penduduk Gandusari selain bertani dan bercocok tanam, penduduk di daerah sini
juga membuat genteng. Bapak Cipto memiliki tenaga kerja sebanyak 4 orang,  dan  mereka  semua  masih  keluarga  sendiri.  Konsumen  yang
datang tiap bulannya sebanyak 50 orang. Pendapatan tiap bulan
Rp.    3.950.000,00 Biaya listrik
Rp.      50.000,00 Biaya telepon
Rp.      60.000,00 Biaya transportasi
Rp.    100.000,00 Gaji karyawan
Rp. 2.000.000,00 Biaya rumah tangga
Rp.    600.000,00 Biaya lain-lain
Rp.    100.000,00  + Total pengeluaran
Rp.    2.910.000,00 -
Penghasilan bersih Rp.    1.040.000,00
c. Capital
Usaha  ini  dapat  menghasilkan  usaha  yang  cukup  besar.  Modal  yang dimiliki  debitur  merupakan  milik  sendiri  dan  pinjaman  dari  bank.
Modal  sendiri  yang  digunakan  sebesar  Rp.2.500.000,00  sedangkan modal pinjaman yang digunakan sebesar Rp.4.000.000,00
d. Collateral
Agunan yang dijadikan jaminan kredit berupa sepeda motor Supra Fit atas  nama  Bapak  Cipto  sendiri.  Jaminan  yang  diajukan  oleh  Bapak
Cipto  merupakan  sepeda  motor  milik  sendiri  yang  dibeli  pada  tahun
commit to user
2005. Sepeda motor saat dijadikan jaminan dalam kondisi sangat baik sekali. Jaminan ini memiliki nilai jual pada sekarang ini masih relative
standart dengan nilai Rp.8.000.000,00. e.
Condition Persaingan  antar  sesama  pengusaha  masih  dalam  batas  kewajaran.
Prospek  usaha  kedepan  sangat  bagus,  hal  ini  disebabkan  karena manajemen  diatur  dan  dijalankan  dengan  sangat  baik  serta  pemilihan
lokasi  yang  baik  yaitu  dekat  dengan  jalan  raya.  Pesaing  yang  dapat mengancam  perusahaan  genteng  ini  yang  berlokasi  disekitar  usaha
debitur sangat banyak. f.
Compliance Debitur  tidak  pernah  memiliki  catatan  kriminal  dalam
kepolisian.  Debitur  dilingkungan  manapun  selalu  berkelakuan  sangat baik.  Debitur  juga  mematuhi  peraturan  yang  ada  di  bank,  yaitu
memenuhi persyaratan permohonan kredit dengan lengkap. Adapun  data  yang  didapat  dari  usulan  kredit  yang  diajukan  oleh  debitur
yaitu: a.  Identitas
Nama              : Perusahan Genteng “Melati Putih” a.n Bapak Cipto Pekerjaan       : Wiraswasta
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 48 Gandusari Surakarta
b.  Dari data-data tersebut diatas maka diusulkan: Usul plafond
: Rp. 8.000.000,00 Tujuan kredit
: Tambahan modal usaha
commit to user
Bentuk kredit : Kredit Installment
Jangka waktu : 2 tahun
Bunga kredit : 2,75 per bulan
Total angsuran Rp. 473.333,33
c.  Putusan kredit Berdasarkan  data-data  yang  telah  ada  diatas,  maka  dapat
diputuskan bahwa permohonan kredit disetujui atau diterima. Keputusan pemberian kredit pada kasus Bapak Cipto oleh bank yaitu
memutuskan  bahwa  permohonan  kreditnya  diterima.  Hal  ini  berdasarkan atas:
a. Penghasilan  bersih  yang  diterima  tiap  bulan  sudah  dapat  mengcover
angsuran  kredit  tiap  bulannya, meskipun nilai  agunan  yang dijadikan jaminan kurang memenuhi syarat dari bank.
b. Manajemen  yang  dilakukan  sangat  bagus  sekali,  sehingga  banyak
konsumen yang datang dan merasa puas atas hasil barang yang dijual oleh debitur, karena barang yang dijual memiliki kualitas barang yang
sangat bagus. c.
Dinilai  dari  unsur  jaminan,  maka  barang  yang  dijadikan  sebagai jaminan,  kurang  memberikan  nilai  harga  pasar  yang  mendukung
tingkat  pengembalian  kredit.  Hal  ini  berdasarkan  pada  plafond  kredit yang diajukan sebesar Rp. 8.000.000,00 sedangkan nilai pasar sepeda
motor tahun 2005 sekarang kurang lebih Rp. 8.000.000,00.
commit to user
Konsumen yang datang juga lebih banyak yaitu rata-rata tiap bulannya sekitar  85  orang.  Konsumen  yang  datang  sebagian  besar  merupakan
konsumen  lamalangganannya.  Menurut  langganannya,  sebagian  besar mengatakan  puas  atas  layanan dan baranggenteng  yang  dijual  oleh  Bapak
Cipto  hal  ini  disebabkan  karena  kualitas  barang  yang  dijual  sangat  bagus meskipun  banyak  pesaing  yang  mengancam,  karena  prinsip  Bapak  Cipto
hanya  menjual  barang  yang  berkualitas  tinggi  meskipun  harga  yang ditawarkan juga cukup tinggi.
3.  Internet “FAJAR.Net” Adapun hasil survey yang didapat yaitu:
Dengan stadar 7P, yang meliputi : a.  Personality,
Dari poin  ini terlihat bahwa pemilik Fajar. Net  layak menerima kredit dilihat dari keperibadian dan hubungan dengan masyarakat sekitar.
b.  Party. Fajar. Net merupakan pelanggan laba dari BPR ini dan juga dilihat dari
kebutuhan  modal  yang  diperlukan  dianggap  layak  untuk  menerima kredit.
c.  Purpose. Kebutuhan  modal  yang  diperlukan  dianggap  sangat  diperlukan  untuk
meningkatk persaingan dan kemampuan untk tetap survive.
commit to user
d.  Prospect Perkembangan  informasi  dan  ketersediaan  akses  terhadap  informasi
merupakan  salah  satu  hal  yang  menjadikan  prospek  pengembangan usaha  kedapan  perkembangan  tersebut  menjadikan  suatu  nilai  plus
sehinggayang lebih kuat akan dibutuhkan. e.  Payment.
Kemampuan  pengembalian  dana  nasabah  dapat  dilihat  dari  laporan keuangan yang disampaikan oleh kreditur.
f.  Profitability. Kemampuan pengembalian usaha berhubungan dengan prospek usaha
itu sendiri. Dalam hal ini Fajar. Net dianggap mampu dan layak. g.  Protection.
Kertersedian barang jaminan tidak saja dilihat dari jumlah namun juga dari  nilai  agunan  yang  diberikan.  Dalam  hal  ini  Fajar.  Net  dianggap
layak.
Selanjutnya kredit yang diajukan ditinjau juga dengan 6C a.
Character Debitur  adalah  nasabah  lama.  Didalam  lingkungannya  debitur  tidak
pernah terlibat dalam perkara hukum serta mempunyai sikap, karakter dan  reputasi  yang  baik  di  dalam  lingkungannya.  Debitur  sampai
sekarang masih berumur 43 tahun. Debitur memiliki seorang  istri dan 3  orang  anak  serta  ayah  dari  Bapak  Hari  sendiri.  Rumah  yang
ditinggali sekarang merupakan rumah milik sendiri. Hubungan debitur
commit to user
dengan bank yaitu selain sebagai peminjam juga sebagai nasabah dari bank tersebut. Hubungan dengan relasi bisnis yaitu sangat baik.
b. Capacity
Debitur menyelesaikan pendidikan terakhirnya di tingkat S1, tepatnya di  Universitas  Negeri  Surabaya.  Usaha  ini  dijalankan  sejak  3  tahun
yang lalu. Warnet ini memiliki tenaga kerja sebanyak 4 orang, dimana tenaga  kerja  tersebut  memiliki  tugas  dan  tanggung  jawab  sendiri-
sendiri  sesuai  dengan  keahliannya.  Rata-rata  konsumen  yang  daang tiap bulannya sebanyak 320 orang.
Pendapatan rata-ratabulan Rp.    5.900.000,00
Biaya listrik Rp.    900.000,00
Biaya gaji pegawai Rp. 2.200.000,00
Biaya telepon Rp.    200.000,00
Biaya rumah tangga Rp.    900.000,00
Biaya lain-lain Rp.    300.000,00  +
Total pengeluaran Rp.      3.500.000,00  -
Penghasilan bersih Rp.      2.400.000,00
c. Capital
Usaha  ini menjanjikan  laba yang  lumayan besar. Modal yang dimiliki debitur  merupakan  modal  sendiri  dan  pinjaman  dari  bank.  Modal
sendiri yang
digunakan dalam
usaha ini
yaitu sebesar
Rp.20.000.000,00 sedangkan
modal yang
dipinjam sebesar
Rp.10.000.000,00.
commit to user
d. Collateral
Agunan  yang  dijadikan  jaminan  kredit  berupa  sertifikat  rumah  atas nama Bapak Hari. Jaminan ini memiliki nilai jual saat ini dengan nilai
Rp.95.500.000,00.  Kondisi  jaminan  sngat  bagus,  hal  tersebut  dapat dilihat dari kondisi rumah yang sudah ditembok.
e. Condition
Lokasi  usaha  ini  sangat  strategis  yaittu  dekat  dengan  jalan  raya. Persaingan  antar  sesama  pengusaha  masih  dalam  batas  kewajaran.
Pesaing  disekitarnya  yang  memiliki  usaha  yang  sama  cukup  banyak, karena  saat  ini  usaha  warnet  sedang  ngetren  dan  juga  menjanjikan
meraih keuntungan yang besar. Prospek usaha yang dijalankan sangat bagus,  karena  usaha  ini  banyak  diminati  oleh  konsumen  untuk
memperoleh informasi secara luas dan cepat. f.
Compliance Debitur  tidak  pernah  melanggar  peraturan  yang  ada,  hal  ini  terbukti
dengan  adanya  telah  ijin  mendirikan  usaha.  Selain  itu  debitur  juga selalu  mematuhi  perjanjian  yang  dilakukan  dengan  bank  yaitu  selalu
tepat waktu dalam membayar cicilan pinjaman. Berdasarkan  data-data  yang  telah  ada  diatas,  maka  dapat  diputuskan
bahwa permohonan kredit disetujui atau diterima. Keputusan  pemberian  kredit  pada  kasus  Bapak  Hari  oleh  bank  yaitu
memutuskan  bahwa  permohonan  kreditnya  diterima.  Hal  ini berdasarkan atas:
commit to user
a. Dinilai  dari  penghasilan  bersih  yang  diterima  tiap  bulan  dapat
mengcover angsuran kredit tiap bulannya. b.
Dinilai  dari  barang  yang  dijadikan  sebagai  jaminan,  cukup memberikan  nilai  harga  pasar  yang  mendukung  tingkat
pengembalian  kredit.  Hal  ini  berdasarkan  pada  plafond  kredit yang  diajukan  sebesar  Rp.  17.000.000,00  sedangkan  nilai  tanah
sebesar  Rp.  95.500.000,00.  Jika  debitur  tidak  dapat  memenuhi kewajibannya  maka  jaminan  merupakan  factor  terpenting  dalam
melunasi pinjaman. Konsumen  yang  datang  juga  lebih  banyak  yaitu  rata-rata  tiap
bulannya  sekitar  340  orang.  Konsumen  yang  datang  sebagian besar  merupakan  konsumen  lamalangganannya.  Menurut
konsumen,  merasa  puas  atas  pelayanan  yang  ditawarkan.  Selain itu  usaha  ini  dijalankan  dengan  manajemen  yang  bagus,  jadi
untuk masa depan usaha ini sangat memiliki prospek yang bagus.
4.  Bengkel Milik Bapak Waras Sugito Adapun hasil survey yang didapat yaitu:
Dengan stadar 7P, yang meliputi : h.  Personality,
Dari poin ini terlihat bahwa pemilik layak menerima kredit dilihat dari keperibadian dan hubungan dengan masyarakat sekitar.
commit to user
i.  Party. Perusahaan  ini  memang  bukang  pengguna  jasa  dari  BPR,  namun
pengajuan  kredit  ini  adalah  pengajuan  kredit  yang  kedua,  dimana sebelumnya pembayaran kredit selalu tepat dan tidak bermasalah.
j.  Purpose. Kebutuhan  modal  yang  diperlukan  dianggap  sangat  diperlukan  untuk
meningkatk persaingan dan kemampuan untk tetap survive. k.  Prospect
Persaingan  antar  bengkel  semakin  ketat  terutama  dengan  kehadiran bengkel  modern  dengan  alat  yang  canggih,  penambahan  modal  untuk
pengadaan sarana dan prasarana. l.  Payment.
Kemampuan  pengembalian  dana  nasabah  dapat  dilihat  dari  laporan keuangan yang disampaikan oleh kreditur.
m.  Profitability. Kemampuan pengembalian usaha berhubungan dengan prospek usaha
itu  sendiri.  Dalam  hal  ini  perusahaan  genteng  dianggap  kurang mampu.
n.  Protection. Kertersedian barang jaminan tidak saja dilihat dari jumlah namun juga
dari  nilai  agunan  yang  diberikan.  Dalam  hal  ini  perusahaan  dianggap layak.
commit to user
Selanjutnya kredit yang diajukan ditinjau juga dengan 6C Adapun hasil survey yang didapat yaitu:
a. Character
Debitur  adalah  nasabah  lama.  Didalam  lingkungannya  debitur  tidak pernah terlibat dalam perkara hukum serta mempunyai sikap, karakter
dan  reputasi  yang  baik  di  dalam  lingkungannya.  Debitur  sampai sekarang  masih  berumur  48  tahun.  Debitur  memiliki  satu  istri  dan  3
orang  anak  dan  kedua  oarng  tua dari  istri  Bapak  Waras.  Rumah yang ditinggali sekarang merupakan rumah milik sendiri. Hubungan dengan
relasi  bisnis  sangat  baik  sekali.  Bapak  Waras  tidak  hanya  meminjam saja pada bank ini, akan tetapi juga sebagai nasabah bank tersebut..
b. Capacity
Debitur menyelesaikan pendidikan terakhirnya di tingkat S1, tepatnya di Universitas Brawijaya Malang. Usaha masih 2 tahun berdiri. Bapak
Waras  Sugito  sebelumnya  tidak  pernah  mendirikan  usaha  lain,  usaha ini merupakan usaha yang beliau dirikan untuk yang pertama kalinya.
Bapak  Waras  Sugito  sebelum  mendirikan  usaha  ini,  beliau  pernah bekerja sebagai karyawan di bengkel UD. Kartini yang beralamat di Jl.
RA.Kartini No. 61 Surakarta.  Tenaga kerja pada bengkel ini sebanyak 4 orang. Konsumen yang datang rata-rata tiap bulannya sebanyak 105
orang. Pendapatan bengkel rata-ratabulan
Rp.    3.900.000,00 Biaya listrik
Rp.      75.000,00 Biaya telepon
Rp.      50.000,00
commit to user
Gaji pegawai Rp. 1.200.000,00
Biaya rumah tangga Rp. 1.150.000,00
Biaya lain-lain Rp.     100.000,00  +
Total pengeluaran Rp.      2.575.000,00  -
Penghasilan bersih Rp.      1.325.000,00
c. Capital
Usaha ini menghasilkan laba yang lumayan besar. Modal yang dimiliki debitur merupakan modal sendiri dan pinjaman. Modal sendiri sebesar
Rp.8.000.000,00 dan
modal pinjaman
dari bank
sebesar Rp.7.000.000,00.
d. Collateral
Agunan  yang  dijadikan  jaminan  kredit  berupa  sertifikat  tanah  atas nama  Bapak  Waras  Sugito.  Jaminan  yang  diajukan  oleh  Pak  Waras
Sugito  merupakan  milik  sendiri.  Jaminan  ini  memiliki  nilai  jual  pada sekarang masih relatif standart dengan nilai Rp.60.000.000,00.
e. Condition
Persaingan  antar  sesama  pengusaha  masih  dalam  batas  kewajaran. Prospek  usaha  yang  dijalannkan  sangat  bagus,  hal  ini  disebabkan
karena lokasi usaha debitur yang strategis yaitu didekat jalan raya dan banyaknya  pengguna  sepeda  motor.  Pesaing  yang  ada  disekitarnya
sangat  banyak  sekali  sehingga  bengkel  ini  haruslah  memberikan pelayanan yang baik dan service yang memuaskan.
commit to user
f. Compliance
Debitur  tidak  pernah  melanggar  peraturan  yang  ada,  baik  dari  segi hokum  maupun  akad  perjanjian  dengan  bank.  Selain  itu  debitur  juga
selalu tepat waktu dalam membayar cicilan pinjaman. Adapun  data  yang  didapat  dari  usulan  kredit  yang  diajukan  oleh  debitur
yaitu: a.  Identitas
Nama : Bapak Waras Sugito
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 48 Ngantru Surakarta
b.  Dari data-data tersebut diatas maka diusulkan: Usul plafond
: Rp. 12.000.000,00 Tujuan kredit
: tambahan modal usaha Bentuk kredit
: kredit installment Jangka waktu
: 2 tahun bunga menurun Bunga kredit
: 1,75  per bulan Total angsuran
Rp. 710.000,00 c.  Putusan kredit
Berdasarkan  data-data  yang  telah  ada  diatas,  maka  dapat  diputuskan bahwa permohonan kredit disetujui atau diterima.
Keputusan  pemberian  kredit  pada  kasus  Bapak  Waras  Sugito  oleh bank yaitu memutuskan bahwa permohonan kreditnya diterima. Hal ini
berdasarkan atas:
commit to user
a.  Dinilai  dalam  menjalankan  usaha  bengkelnya,  debitur  sangat telaten,  teliti  dan  sevicenya  juga  sangat  bagus  serta  didukung  dengan
kualitas lokasi yang sangat strategis sehingga membuat bengkel mudah dijangkau oleh konsumen.
b.  Dinilai  dari  penghasilan  bersih  yang  diterima  tiap  bulan  sangat dapat mengcover angsuran kredit tiap bulannya.
c.  Dinilai  dari  barang  yang  dijadikan  sebagai  jaminan,  cukup memberikan  nilai  harga  pasar  yang  mendukung  tingkat  pengembalian
kredit. Hal  ini berdasarkan pada plafond kredit yang diajukan sebesar Rp.  12.000.000,00  sedangkan  nilai  pasar  jaminannya  sebesar  Rp.
60.000.000,00. Konsumen yang datang juga lebih banyak yaitu rata-rata tiap bulannya
sekitar  115  orang.  Konsumen yang  datang  sebagian  besar  merupakan konsumen lamalangganannya. Menurut langganannya, sebagian besar
mengatakan  puas  atas  layanan  dari  Bapak  Waras  Sugito  hal  ini disebabkan  karena  service  yang  dilakukan  sangat  baik  sehingga
membuat sepeda motor pelanggan nyaman dipakai dan jarang rusak.
5.  Toko  Milik Bapak Tomo Adapun hasil survey yang didapat yaitu:
Dengan stadar 7P, yang meliputi :
commit to user
a.  Personality, Dari poin ini terlihat bahwa pemilik layak menerima kredit dilihat dari
keperibadian dan hubungan dengan masyarakat sekitar. b.  Party.
Perusahaan  ini  memang  bukang  pengguna  jasa  dari  BPR,  namun pengajuan  kredit  ini  adalah  pengajuan  kredit  yang  kedua,  dimana
sebelumnya pembayaran kredit selalu tepat dan tidak bermasalah. c.  Purpose.
Kebutuhan  modal  yang  diperlukan  dianggap  sangat  diperlukan  untuk meningkatk persaingan dan kemampuan untk tetap survive.
d.  Prospect Persaingan  antar  bengkel  semakin  ketat  terutama  dengan  kehadiran
bengkel  modern  dengan  alat  yang  canggih,  penambahan  modal  untuk pengadaan sarana dan prasarana.
e.  Payment. Kemampuan  pengembalian  dana  nasabah  dapat  dilihat  dari  laporan
keuangan yang disampaikan oleh kreditur. f.  Profitability.
Kemampuan pengembalian usaha berhubungan dengan prospek usaha itu sendiri. Dalam hal ini took dianggap kurang mampu.
commit to user
g.  Protection. Kertersedian barang jaminan tidak saja dilihat dari jumlah namun juga
dari  nilai  agunan  yang  diberikan.  Dalam  hal  ini  perusahaan  dianggap layak.
Selanjutnya kredit yang diajukan ditinjau juga dengan 6C a.
Character Debitur  adalah  nasabah  lama.  Didalam  lingkungannya  debitur  tidak
pernah terlibat dalam perkara hukum serta mempunyai sikap, karakter dan  reputasi  yang  baik  di  dalam  lingkungannya.  Debitur  memiliki
seorang  istri  dan  2  anak.  Debitur  sampai  sekarang  masih  berumur  56 tahun.  Rumah  yang  ditinggali  sekarang  merupakan  rumah  milik
sendiri.  Hubungan  dengan  relasi  bisnis  kurang  baik,  karena  debitur pernah  tidak  memenuhi  kewajibannya  terhadap pihak  lain.  Debitur  di
bank tersebut hanya sebagai peminjam kredit saja. b.
Capacity Debitur  menyelesaikan  pendidikan  terakhirnya  di  tingkat  SMU,
tepatnya SMU 1 Surakarta.  Toko  ini sudah berdiri sejak 3 tahun yang lalu.  Usaha  ini  hanya  dikerjakan  oleh  anggota  keluarga  saja.
Konsumen yang datang rata-rata tiap bulannya sebanyak 50 orang. Pendapatan rata-ratabulan
Rp.    1.700.000,00 Biaya listrik
Rp. 100.000,00 Biaya transportasi
Rp. 100.000,00 Biaya telepon
Rp. 100.000,00
commit to user
Biaya rumah tangga Rp. 500.000,00
Biaya lain-lain Rp. 150.000,00  +
Total pengeluaran Rp.      950.000,00
- Penghasilan bersih
Rp.      750.000,00 c.
Capital Modal  yang  dimiliki  debitur  merupakan  modal  sendiri  dan  modal
pinjaman  dari  bank.  Modal  sendiri  yang  digunakan  sebesar Rp.5.500.000,00  sedangkan  modal  pinjaman  yang  digunakan  sebesar
Rp.2.500.000,00. d.
Collateral Agunan yang dijadikan jaminan kredit berupa sepeda motor Supra Fit
atas  nama  Bapak  Tomo.  Jaminan  yang  diajukan  oleh  Bapak  Tomo merupakan sepeda motor milik sendiri. Jaminan ini memiliki nilai jual
pada  sekarang  masih  relatif  standart  dengan  nilai  Rp.8.000.000,00. kondisi dari jaminan tersebut sangat baik sekali.
e. Condition
Persaingan  antar  sesama  pengusaha  masih  dalam  batas  kewajaran. Lokasi  usaha  debitur  berada  dekat  dengan  jalan  raya.  Pesaing  yang
memiliki usaha yang sama dengan debitur, yang ada disekitar toko ini sangat banyak.
commit to user
f. Compliance
Debitur  tidak  pernah  melanggar  peraturan  yang  ada,  baik  dari  segi hukum  maupun  akad  perjanjian  dengan  bank.  Debitur  juga  lengakap
dalam memenuhi persyaratan dalam mengajukan kredit. Adapun  data  yang  didapat  dari  usulan  kredit  yang  diajukan  oleh  debitur
yaitu: a.  Identitas
Nama : Bapak Tomo
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Hos Cokroaminoto No.47 Surakarta
b.  Dari data-data tersebut diatas maka diusulkan: Usul plafond
: Rp. 4.000.000,00 Tujuan kredit
: tambahan modal usaha Bentuk kredit
: kredit installment Jangka waktu
: 1 tahun Bunga kredit
: 2,4 per bulan Total angsuran
Rp. 403.333,00 c.  Putusan kredit
Berdasarkan  data-data  yang  telah  ada  diatas,  maka  dapat diputuskan bahwa permohonan kredit ditolak atau tidak disetui.
Keputusan pemberian kredit pada kasus Bapak Waras Sugito oleh bank  yaitu  memutuskan bahwa permohonan  kreditnya  diterima.  Hal  ini
berdasarkan atas:
commit to user
a.  Dinilai dari penghasilan bersih yang diterima tiap bulan kurang dapat mengcover angsuran kredit tiap bulannya.
b.  Dinilai  dari  barang  yang  dijadikan  sebagai  jaminan,  cukup memberikan
nilai harga
pasar yang
mendukung tingkat
pengembalian  kredit.  Hal  ini  berdasarkan  pada  plafond  kredit  yang diajukan  sebesar  Rp.4.000.000,00  sedangkan  nilai  pasar  sepeda
motor  tahun  2004  sekarang  kurang  lebih  Rp.7.500.000,00.  Akan tetapi kreditur lebih mengutamakan karakter dari pada jaminan.
Kesenjangan antara pihak bank dan debitur maka pihak bank dapat dilakukan  dengan  pemberitahuan penolakan  permohonan  kredit  melalui
surat,  hal  ini  bertujuan  supaya  hubungan  yang  terjalin  antara  nasabah dengan debitur tetap terjalin dengan baik.
Nasabah  yang  melakukan  pengajuan  kredit  pada  BPR,  ada  yang menggunakan  agunan  baik  berupa  sertifikat  yang  masih  atas  nama
orangtua. Jaminan yang bukan atas nama orang tua tersebut sebenarnya tidak  dapat  diproses,  namun  kebijakan  yang  diambil  oleh  BPR  adalah
memberikan  dispensansi  untuk  hal  tersebut  dengan  mewajibkan menyertakan  surat  kuasa  dari  pemilik  sertfikat  yang  disertai  dengan
tanda  tangan  asli  pada  surat  kuasa  tersebut.  Hal  ini  dilakukan  sebagai jaminan  keamanan  atas  nilai  jaminan  dan  juga  untuk  menghindari
adanya  permasalahan  dikemudian  hari.  Pemberian  despensasi  yang dilakukan khususnya terhadap nasabah dengan jaminan atas nama orang
tua  yang  telah  meninggal  dapat  dilakukan  dengan  adanya  surat  kuasa
commit to user
yang  ditandatangani  oleh  seluruh  ahli  waris  atau  dengan  menyatakan memberikan  surat  kematian  yang  dikeluarkan  oleh  instansi  yang
berwenang. Surat kematian tersebut dapat diperoleh dengan permohonan yang  dilakukan  mulai  dari  tingkat  Rukun  Tertangga,  kelurahan  dan
akhirnya  pada  kecamatan.  Surat  kematian  tersebut  berlaku  untuk  satu kali pinjaman dengan jaminan yang sama.
C. Kebijakan Penangan Kredit Macet