commit to user 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk, bersamaan dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 1–30 April 2009. Sebelum
pengukuran diadakan pengamatan langsung terhadap lingkungan kerja, jalannya proses produksi dan keadaan dari tenaga kerja. Penulis mengkhususkan pengamatan
untuk unit boiler karena pada unit boiler iklim kerja yang panas tinggi dengan sumber panas berasal dari pembakaran batu bara dan uap yang dihasilkan.
Boiler atau ketel uap yang terdapat di PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk salah satunya menggunakan batu-bara sebagai bahan-bakar. Kualitas suatu batu-bara
ditentukan oleh perbandingan antara zat yang mudah menguap dengan karbon tetap, dimana perbandingan ini disebut dengan perbandingan bahan bakar fuel ratio,
semakin tinggi angka fuel ratio maka semakin baik kualitas batu-bara tersebut. Contoh fuel ratio :
1. Antrasit dengan perbandingan :
a. Zat yang mudah menguap 3 - 7
b. Karbon tetap 92,3
c. Fuel ratio 12
2. Bituminous bara coklat Lignite dengan perbandingan :
a. Zat yang mudah menguap 27 - 35
23
commit to user 24
b. Karbon tetap 66 - 75
c. Fuel ratio 1,8 - 4
3. Batu bara coklat Lignite dengan perbandingan :
a. Zat yang mudah menguap 50
b. Karbon tetap 50
c. Fuel ratio 1
Jenis Batu bara yang digunakan di PT tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk adalah jenis antrasit yang memiliki kualitas baik.
1. Karakteristik Responden Penelitian
a. Umur Responden
Dari hasil wawancara dengan 15 responden diketahui distribusi umur responden dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 1: Distribusi Umur Responden Umur Frekuensi Presentase
21-25 3 20
26-30 7 46.67
31-35 4 26.67
36-40 1 6.67
Tabel diatas menunjukan bahwa tenaga kerja di unit boiler kebanyakan berumur 26-30 tahun 46,67 .
commit to user 25
b. Masa Kerja
Dari 15 responden diketahui distribusi masa kerja dapat dilihat melaluhi tabel dibawah ini:
Tabel 2 : Distribusi Lama Kerja Responden Lama Kerja
Frekuensi Presentase
1 Tahun 1
6.67 1-5 Tahun
5 33.33
6-10 tahun 6
40 11-15 tahun
3 20
Dari tabel diatas menunjukan lama kerja dari 15 responden menunjukan bahwa tenaga kerja yang paling banyak bekerja berumur 6-10 tahun40
2. Pengukuran Kelelahan Kerja
Pengukuran kelelahan setelah bekerja dilakukan pada jam 14.30-15.00. Hasil pengukuran kelelahan kerja berdasarkan waktu reaksi dapat dilihat pada tabel berikut
ini ;
Tabel 3. Pengukuran Kelelahan Kerja Berdasarkan Waktu Reaksi
Keterangan: KKR=Kelelahan Kerja Ringan KKS=Kelelahan Kerja Sedang
Sumber : Hasil Pengukuran pada tanggal April 2009
pengukuran
Tenaga kerja
ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13
14 15
1 441.1 457.1
568.6 762.2
546.3 311
247.8 663.1
441.9 833.1 825.1
625.1 413.7
835.1 442.7
2 796.5 478.3
314.1 331.8
266.7 341.4
215.3 414.1
385 699.1 714.4
511.7 547.7
462.7 215.5
3 539.1 454.3
715.6 287.2
483.3 312.2
248.4 332.1
271.2 613 357.1 511.1
547.1 617.7
410.4 4 411.1
362.7 572.7
240.8 282
363.2 216.7
391.4 195.7 226.1
263.5 256.4
413 371.1 410.1
5 427 423.1
966.9 252.4
303 569
236.1 403.7
215.7 421 276.5 378.7
422.1 495.5
277.1 6 597.8
478.6 386.7
306.1 665.4
381.1 226.2
425.1 356.7 359.4
275 471.3 597.1
423.1 287.5
7 478.2 584.7
425.5 226.5
268.8 341.1
237.4 352.5
216.1 421.7 252.1
318.4 547.1
402.1 401.1
8 480.4 452.7
422.8 260.9
341 372.4
195.9 590.1
346 430.1 255.1
379.1 341 247.1
236 9 572.8
439.4 490.9
328.5 294.4
371.7 299.1
363.1 236.9 472.7
255.5 534.1
514.7 329.5
307.7 10 458.5
368.7 528.2
229.5 280.2
383 185.7
455.7 351.1 337.7
254.8 277.2
514.1 227.1
277.1 11 419.6 328.4 409 232.1
339 362.1 217.2
280.7 319.1 421 317 615.1
277.4 205.8
277.1 12 443.2
436.7 392.8
214.6 311.3
465 248.4
414.7 288.9 329.1
224.1 236.1
329.7 317.7
246.5 13 531.5 461 361.2
229.1 295.8
330.4 290.2
291.1 329.7 369.3
233.9 379.4
462.1 371.1
255.4 14 388.9
450.5 468.3
271.8 562.5
309.1 239.1
317.1 227.7 421.1
234.7 371.1
411.1 391.7
216.4 15
527 427.7 355 237.1 298.3
341.3 329.4
330.7 419.1 410.1
234.9 234.5
411.7 576.4
215.4 16 487.3
465.7 275.2
192.6 343.7
319.1 248.1
297.7 523.4 318.7
223.7 421.3
421.8 721.1
336.7 17 490.5
437.8 320.5
299.9 328.5
330.1 483.4
330.1 296.6 511.1
205.1 659.4
392.2 330.1
235.7 18 452.3
377.8 430.5
207.4 257.6
298.7 267.8
321.1 401.5 553.7
275.7 215.1
423.1 371.1
317.7 19 554.8
433.7 431.8
234.8 289.2
289.5 217 517 258.7 418.5
214.3 327.3
371.1 772.1
254.2 20 493.8
428.8 2990
462.4 331.9
361.7 197.1
270.1 300.1 471.1
337.7 411.7
771.7 412.4
245.1
rata-rata pengukuran
489.8 442.8 424 253.6 365.7
365.7 246.9
382.1 309.1 397.2
253.7 381.6
440.6 349.2
272
ke 6-15
KKS KKS KKS KKR KKR KKR KKR KKR KKR KKR KKR KKR KKS KKR KKR
26
commit to user 27
3. Pengukuran Tekanan Panas
Pengukuran tekanan panas dilakukan terhadap lingkungan dalam Unit Boiler Batu-Bara yang dilakukan pada jam 10.00-13.00 pada saat tenaga kerja melakukan
pekerjaannya yang dilakukan selama 4 jam. Pengukuran tekanan panas tersebut menggunakan Heat stress Area. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Pengukuran iklim kerja ruangan boiler Normal Waktu
Rata- rata
10:00 11:00 12:00 13:00 WBGT
IN °C 34.1 34.5 35.1 33.9 34.4
GLOBE°C 44.1 45.5 44.8 43 44.35 DRY
BULB°C 35.8 36.9 38.4 37 37.025 WET
BULB°C 29.7 30.1 30.8 29.8 30.1 Sumber : Hasil Pengukuran pada tanggal April 2009
Tabel 5. Pengukuran iklim kerja di panel boiler ≤ Normal
Waktu Rata-
rata 10:00 11:00 12:00 13:00
WBGT IN
°C 27.5 27.7 28.1 28.1 27.85 GLOBE°C 32.4 32.6 33.2 33.1 33.825
DRY BULB°C 31.6 32.2 32.7 32.9 32.35
WET BULB°C 25.5 25.8 26.0 26.0 25.825
Sumber : Hasil Pengukuran pada bulan April 2009 Ada tidaknya hubungan antara iklim kerja panas dengan kelelahan kerja responden
dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
commit to user 28
Tabel 6. Tabulasi silang iklim kerja dan kelelahan kerja responden
Iklim Kerja Kelelahan Kerja
Total KKR KKS
N N N ≤ Normal
5 33.33
5 33.33
Normal 6
40 4
26.67 10
66.67 Total 11
73.33 4 26.67 15
100 Keterangan Tabel 6.
KKR : Kelelahan Kerja Ringan
KKS : Kelelahan Kerja Sedang
≤ Normal : Intensitas iklim kerja dibawah Nilai Ambang Batas yaitu
≤ 28 °C Normal
: Intensitas iklim kerja diatas Nilai Ambang Batas yaitu 28 °C
4. Hasil Uji Statistik
Hasil Uji statistik hubungan antara iklim, kerja dengan kelelahan kerja berdasarkan output program komputer SPSS versi 17.0 tersaji pada tabel berikut ini.
commit to user 29
Tabel 7. Hasil Uji Kendall’s tau_b
Correlations
Iklim Kerja Kelelahan
Kerja Kendalls tau_b Iklim Kerja
Correlation Coefficient
1.000 .426
Sig. 2-tailed .
.111 N
15 15
Kelelahan Kerja Correlation Coefficient
.426 1.000
Sig. 2-tailed .111
. N
15 15
Sumber : Output SPSS Berdasarkan tabel 7 tersebut terlihat bahwa hasil uji statistik menunjukkan
nilai p = 0,111. Oleh karena nilai p 0,05 maka dapat dinyatakan tidak signifikan, artinya secara statistik tidak ada hubungan antara iklim kerja dengan kelelahan pada
tenaga kerja unit boiler PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Desa Sepat, Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
B. Pembahasan